Terbit: 2 August 2018 | Diperbarui: 24 July 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Kontrasepsi darurat dapat memberikan pengamanan yang penting saat Anda melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi atau ada gangguan pada alat kontrasepsi yang digunakan. Kenali tentang kontrasepsi darurat, mulai dari manfaat, cara kerja, serta efek sampingnya!

Mengenal Kontrasepsi Darurat, Efektivitas Hingga Cara Kerjanya

Apa Ibu Kontrasepsi Darurat?

Kontrasepsi darurat atau yang dikenal juga dengan emergency contraception merupakan metode kontrasepsi yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan jika Anda melakukan hubungan seksual tanpa pengaman yang baik.

Wanita bisa menggunakan kontrasepsi darurat apabila menghadapi kondisi berikut:

  • Kondom rusak saat berhubungan seksual
  • Lupa konsumsi pil KB yang biasa dikonsumsi secara rutin
  • Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual
  • Dipaksa untuk melakukan hubungan seksual tanpa kondom

Kontrasepsi darurat dapat mencegah kehamilan hingga 95 persen ketika dikonsumsi dalam kurun waktu 5 hari setelah berhubungan seksual. Namun, sebaiknya digunakan segera setelah berhubungan intim.

Metode kontrasepsi darurat yang paling umum ditemukan adalah menggunakan pil KB darurat (morning after pil). Namun, pil ini tidak sama dengan obat aborsi. Pasalnya, obat ini tidak dapat menggugurkan kehamilan yang sudah terjadi. 

Selain itu, perlu diingat bahwa morning after pill hanya bertujuan untuk mengatasi kondisi darurat dan bukan metode kontrasepsi utama. 

Baca Juga13 Cara Mencegah Kehamilan yang Aman (Medis dan Alami)

Jenis Kontrasepsi Darurat

Ada beberapa jenis pil kontrasepsi darurat yang bisa diberikan oleh dokter, antara lain:

1. Pil Kombinasi Dosis Rendah

Dokter bisa memberikan pil kontrasepsi darurat dalam dosis rendah, yaitu dengan komposisi 0,03 mg etinil-estradiol dan 0,15 mg levonorgestrel dan dikonsumsi 2 kali sehari dengan jumlah 4 tablet sekali minum.

Obat ini umumnya dikonsumsi dalam kurun waktu 3 hari setelah melakukan hubungan seksual. Anda dapat konsumsi dengan jarak 12 jam antara dosis pertama dan dosis kedua. 

2. Pil Kombinasi Dosis Tinggi

Pada dosis yang lebih tinggi, Anda mungkin akan menerima pil kontrasepsi darurat dengan komposisi 0,05 mg etinil-estradiol dan 0,25 mg levonorgestrel. Obat ini umumnya diberikan dengan aturan minum 2 kali sehari sebanyak 2 tables setiap kali minum. 

Pil jenis ini juga sebaiknya dikonsumsi dalam kurun waktu 3 hari setelah berhubungan intim. Konsumsi pil ini dengan jarak 12 jam setiap kali minum. 

3. Ulipristal Asetat

Pil kontrasepsi jenis ini dinilai termasuk kontrasepsi darurat yang paling efektif jika dibandingkan dengan pil jenis lainnya. Perlu diingat bahwa pil ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. 

Kelemahan dari pil ini adalah kerjanya tidak efektif apabila dikonsumsi oleh wanita dengan berat badan di atas 88 kg. Anda dapat konsumsi pil ini dalam kurun waktu 120 jam atau 5 hari setelah berhubungan seksual. 

4. Progestin

Obat lain yang dapat menjadi pilihan untuk kontrasepsi darurat adalah 1.5 miligram levonorgestrel. Pil ini bisa dikonsumsi 2 kali sehari sebanyak 1 tablet setiap kali minum. 

Sama dengan pil KB darurat jenis lain, pil ini juga efektif untuk dikonsumsi dalam kurun waktu 3 hari setelah berhubungan intim. Anda dapat konsumsi pil ini dalam jarak 12 jam setiap kali minum. 

Cara Kerja Kontrasepsi Darurat

Ada berbagai metode kerja dari pil kontrasepsi darurat, tergantung fase dari siklus menstruasi Anda. Pil kontrasepsi darurat bisa menunda ovulasi atau pelepasan sel telur selama siklus menstruasi. Dengan demikian, sperma tidak akan membuahi sel telur.

Apabila pembuahan sudah terjadi, pil ini dapat mengganggu proses penempelan sel telur yang sudah dibuahi ke dinding rahim. Namun, apabila penempelan sel telur sudah terjadi sebelum Anda konsumsi pil kontrasepsi darurat, maka pil tidak akan bekerja dan kehamilan pun terjadi. 

Efektivitas Pil Kontrasepsi Darurat

Tingkat keberhasilan pil kontrasepsi darurat untuk mencegah kehamilan dipengaruhi oleh waktu konsumsi pil serta jenis yang digunakan. Secara umum, pil kontrasepsi darurat memiliki efektivitas yang paling tinggi saat dikonsumsi segera setelah berhubungan seksual. 

Beberapa sumber menyebutkan bahwa pil kontrasepsi darurat memiliki tingkat efektivitas tinggi. Diperkirakan hanya ada 1 atau 2 kasus kehamilan dari 100 wanita yang konsumsi pil KB darurat dalam kurun waktu 72 jam setelah berhubungan seksual.

Tingkat efektivitas pil kontrasepsi darurat berdasarkan jenisnya, antara lain:

  • Ulipristal Asetat. Pil dengan kandungan ini memiliki tingkat keberhasilan 97,9 hingga 99,1 persen. 
  • Levonorgestrel. Tingkat keberhasilan pil ini dalam mencegah kehamilan adalah 96,9 hingga 99,4 persen. 

Namun, perlu diingat bahwa efektivitas pil kontrasepsi darurat ini belum sepadan dengan pil KB yang rutin dikonsumsi oleh wanita. 

Apabila Anda ingin melakukan tindakan pencegahan kehamilan dalam jangka panjang, Anda disarankan untuk menggunakan metode KB seperti konsumsi pil KB biasa, KB IUD, atau KB suntik

Baca Juga11 Manfaat Pil KB selain Mencegah Kehamilan (Jarang Diketahui)

Efek Samping Pil Kontrasepsi Darurat

Beberapa efek samping yang mungkin akan dirasakan wanita yang konsumsi pil kontrasepsi darurat, antara lain: 

  • Mual
  • Muntah
  • Pusing
  • Kelelahan 
  • Nyeri payudara

Pada kebanyakan kasus, beberapa efek samping jarang terjadi serta gejala ini akan hilang dalam waktu 1 hingga 2 hari. Selain itu, siklus menstruasi juga dapat terganggu setelah konsumsi pil kontrasepsi darurat. 

Konsumsi Pil Kontrasepsi Darurat Hanya Saat Diperlukan

Anda tidak disarankan untuk konsumsi pil KB darurat secara rutin. Pil ini disarankan untuk digunakan hanya dalam keadaan darurat. 

Apabila Anda mengalami kondom robek atau lepas saat berhubungan seksual, maka Anda boleh mempertimbangkan untuk konsumsi morning after pill. Kondisi lain yang memungkinkan Anda untuk konsumsi pil ini adalah bila lupa konsumsi pil KB biasa selama 2 hari berturut-turut. 

Pil kontrasepsi darurat ini juga bisa diberikan pada wanita yang menjadi korban pemaksaan berhubungan seksual tanpa pengaman atau pemerkosaan. 

Anda tidak disarankan untuk konsumsi pil ini apabila sudah tahu kondisi kehamilan. Pil ini tidak efektif untuk menggugurkan kehamilan, hanya mampu mencegah kehamilan.

Pasalnya levonorgestrel tidak mampu mencegah kehamilan bila pembuahan dan implantasi sudah terjadi pada rahim. Sementara itu, cara kerja ulipristal asetat adalah munda ovulasi serta membantu mencegah implantasi. 

Selain itu, perlu diingat bahwa morning after pill tidak bekerja efektif bila dikonsumsi sebelum melakukan hubungan seksual. 

Hal lain yang perlu diingat adalah pil KB darurat memiliki efektivitas yang berbeda dengan pil KB yang memang perlu rutin diminum. Oleh sebab itu, Ada tidak disarankan untuk konsumsi pil KB darurat terlalu sering.

Itu dia ulasan seputar kontrasepsi darurat. Pil ini bertujuan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan segera setelah Anda berhubungan seksual tanpa pengaman yang baik. Namun, penggunaan pil ini memang tidak ditujukkan untuk penggunaan jangka panjang. 

Apabila Anda ingin mencegah kehamilan dalam jangka panjang, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan pilihan KB yang tepat. 

  1. Cleveland Clinic. 2022. Morning-After Pill. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/23386-morning-after-pill. (Diakses pada 24 Juli 2023). 
  2. Mayo Clinic Staff. 2022. Morning-after Pill. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/morning-after-pill/about/pac-20394730. (Diakses pada 24 Juli 2023). 
  3. Stuart, Annie. 2023. Levonorgestrel Emergency Contraception: Plan B. https://www.webmd.com/sex/birth-control/plan-b. (Diakses pada 24 Juli 2023). 
  4. WHO. 2021. Emergency Contraception. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/emergency-contraception. (Diakses pada 24 Juli 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi