Terbit: 5 January 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Memahami apa saja efek samping vaksin COVID-19 untuk anak adalah sesuatu yang penting agar para orang tua tidak khawatir secara berlebihan. Simak penjelasan mengenai efek vaksinasi COVID-19 pada anak, selengkapnya di bawah ini.

Efek Samping Vaksin COVID-19 pada Anak usia 6-11 Tahun

Pertimbangan Pemberian Vaksin COVID-19 untuk Anak

Sebelum menjelaskan mengenai efek samping vaksin COVID-19 ke anak, perlu Anda ketahui bahwa jenis vaksin yang digunakan saat ini adalah vaksin Sinovac.

Vaksin ini digunakan karena sudah ada Emergency Use Of Authorization (EUA) dari BPOM dan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI).

Selain itu, pertimbangan menggunakan vaksin Sinovac untuk anak karena vaksin ini memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang kecil. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan vaksin jenis lainnya, yang tentunya sudah ada EUA dari BPOM.

Profil Keamanan Vaksin Sinovac

Aspek khasiat dan keamanan vaksin Sinovac pada anak dinilai berdasarkan studi klinik di China dengan total subjek 1050 anak. Studi tersebut menunjukkan vaksin dapat ditoleransi dengan baik.

Profil keamanan pada anak usia 6-11 tahun sebesar 11%, sebanding dengan profil keamanan pada usia 12-17 tahun yang sudah disetujui sebesar 14%.

Semua laporan kejadian tidak diinginkan (adverse events) yang teramati termasuk dalam kategori grade 1 dan 2 (ringan hingga sedang).

Terkait dengan efek pembentukan respons imun (imunogenisitas) pada anak usia 6-11 tahun, hasil pengamatan uji antibodi netralisasi 28 hari setelah vaksinasi dosis ke-2 menunjukkan seropositive rates dan seroconversion rates mendekati 10%.

Selain itu, nilai titer antibodi (Geometric Mean Titre/GMT) pada anak lebih tinggi dari titer antibodi pada kelompok dewasa yang sudah diketahui efikasinya (GMT: 118,7 vs 14,1). Dari hasil studi tersebut, dapat disimpulkan bahwa vaksin Sinovac aman dan memberikan respons imun yang baik pada anak usia 6-11 tahun.

Baca Juga: Mengenal 12 Jenis Vaksin COVID-19 dan Efikasinya

Efek Samping Vaksin COVID-19 pada Anak

Seorang anak umumnya akan merasakan sakit di area suntikan dan bisa merasa lebih lelah dari biasanya. Efek samping vaksin COVID-19 untuk anak lainnya adalah:

Efek samping lokal

  • Sakit pada area penyuntikan.
  • Kemerahan.
  • Pembengkakan.

Efek samping sistemik:

  • Kelelahan.
  • Sakit kepala.
  • Demam.
  • Panas.
  • Mual.

Nah, itulah berbagai kemungkinan efek samping vaksin COVID-19 pada anak. Efek samping biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam waktu 1 sampai 2 hari.

Vaksin COVID-19 untuk Anak Bisa Sebabkan Meninggal?

Menurut Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari, hingga saat ini belum ada kasus meninggal yang disebabkan vaksinasi COVID-19.

Berdasarkan data Komnas KIPI hingga 30 November 2021, sebanyak 363 KIPI serius yang dilaporkan di seluruh provinsi Indonesia.

Terkait dengan laporan kasus meninggal yang diduga akibat vaksinasi di Kabupaten Jombang dan Kabupaten Bone, Komnas KIPI menyatakan telah melakukan audit bersama dengan Komda KIPI dan Dinkes setempat pada tanggal 30 Desember 2021. Setelah dilakukan investigasi, keduanya meninggal tidak terkait dengan vaksinasi COVID-19.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmidi juga mengatakan bahwa antisipasi terjadinya KIPI merupakan salah satu fokus perhatian pemerintah. Untuk itu pihaknya bekerjasama dengan Komnas KIPI di tingkat Nasional dan Komda KIPI untuk terus memantau dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Apabila masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut atau menyampaikan pengaduan, dapat menghubungi lapor.go.id, contact center HALOBPOM 1-500-533 (pulsa lokal), SMS 0812-1-9999-533, WhatsApp 0811-9181-533, e-mail [email protected], Instagram @BPOM_RI, Facebook Fanpage @bpom.official, Twitter @BPOM_RI, atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia.

 

  1. Anonim. Persetujuan Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Anak Usia 6 – 11 Tahun. https://www.pom.go.id/new/view/more/pers/628/Persetujuan-Penggunaan-Vaksin-Sinovac-untuk-Anak-Usia-6—–11-Tahun-.html. (Diakses pada 5 Januari 2022).
  2. Pinandhita, Vidya. Vaksinasi Usia 6-11 Tahun Mulai Besok, Ini Efek Samping Vaksin Sinovac pada Anak. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5852625/vaksinasi-usia-6-11-tahun-mulai-besok-ini-efek-samping-vaksin-sinovac-pada-anak. (Diakses pada 5 Januari 2022).
  3. Widyawati. 2022. Komnas KIPI: Belum ada Kasus Meninggal yang disebabkan Vaksinasi COVID-19. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220101/1039078/komnas-kipi-belum-ada-kasus-meninggal-yang-disebabkan-vaksinasi-covid-19/. (Diakses pada 5 Januari 2022).
  4. Widyawati. 2021. Pemerintah Gelar Kick Off Vaksinasi COVID-19 Anak Usia 6-11 Tahun Serentak di 3 Provinsi. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20211214/1838977/pemerintah-gelar-kick-off-vaksinasi-covid-19-anak-usia-6-11-tahun-serentak-di-3-provinsi/. (Diakses pada 5 Januari 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi