Terbit: 24 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Jika Anda sedang mencoba memiliki keturunan, mungkin Anda akan melakukan apapun untuk hamil. Mulai dari menghitung siklus hamil hingga terapi kesuburan. Akupuntur menjadi terapi pendukung yang banyak dilakukan pasangan. Apakah terapi ini efektif untuk program hamil?

Menggunakan Akupuntur Sebagai Program Hamil, Bisakah?

Akupuntur untuk Program Hamil

Infertilitas merupakan masalah utama bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan. Para ahli medis menyatakan pasangan infertil atau tidak subur saat sudah berusaha hamil dengan cara natural selama satu tahun. 

Akupuntur merupakan metode pengobatan tradisional Tiongkok yang banyak digunakan untuk mengatasi berbagai masalah pada tubuh.

Terapis akupuntur akan memasukkan jarum yang sangat kecil dan tipis pada titik tertentu pada tubuh. Hal ini dilakukan untuk menstimulasi ujung saraf di bawah kulit dan stimulasi aliran darah pada titik tersebut.

Hingga saat ini belum ditemukan bukti penelitian yang dapat meyakinkan bahwa akupuntur dapat meningkatkan infertilitas. Namun, beberapa penelitian menunjukkan hasil yang menjanjikan. 

Sebuah penelitian menemukan bahwa akupuntur yang dilakukan sebelum dan sesudah tindakan transfer embrio pada in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung dapat meningkatkan peluang keberhasilannya. 

Meski demikian, Anda tetap bisa mendapatkan manfaat dari akupuntur, berupa meningkatkan fungsi ovarium serta meningkatkan aliran darah ke rahim. Oleh sebab itu, akupuntur untuk program hamil hanya bersifat terapi tambahan. 

Baca Juga7 Jenis Metode Melahirkan yang Perlu Ibu Hamil Ketahui

Manfaat Akupuntur untuk Tingkatkan Kesuburan

Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan ketika Anda menjalani terapi akupuntur untuk meningkatkan kesuburan, beberapa di antaranya adalah:

1. Meningkatkan Aliran Darah ke Organ Reproduksi

Pertumbuhan sel telur dan folikel ovarium dipengaruhi oleh pasokan nutrisi dan hormon melalui darah. Semakin lancar aliran darah ke organ reproduksi, maka kualitas sel telur akan semakin tinggi. Sebaliknya, jika aliran darah terganggu maka sel telur yang berkualitas baik akan lebih sedikit jumlahnya.

Oleh sebab itu, diperlukan terapi untuk meningkatkan pasokan darah ke organ reproduksi. Hal ini akan meningkatkan nutrisi dan oksigen ke ovarium. Beberapa penelitian menemukan bahwa salah satu manfaat akupuntur adalah memperlancar aliran darah ke ovarium dan rahim. 

Akupuntur dapat membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih rileks, akibatnya pembuluh darah menjadi lebih lancar.

2. Membantu Keseimbangan Hormon

Kesuburan wanita dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh. Saat hormon reproduksi seimbang, maka tingkat kesuburan juga dapat optimal.

Salah satu hormon yang berperan dalam kesuburan adalah follicle stimulating hormone (FSH). Hormon FSH berperan dalam pertumbuhan dan kematangan folikel ovarium. Wanita yang memiliki masalah infertilitas pada umumnya memiliki jumlah hormon FSH yang tinggi.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa akupuntur memiliki pengaruh terhadap hormon reproduksi. Oleh sebab itu, akupuntur dinilai dapat membantu tubuh wanita untuk memberikan respon yang lebih baik terhadap obat yang diberikan saat program hamil

3. Membantu Meredakan Stres

Penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang mendapatkan diagnosis ketidaksuburan mengalami penderitaan emosional yang sama dengan diagnosis kanker. Sayangnya, tingkat stres tinggi pada pasien dengan masalah kesuburan dapat menurunkan peluang pembuahan. 

Stres diketahui dapat memengaruhi hormon reproduksi, menurunkan kualitas dan kuantitas sperma, mengacaukan siklus menstruasi, dan meningkatkan risiko keguguran. 

Beberapa studi menunjukkan bahwa akupuntur dapat menurunkan kecemasan dan stres pada pasangan yang menerima diagnosis infertilitas. Akupuntur dapat menurunkan jumlah hormon kortisol, yang merupakan hormon stres tubuh.

Tata Cara Akupuntur untuk Program Hamil

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diketahui seputar akupuntur untuk meningkatkan kesuburan sebagai bagian dari program hamil:

  • Terapi Akupuntur disarankan untuk dilakukan secara rutin, yaitu sebanyak 1 hingga 3 kali seminggu untuk memperoleh hasil yang maksimal.
  • Selama melakukan terapi akupuntur, Ada juga disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat
  • Setiap sesi terapi pada umumnya akan memakan waktu sekitar 20 hingga 40 menit.
  • Akupuntur dilakukan dengan menusukkan jarum ke titik-titik tubuh tertentu sesuai dengan keluhan dan masalah. 
  • Jarum yang digunakan pada akupuntur adalah jarum sangat tipis sehingga tidak perlu takut sakit ketika jarum ditusukkan.
  • Akupuntur akan memberikan sedikit efek samping, berupa memar atau luka ringan pada kulit yang ditusuk jarum.
  • Metode akupuntur hanya boleh dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah terlatih agar tidak timbul efek samping berbahaya.

Baca Juga10 Jus Buah yang Mendukung Program Hamil

Bolehkah Terapi Akupunktur Dilakukan agar Cepat Hamil?

Jika Anda ingin melakukan terapi akupuntur sebagai bagian dari program hamil, maka Anda boleh menjalaninya. Namun, sebaiknya jadikan akupuntur sebagai terapi tambahan saja. 

Hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup menunjukkan bahwa metode akupuntur mampu meningkatkan kesuburan serta meningkatkan peluang kehamilan. Oleh sebab itu, Anda tetap perlu menjalani terapi lain untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan serta menjalankan rencana pengobatan yang sudah ditentukan. Jangan lupa juga untuk selalu konsumsi asam folat setiap hari, olahraga teratur, serta menghindari asap rokok sebagai bentuk persiapan kehamilan.

Jika Anda mendapatkan diagnosis kondisi tertentu yang mengganggu kesuburan, maka Anda perlu menjalani pengobatan untuk menyelesaikan masalah tersebut. 

Sebelum menjalani terapi akupuntur, Anda disarankan untuk melakukan diskusi dengan dokter kandungan terlebih dahulu. Dokter akan membantu Anda menetapkan waktu akupuntur boleh dilakukan dan hal-hal yang perlu diperhatikan. 

Akupuntur sudah merupakan metode pengobatan tradisional Tiongkok yang sudah lama dikenal dapat meningkatkan kesuburan. Namun, secara ilmiah metode ini belum terbukti dapat meningkatkan peluang kehamilan. Oleh sebab itu, terapi ini boleh dilakukan untuk program hamil dan dijadikan terapi tambahan. 

Your Content Goes Here

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi