Cara mengusir kecoa adalah sesuatu yang penting karena hewan yang masuk kategori serangga ini diduga sebagai sebagai sumber alergen dan pemicu asma. Lantas, bagaimana cara mengusir hewan ini dengan efektif? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Berbagai Cara Mengusir Kecoa yang Bisa Anda Lakukan
Berikut berbagai upaya yang bisa Anda lakukan untuk mengusir kecoa, di antaranya:
1. Menggunakan Semprotan Kecoa
Menggunakan semprotan kecoa adalah tindakan yang cepat untuk menghentikan kecoa. Jika Anda sedang berada di dalam kamar mandi, hal ini adalah satu-satunya cara mengusir kecoa di kamar mandi yang efektif. Beberapa semprotan juga ada yang menjadi pelindung dari kecoa dan serangga lainnya selama beberapa waktu.
2. Baking Soda dan Gula
Cara mengusir kecoa berikutnya dengan bahan-bahan alami. Buatlah campuran yang terdiri dari 50 persen baking soda dan 50 persen gula, madu atau sesuatu yang manis. Ramuan baking soda dan gula merupakan cara efektif untuk mengendalikan perkembangbiakan hama tersebut.
Gula bertindak sebagai umpan untuk menarik kecoa sedangkan baking soda berguna untuk membunuhnya. Anda hanya perlu mengidentifikasi tempat persembunyiannya dan menaburkan campuran ini di sudut-sudut tersebut.
Baca Juga: 10 Manfaat Baking Soda (Soda Kue) untuk Kesehatan dan Kecantikan
3. Asam Borat
Asam borat adalah senyawa kimia yang dipercaya sebagai cara mengusir kecoa di kamar yang bisa Anda coba. Untuk hasil terbaik, tuangkan sedikit bubuk ini di sudut-sudut dan biarkan kecoa bersentuhan dengannya. Asam borat tidak efektif saat basah.
Penting untuk Anda waspadai, senyawa kimia ini beracun sehingga harus Anda jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
4. Daun Neem
Tanaman ini sering digunakan sebagai obat alami, namun juga bisa digunakan untuk mengusir serangga. Minyak atau bubuk neem mengandung komponen yang dapat membunuh kecoa.
Penggunaan minyak neem untuk mengatasi kecoa dilakukan dengan mencampurkannya dengan air. Kemudian semprotkan campuran cairan tersebut di tempat di mana kecoa sering muncul.
Namun, jika Anda menggunakan bubuk neem, yang perlu Anda lakukan hanyalah menaburkannya pada area yang kecoa sering bersarang pada malam hari dan ulangi proses tersebut di pagi hari.
5. Minyak Peppermint
Minyak peppermint adalah salah satu minyak esensial paling efektif untuk mencegah kecoa. Buat campuran air garam dan minyak peppermint kemudian semprotkan ke area di mana hewan ini sering muncul. Semprotkan campuran cairan ini secara rutin dan Anda akan melihat perbedaannya.
6. Daun Salam
Meski sering digunakan sebagai bumbu masakan, daun salam bisa digunakan sebagai cara mengusir kecoa di mobil. Sementara itu, jika Anda tidak ingin membunuh serangga ini, Anda bisa mencoba dengan menghancurkan beberapa daun salam dan taburkan di kolong jok mobil atau di tempat-tempat yang sering Anda lihat.
Cara lainnya, Anda bisa merebus beberapa daun dan menyemprotkan air rebusan ke tempat kecoa bersarang.
Baca Juga: 14 Cara Mengusir Nyamuk (Alami dan Mudah Diterapkan)
Tempat yang Menjadi Sarang Kecoa
Selain berkembang subur dalam kondisi kotor dan lembap, kecoa juga tertarik pada beberapa hal berikut ini:
1. Cucian yang Menumpuk
Salah satu penyebab paling umum dari serangan kecoa adalah piring kotor di bak cuci piring. Agar hal ini tidak terjadi, langkah terbaik adalah segera mencuci piring dan peralatan makan lainnya setelah makan. Hindari meninggalkan cucian yang menumpuk semalaman.
2. Sampah
Jika Anda memiliki tong sampah yang terbuka dan menumpuk di rumah, hal tersebut dapat menjadi tempat ideal bagi kecoa untuk mencari makan. Pisahkan limbah kering dan basah, serta jangan terlalu lama mendiamkan kotoran di dalam bak sampah.
3. Remah Makanan
Kecoa umumnya bersarang sekitar remah-remah makanan dan sisa makanan. Hal tersebut menjadikan meja makan dan dapur adalah tempat favoritnya. Selalu jaga kebersihan meja makan dan dapur dari sisa makanan agar kecoa tidak datang.
Apakah Kecoa Berbahaya bagi Kesehatan?
Kecoa dianggap berbahaya sebagai sumber alergen dan pemicu asma. Serangga ini juga diduga membawa bakteri tertentu yang dapat menyebabkan penyakit jika dibiarkan dalam makanan.
Meski begitu, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) kecoa tidak menggigit. Namun, hewan ini dapat mencakar dengan duri di kakinya. Kakinya berpotensi membawa bakteri, sehingga goresan pada kulit dapat menyebabkan Anda terinfeksi.
Meskipun hanya sedikit bukti yang mengaitkan kecoa dan wabah penyakit tertentu, hewan ini dapat membawa bakteri.
- Menurut United States Environmental Protection Agency (EPA), hewan ini membawa bakteri yang jika terdapat di makanan, dapat menyebabkan salmonella, staphylococcus, dan streptococcus.
- Sedangkan menurut World Health organization (WHO), kecoa diketahui berperan sebagai pembawa penyakit usus, seperti disentri, diare, kolera, dan demam tifoid.
Menurut tinjauan ekstensif tentang risiko kesehatan masyarakat dari semua jenis hama yang dilakukan oleh WHO, risiko kesehatan yang terbukti dari serangan kecoa nampaknya sebagian besar berasal dari kotoran, kontaminasi makanan, dan asma alergi daripada penularan langsung penyakit.
Meski banyak penelitian yang mengaitkan kecoa dengan penyebaran beberapa penyakit, namun WHO sendiri menyimpulkan bahwa ‘bukti definitif bahwa kecoak adalah vektor penyakit manusia masih terbatas’.
Alergi Kecoa
Menurut sebuah studi, kecoa adalah salah satu sumber alergen dalam ruangan yang paling umum. Diperkirakan bahwa enzim yang ditemukan dalam kotoran, pelepasan bagian tubuh, telur, dan air liur kecoa menyebabkan reaksi alergi pada banyak orang.
Menurut EPA, anak-anak lebih rentan terkena alergi kecoa dari pada orang dewasa. Sedangkan menurut National Pest Management Association, 63 persen rumah di Amerika Serikat mengandung alergen kecoa. Angka itu meningkat menjadi 78 sampai 98 persen di rumah-rumah daerah perkotaan.
Guna mengatasi alergi kecoa, Anda mungkin direkomendasikan obat yang dijual bebas atau obat resep, seperti:
Obat non resep:
- Antihistamin.
- Dekongestan.
- Nasal corticosteroid sprays.
Obat resep:
- Cromolyn sodium.
- Antagonis reseptor leukotrien.
- Perawatan desensitisasi.
Jika Anda menderita asma, dokter mungkin juga meresepkan bronkodilator atau obat antiinflamasi.
- Frothingham, Scott. 2020. Are Cockroaches Dangerous?. https://www.healthline.com/health/are-cockroaches-dangerous#do-they-bite. (Diakses pada 12 Mei 2021).
- Jain, Srishti. 2021. 6 Indian Remedies to Say Goodbye to Cockroaches Once and for All!. https://www.livspace.com/in/magazine/home-remedies-cockroaches. (Diakses pada 12 Mei 2021).
- Ray, C. Claiborne. 2018. Do Cockroaches Carry Diseases?. https://www.nytimes.com/2018/08/03/science/cockroach-diseases.html. (Diakses pada 12 Mei 2021).
- Williamson, Lauren. The 7 best way to get rid of cockroaches. https://www.bhg.com.au/best-way-to-get-rid-of-cockroaches. (Diakses pada 12 Mei 2021).