DokterSehat.Com – Ada sebuah hal yang dipercaya oleh masyarakat tanah air dimana jika kita sering menahan buang air kecil, maka kita akan meningkatkan resiko terkena batu ginjal. Padahal, cukup banyak orang yang terjebak di tengah perjalanan atau tak kunjung menemukan toilet sehingga harus menahan buang air kecil. Sebenarnya, apakah mitos ini memang sesuai dengan fakta medis?
Pakar kesehatan spesialis urologi bernama dr. Marto Sugiono dari rumah sakit Siloam Hospitals di Kebon Jeruk, Jakarta, menyebutkan bahwa ada beberapa jenis penyebab masalah batu ginjal, yakni kurangnya konsumsi air putih, hingga kebiasaan menkonsumsi makanan yang kaya akan protein dan kalsium. Tak hanya itu, jika hal-hal tersebut dipadukan dengan kebiasaan jarang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, maka resiko untuk terkena batu ginjal akan jauh lebih tinggi.
Jika melihat penyebab batu ginjal yang disebutkan oleh dr. Marto, tidak disebutkan bahwa menahan pipis bisa menyebabkan masalah kesehatan tersebut. Menurut, dr. Marto, menahan pipis memang tidak memiliki kaitan apapun dengan batu ginjal dan justru akan meningkatkan resiko terkena infeksi saluran kencing.
Dr. Marto sendiri menyarankan kita untuk lebih berhati-hati dengan gejala batu ginjal layaknya munculnya rasa pegal-pegal dan nyeri pada pinggang. Tak hanya itu, jika saat buang air kecil terasa nyeri, anyang-anyangan, hingga disertai dengan warna air seni yang cenderung keruh atau kemerahan, maka ada baiknya kita segera memeriksakan kondisi ini ke dokter untuk memastikan apakah kita terkena batu ginjal atau tidak.
Jika kita cenderung mengabaikan gejala-gejala batu ginjal tersebut, dikhawatirkan batu ginjal bisa semakin parah dan membesar sehingga akan menghambat aliran urine. Jika hal ini terjadi, maka dikhawatirkan ginjal bisa mengalami penurunan fungsi yang berbahaya dan bisa bersifat permanen.