Terbit: 26 March 2016 | Diperbarui: 30 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Beberapa pasangan suami istri ingin segera merencanakan kehamilan setelah pernikahan. Ketika hasil testpack tidak kunjung menunjukkan hasil positif, Anda mungkin mulai merasa stres. Sebaiknya segera cari cara untuk kelola stres itu karena justru bisa sebabkan susah hamil. Mengapa demikian?

Stres Ternyata Bisa Sebabkan Susah Hamil, Ini Alasannya

Stres Sebabkan Gangguan Kesuburan

Saat Anda atau orang lain sedang merencanakan kehamilan, Anda mungkin sering mendengar saran, “santai saja, nanti juga hamil!” Saran ini ternyata ada benarnya. Beberapa penelitian menemukan hubungan antara stres dan penurunan peluang kehamilan. 

Sebuah penelitian menemukan bahwa kondisi tubuh yang stres dapat menurunkan peluang kehamilan hingga 30 persen. Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan tubuh berada dalam kondisi stres, salah satunya adalah berusaha terlalu keras untuk bisa hamil.

Banyak pasangan yang mencoba beragam cara untuk bisa segera hamil, seperti konsumsi makanan dan minuman tertentu atau melakukan kegiatan tertentu. Tanpa disadari, aktivitas ini justru membuat tubuh berada dalam kondisi stres.

Saat tubuh terlalu lelah atau pikiran berada dalam kondisi stres, Anda dan pasangan malah mengalami penurunan gairah seksual. Hal ini tentu akan memengaruhi peluang kehamilan. 

Tidak hanya itu, stres juga dapat mengganggu tingkat kesuburan wanita. Stres yang tinggi mampu membuat ovulasi menjadi kacau. 

Ketika tubuh wanita berada dalam kondisi stres, maka tubuh akan mengirimkan sinyal ke hipotalamus; bagian otak yang memiliki fungsi mengatur ovulasi. Kondisi ini akan membuat proses ovulasi mengalami gangguan. 

Ketika ovulasi terganggu, maka peluang kehamilan akan semakin kecil. Anda dan pasangan jadi kesulitan untuk memprediksi masa subur sehingga hubungan intim bisa saja dilakukan pada saat yang tidak tepat.

Pada masa program hamil, pria juga ternyata bisa mengalami stres. Hal ini pun turut mempengaruhi peluang kehamilan. Pasalnya, ketika pria berada dalam kondisi stres, produksi hormon testosteron dan kualitas sperma akan mengalami penurunan. 

Baca Juga8 Dampak Buruk Stres Pada Ibu Hamil dan Janin

Bagaimana Cara Mengurangi Stres?

Mendapatkan tekanan untuk bisa segera hamil tidak jarang membuat Anda dan pasangan untuk merasa stres. Ini merupakan hal yang normal dialami, tapi sebaiknya kondisi ini berlangsung terlalu lama. 

Ada beberapa cara yang dapat membantu mengurangi stres, antara lain:

1. Olahraga 

Rajin olahraga ringan, seperti berjalan kaki, jogging, yoga, atau berenang dapat membantu mengurangi stres. Olahraga akan menstimulasi produksi hormon endorfin yang bertugas untuk meningkatkan suasana hati. Tidak hanya itu, hormon stress juga akan berkurang.

Olahraga juga dapat membantu mengurangi jumlah lemak dalam tubuh. Hal ini juga akan memengaruhi tingkat kesuburan wanita. Ketika wanita memiliki berat badan berlebihan, maka jumlah estrogen yang diproduksi juga lebih banyak. Kondisi ini akhirnya dapat memengaruhi ovulasi. 

Namun, hindari olahraga secara berlebihan karena justru dapat membuat tubuh berada dalam kondisi stres, yang akhirnya membuat keadaan semakin parah. 

2. Menerapkan Pikiran Positif

Setiap pasangan yang baru menikah mungkin akan berpikir, “setiap orang bisa hamil dengan mudah.” Namun, ketika Anda tidak kunjung hamil, bukan tidak mungkin Anda mempertanyakan diri sendiri bahkan berpikir ke arah negatif. Pemikiran ini bisa memicu stres.

Anda bisa mencoba untuk menghindari pikiran pesimis yang mulai muncul dalam diri. Sebaliknya, praktikkan afirmasi positif pada diri sendiri hingga pikiran Anda dipenuhi oleh hal-hal yang positif. 

Ketika pikiran diisi dengan hal-hal yang positif, maka tingkat stres dalam diri juga dapat diturunkan.

3. Mencoba Akupuntur dan Terapi Pijat

Penelitian menyebutkan peluang keberhasilan bayi tabung lebih tinggi pada wanita yang menjalani terapi akupuntur dibandingkan dengan yang tidak menjalani terapi akupuntur. 

Sebenarnya, belum diketahui hubungan antara akupuntur dan penurunan stres, tetapi penelitian ini membuktikan bahwa akupuntur bisa membantu wanita yang sedang berusaha hamil.

Tidak hanya itu, terapi pijat juga dapat membantu menurunkan stres. Meskipun tidak memberikan efek langsung terhadap program hamil, tetapi langkah ini diharapkan dapat meningkatkan peluang kehamilan. 

4. Meningkatkan Kehangatan bersama Pasangan

Kehangatan dalam rumah tangga dapat meningkatkan hubungan suami istri termasuk terkait dengan seks. Usahakan untuk melakukan kembali aktivitas berkencan seperti ketika pacaran. 

Anda perlu berusaha meluangkan waktu untuk pergi makan bersama atau nonton bioskop. Hal ini bisa menjadi langkah awal untuk membangun kembali keintiman hubungan. Saat berkencan, hindari membicarakan masalah kesuburan.

Hasil testpack yang tidak kunjung menunjukkan hasil positif tidak jarang membuat Anda dan pasangan stres. Namun, kondisi stres ternyata dapat menurunkan kesuburan akibat masalah ovulasi serta penurunan kualitas sperma. Jangan lupa untuk praktik manajemen stres agar kesuburan tidak terganggu. 

  1. Gurevich, Rachel. 2022. 7 Stress-Related Factors That Can Make It Harder to Get Pregnant. https://www.verywellfamily.com/can-stress-keep-you-from-getting-pregnant-1959951. (Diakses pada 28 Juni 2023). 
  2. Harvard Health Publishing. 2020. Exercising to Relax. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/exercising-to-relax. (Diakses pada 28 Juni 2023). 
  3. Levine, Hallie. 2020. How Stress Can Hurt Your Chances of Having a Baby. https://www.webmd.com/baby/features/infertility-stress. (Diakses pada 28 Juni 2023). 
  4. WebMD Editorial Contributors. 2023. 10 Tips to Manage Stress. https://www.webmd.com/balance/guide/tips-to-control-stress. (Diakses pada 28 Juni 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi