Terbit: 28 June 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Ada banyak kandungan rokok yang berbahaya bagi kesehatan karena beracun bagi tubuh. Ini dapat merusak sel dan bersifat karsinogenik (penyebab kanker). Yuk, kenali berbagai senyawa kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok yang akan dijelaskan di bawah ini.

10 Kandungan Rokok yang Membahayakan bagi Kesehatan Tubuh

Kandungan Rokok yang Berbahaya bagi Tubuh

Asap rokok bersifat racun dan adiktif (bersifat kecanduan). Terlebih, asap rokok mengandung sekitar 7.000 bahan kimia yang berbeda. Banyak di antaranya beracun bagi tubuh dan lebih dari 60 dapat menyebabkan kanker (karsinogenik). Maka dari itu tidak heran begitu banyak larangan merokok dan bahkan perokok itu sendiri ingin berhenti.

Berikut ini kandungan rokok yang berdampak buruk untuk kesehatan:

1. Karbon Monoksida

Karbon monoksida merupakan gas tidak berbau dan tidak berwarna yang dilepaskan merokok. Ketika terhirup memasuki aliran darah, ini akan mengganggu kerja jantung dan pembuluh darah. Hingga 15% darah perokok bisa membawa karbon monoksida alih-alih oksigen.

Karbon monoksida menyebabkan kerusakan pada paru-paru dengan mengambil oksigen tubuh. Oksigen berpindah dari hemoglobin (Hb) karena ikatan dari karbon monoksida. Hb berfungsi untuk menyuplai oksigen ke seluruh tubuh, oleh karena itu jika oksigen tidak dapat mengikat Hb akibat karbon monoksida akan mengurangi suplai oksigen ke jaringan tubuh.

Ketika jaringan tubuh yang tidak mendapatkan cukup oksigen dapat menyebabkan kondisi serius seperti hipoksia. Perokok bisa memiliki 10 kali lebih banyak karbon monoksida dalam aliran darahnya. Paparan karbon monoksida dalam jumlah tinggi bisa berakibat fatal.

2. Tar

Tar adalah bahan kimia beracun yang terkandung dalam rokok. Ini adalah zat cokelat lengket yang terbentuk saat tembakau mendingin dan mengembun. Tar yang terhirup oleh perokok aktif dan pasif dapat mengendap di paru-paru.

Kandungan rokok ini merupakan bagian dari asap rokok yang menyebabkan noda kuning kecokelatan pada gigi dan jari. Tar terbentuk dari nitrogen, oksigen, hidrogen, karbon dioksida, karbon monoksida, dan berbagai bahan kimia lainnya.

Bahan kimia ini dapat memberikan efek jangka pendek dan jangka panjang pada kesehatan. Efek jangka pendeknya antara lain batuk dan sesak napas. Sedangkan efek jangka panjangnya dapat memicu kanker.

3. Nikotin

Ini adalah alkaloid beracun (tidak berwarna) yang berasal dari tanaman tembakau. Nikotin dapat memberikan tindakan adiktif dengan merangsang pelepasan neurotransmitter dopamin di otak dan dengan cepat membuat seseorang menjadi kecanduan.

Dopamin adalah bahan kimia yang ketika dilepaskan perokok mengalami perasaan yang menyenangkan dan menanenangkan. 

Ketika mengisap rokok, nikotin akan terserap ke dalam aliran darah. Ini akan merangsang tubuh menghasilkan hormon adrenalin lebih banyak, yang pada akhirnya dapat meningkatkan detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah.

4. Amonia

Amonia adalah gas beracun yang tidak berwarna dengan bau yang tajam. Senyawa amonia untuk meningkatkan dampak adiktif nikotin pada rokok. Kandungan rokok ini juga seringkali menjadi bahan dalam produk pembersih dan pupuk.

Ketika terhirup, amonia juga memiliki efek jangka pendek dan jangka panjang. Efek jangka pendek menyebabkan sesak napas, napas pendek, sakit tenggorokan, dan iritasi mata. Sementara dampak jangka panjang, yakni kanker tenggorokan.

Baca Juga: Nikotin vs Tar, Lebih Bahaya Mana bagi Kesehatan?

5. Hidrogen Sianida

Hidrogen sianida adalah senyawa kimia yang digunakan untuk mengeksekusi terpidana mati. Senyawa ini terdapat dalam asap rokok. Ini juga sebagai bahan dalam produksi plastik akrilik dan resin, dan sebagai pembasmi hama. Jika terhirup, hidrogen sianida dapat melemahkan paru-paru, menyebabkan kelelahan, mual, dan sakit kepala. 

6. Pestisida

Sejumlah pestisida (bahan kimia beracun untuk membunuh hama pada tanaman, biasanya serangga) terdapat dalam asap rokok. Pestisida bisa masuk ke dalam rokok karena bahan kimia ini sebagai pembasmi hama pada tanaman tembakau saat tumbuh.

7. Arsenik

Arsenik terkandung dalam pestisida yang digunakan untuk pertanian tembakau dan terdapat dengan jumlah sedikit dalam asap rokok. Senyawa kimia ini biasanya terdapat dalam racun tikus.

Meskipun jumlahnya sedikit dalam asap rokok, tetapi jika terpapar dalam tingkat tinggi bisa menimbulkan risiko masalah kesehatan yang berbahaya. Ini termasuk kanker paru-paru, kanker hati, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker kulit.     

8. Kadmium

Ini adalah karsinogen yang dapat merusak otak, ginjal dan hati. Kadmium biasanya sebagai bahan untuk pelapis logam non-korosif, baterai isi ulang, pewarna, dan bantalan.

Kadmium terkandung dalam asap rokok. Jika terserap dalam jumlah yang tinggi ke dalam paru, dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti kram otot, kejang, muntah, diare, gangguan sensorik, gagal ginjal, dan peningkatan risiko kanker.

Baca Juga: Perbedaan Rokok Elektrik dan Rokok Tembakau, Lebih Berbahaya Mana?

9. Formaldehida

Formaldehida merupakan bagian dari resin sebagai bahan untuk kayu lapis, insulasi busa, papan serat dan papan partikel. Senyawa kimia ini juga residu yang berasal dari pembakaran rokok.

Terpapar formaldehida dalam jangka pendek dapat menyebabkan iritasi pada mata, tenggorokan, dan hidung. Sedangkan dalam jangka panjang meningkatkan risiko kanker nasofaring. 

10. Benzena

Benzena adalah produk sampingan dari pembakaran tembakau dalam rokok. Senyawa kimia ini sangat mudah menguap. 

Paparan benzena jangka panjang dapat menghasilkan perubahan dalam darah, seperti menurunkan sel darah merah dan merusak sumsum tulang. Hal ini dapat meningkatkan risiko anemia aplastik dan pendarahan yang berlebihan.

Kandungan rokok ini juga dapat meningkatkan risiko leukemia, khususnya leukemia myeloid akut. Tak hanya itu, paparan benzena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga akan rentan terkena infeksi.

 

  1. Anonim. 2010. What’s in a Cigarette?. https://www.myvmc.com/lifestyles/whats-in-a-cigarette/. (Diakses pada 28 Juni 2021)
  2. Anonim. What’s in a cigarette?. https://www.cancer.ie/cancer-information-and-support/cancer-prevention/smoking/whats-in-a-cigarette. (Diakses pada 28 Juni 2021)
  3. Jewell, Tim. 2019. How Much Nicotine Is in a Cigarette and Other Tobacco Products?. https://www.healthline.com/health/how-much-nicotine-is-in-a-cigarette. (Diakses pada 28 Juni 2021)
  4. Martin, Terry. 2020. How Benzene in Cigarette Smoke Can Hurt You. https://www.verywellmind.com/the-health-risks-of-benzene-in-cigarette-smoke-2824728. (Diakses pada 28 Juni 2021)
  5. Nordqvist, Christian. 2015. What Chemicals Are In Cigarette Smoke?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/215420. (Diakses pada 28 Juni 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi