Terbit: 6 October 2021
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Usia menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan batas normal tekanan darah. Hal ini karena tekanan darah normal akan meningkat seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui batas normalnya guna mengontrol tekanan darah. Lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.

Batas Normal Tekanan Darah Berdasarkan Usia yang Perlu Anda Ketahui

Apa Itu Tekanan Darah?

Tekanan darah adalah gaya atau dorongan yang diberikan oleh darah pada dinding bagian dalam arteri. Meskipun tekanan darah rata-rata pada setiap orang tetap konstan, tetap menunjukkan perubahan kecil sepanjang hari, menurun saat rileks dan sesaat meningkat ketika bersemangat atau stres. Peningkatan tekanan darah saat rileks dapat melukai, menegang, atau mengeraskan arteri.

Tekanan Darah Normal Berdasarkan Usia

Tekanan darah ditulis dengan dua angka yang dipisah oleh garis miring atau strip, contohnya 120/80 mmHg. Angka 120 mewakili sistolik, merupakan tekanan ketika jantung berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Sedangkan 80 mewakili tekanan darah diastolik, merupakan tekanan darah ketika otot jantung rileks sebelum memompa darah. Kisaran tekanan darah normal bervariasi berdasarkan usia, mulai dari bayi hingga lansia.

Berikut ini batas tekanan darah normal berdasarkan usia:

1. Tekanan darah normal pada anak

Kisaran tekanan darah normal bervariasi pada anak-anak berdasarkan usia. Untuk anak terbagi menjadi lima golongan, termasuk bayi baru lahir hingga 1 bulan, bayi, balita, anak prasekolah, dan anak sekolah.

Menurut Rumah Sakit Anak Keluarga Stead University of Iowa, berikut tekanan darah normal untuk anak:

  • Bayi baru lahir hingga 1 bulan: Batas normal tekanan darah sistolik di kisaran antara 60-90 mmHg dan diastolik antara 20-60 mmHg.
  • Bayi (1 bulan hingga 12 bulan). Batas normal tekanan darah sistolik di kisaran antara 87-105 mmHg dan diastolik antara 53-66 mmHg.
  • Balita (1-5 tahun). Batas normal tekanan darah sistolik di kisaran antara 95-105 mmHg dan diastolik anatara 53-66 mmHg.
  • Anak prasekolah (3-5 tahun). Batas normal tekanan darah sistolik di kisaran antara 95-110 mmHg dan diastolik antara 56-70 mmHg.
  • Anak usia sekolah (6-13 tahun). Batas normal tekanan darah sistolik di kisaran antara 97-112 mmHg dan diastolik antara 57-71 mmHg.

2. Tekanan darah normal pada remaja

Nilai batas normal tekanan darah berdasarkan usia remaja beragam berdasarkan waktu pengukuran tekanan darah, usia, berat badan, tinggi badan, dan jenis kelamin.

Bagi remaja berusia 14-18 tahun, batas normal tekanan darah sistolik berada di kisaran antara 112-128 mmHg dan diastoliknya di kisaran 66-80 mmHg.

Baca Juga: Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Penyebab, Gejala, Obat, dll

3. Tekanan darah normal untuk dewasa

Batas normal tekanan darah berdasarkan usia dewasa (usia 20 tahun ke atas) berada di atas  90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Tekanan sistolik kurang dari 120 mmHg dan diastolik kurang dari 80 mmHg.

Jika orang dewasa mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) didefinisikan dengan tekanan sistolik berada di atas 130 mmHg atau tekanan diastolik di atas 80 mmHg, hampir sepanjang waktu.

4. Tekanan darah normal untuk Lansia

Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah pada lanjut usia (lansia) cenderung menjadi lebih kaku dan plak atau lemak menumpuk di dalamnya, sehingga meningkatkan tekanan darah. Jika tekanan darah terlalu tinggi, lansia berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung hingga stroke.

Rata-rata tekanan darah normal pada lanjut berusia 60 ke atas lebih tinggi, yakni di kisaran antara 95/70 mmHg hingga 145/90 mmHg.

Lansia dengan tekanan darahnya meningkat tetapi lebih rendah dari 130/80 mmHg, sebaiknya lakukan perubahan gaya hidup. Misalnya meningkatkan aktivitas fisik, makan makanan sehat jantung yang rendah garam, dan membatasi asupan alkohol bisa membantu mengaturnya.

Baca Juga: 11 Gejala Darah Tinggi (Hipertensi) yang Harus Diwaspadai

Tips Mempertahankan Tekanan Darah Normal

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan gajala yang patut diwaspadai, termasuk serangan jantung, gagal jantung, gagal ginjal, stroke, kehilangan penglihatan, demensia, dan disfungsi ereksi. Begitu pun tekanan darah rendah yang juga menimbulkan beberapa gejala, seperti pusing, lemas, pandangan kabur, atau pingsan.

Untuk mencegah gejala tersebut, berikut ini beberapa cara mengontrol tekanan darah tetap normal:

1. Olahraga

Olahraga sangat efektif dalam mengontrol tekanan darah, karena dapat merangsang tubuh untuk melepaskan zat yang bernama asam nitrat. Zat ini  dapat menyebabkan pembuluh darah terbuka, yang mengurangi tekanan darah. Olahraga juga bisa membantu memperkuat otot jantung, mengurangi stres, dan membantu penurunan berat badan.

2. Menurunkan berat badan berlebih

Kelebihan berat badan (obesitas) diketahui dapat menyebabkan tekanan darah naik, dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Oleh karenanya, mulailah melakukan program penurunan berat badan jika mengalami obesitas. Menurunkan berat badan sebanyak 4,5 kilogram dapat menurunkan kembali tekanan darah.

3. Pola makan sehat

Menerapkan pola makan sehat yang tepat bisa membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi atau membantu kembali ke tekanan darah normal. Memperbanyak makan buah-buahan, sayuran, susu rendah lemak, biji-bijian, ayam, ikan, dan kacang-kacangan akan sangat membantu. Tidak hanya itu, penting pula untuk menghindari makanan berlemak, daging merah, dan gula berlebih.

4. Membatasi asupan garam

Pada dasarnya tubuh manusia hanya membutuhkan sekitar 500 miligram garam per hari. Satu penelitian menunjukkan bahwa asupan garam yang banyak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Rekomendasi asupan garam saat ini adalah hingga 2.400 mg per hari atau setara dengan satu sendok teh.

5. Berhenti merokok

Dalam jumlah berapa pun, merokok tidak aman bagi kesehatan. Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit dan meningkatkan tekanan darah. Selain mengontrol tekanan darah tetap normal, berhenti merokok juga bisa menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

6. Mengurangi asupan minuman beralkohol

Selain merokok, minum minuman beralkohol juga menjadi kebiasaan buruk yang harus segera dihindari jika ingin menjaga tekanan darah tetap normal. Alasannya, minum alkohol akan meningkatkan tekanan darah dan menambah kalori kosong. Jika ingin tetap meminumnya, jumlah alkohol yang aman hanya satu gelas sehari untuk wanita dan dua gelas untuk pria.

 

  1. Anonim. 2021. High Blood Pressure Symptoms and Causes. https://www.cdc.gov/bloodpressure/about.htm (Diakses pada 6 Oktober 2021)
  2. Cunha, John P. 2021. What Is a Normal Blood Pressure Range by Age?. https://www.emedicinehealth.com/what_is_a_normal_blood_pressure_range_by_age/article_em.htm. (Diakses pada 6 Oktober 2021)
  3. Gaunt, Angelike. Tanpa Tahun. Elderly Blood Pressure Chart: Normal & High Blood Pressure by Age. https://www.aplaceformom.com/planning-and-advice/articles/blood-pressure-by-age (Diakses pada 6 Oktober 2021)
  4. Jacob, Divya. 2021. What is blood pressure?. https://www.medicinenet.com/blood_pressure_chart_reading_by_age/article.htm (Diakses pada 6 Oktober 2021)
  5. Salomon, Sheryl H. 2021. What Is Average Blood Pressure by Age?. https://www.verywellhealth.com/average-blood-pressure-by-age-5085328 (Diakses pada 6 Oktober 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi