Terbit: 28 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Ratus vagina dipercaya mendatangkan banyak manfaat bagi organ kewanitaan. Metode penguapan ini sudah lama digunakan sebagai perawatan alami untuk membersihkan vagina dan rahim. Namun, apakah cara ini aman dari segi medis? Simak selengkapnya dalam ulasan di bawah ini!

Fakta Penting Seputar Ratus Vagina yang Perlu Anda Ketahui

Mengenal Ratus Vagina

Ratus vagina adalah metode penguapan pada vagina secara langsung. Metode ini tergolong sebagai jenis perawatan tradisional.

Pada proses penguapan atau steaming, wanita akan duduk di kursi khusus. Beberapa ramuan tradisional yang didihkan kemudian akan diletakkan di bawahnya.

Uap dari ramuan yang mendidih tersebut akan dipaparkan langsung ke vagina. Jadi, efeknya bisa langsung dirasakan oleh wanita.

Lama penguapan berlangsung sekitar 30 menit. Setelah penguapan selesai, vagina bagian luar akan dibersihkan dan diinginkan menggunakan air. Proses total untuk ratus vagina sekitar 45 menit.

Bahan yang digunakan untuk ramuan ratus vagina ini bermacam-macam. Semua bahan kemudian dicampur menjadi satu untuk dididihkan.

Sebagian besar bahan untuk ratus vagina berasal dari herbal yang banyak digunakan dalam dunia pengobatan tradisional, seperti:

  • Kulit kayu secang.
  • Kelopak mawar.
  • Akar wangi.
  • Temulawak.

Perawatan ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah ataupun di spa yang menawarkan ratus vagina. Namun, perawatan sendiri di rumah tidak direkomendasikan.

Baca JugaHal-hal Penting Seputar pH Vagina yang Wajib Diketahui oleh Wanita

Klaim Manfaat Ratus Vagina

Ratus vagina dianggap memiliki sejumlah manfaat bagi organ kewanitaan. Salah satu manfaat yang paling populer adalah membersihkan vagina, rahim, dan saluran reproduksi.

Selain itu, metode penguapan ini juga dianggap dapat membantu menghilangkan aroma tidak sedap yang mengganggu pada organ intim wanita.

Tak hanya itu, ratus vagina dipercaya mampu memberikan kebaikan lain, khususnya yang berhubungan dengan kemampuan seksual dan reproduksi.

Ratus vagina  juga diklaim mampu melancarkan peredaran darah pada vagina. Manfaat ini diperoleh dari uap yang akan memicu peredaran darah berjalan dengan lancar.

Uap tersebut akan membuat area di sekitar vagina jadi lebih relaks sehingga otot di sekitarnya bisa bekerja dengan maksimal.

Klaim perawatan ini juga tidak sampai di situ saja. Ratus vagina dianggap dapat mengatasi berbagai masalah berikut:

  • Stres.
  • Depresi.
  • Ketidakseimbangan hormon.
  • Nyeri.
  • Masalah pencernaan.
  • Kelelahan.
  • Sakit kepala.
  • Kemandulan.
  • Wasir atau ambeien.

Meski ratus vagina dipercaya mendatangkan sejumlah manfaat di atas, belum ada penelitian yang membuktikannya.

Bahaya Melakukan Ratus Vagina

Belum ada penelitian ilmiah yang mengungkapkan apakah ratus vagina ini aman dilakukan atau tidak. Namun, metode ini dikhawatirkan dapat mengganggu pH alami vagina.

Selain itu, ada berbagai bahaya melakukan ratus vagina yang sebaiknya Anda ketahui, di antaranya:

1. Kulit Vagina Melepuh

Praktik ratus vagina dilakukan dengan penguapan secara langsung. Padahal, uap air lebih tinggi suhunya dari permukaan air.

Kalau jarak vagina dengan asal uap dekat, kondisi melepuh bisa saja terjadi dan membuat vagina jadi mengalami inflamasi.

2. Flora Normal Vagina Mati

Bahaya penguapan ke vagina secara langsung akan membuat organ itu dimasuki uap air yang banyak. Uap panas bisa saja mengganggu flora normal yang ada di dalam vagina.

Penting diketahui, jika flora normal pada vagina mati dan jumlahnya berkurang, infeksi bakteri bisa muncul dengan mudah.

Bagi wanita hamil, ratus vagina sebaiknya tidak dilakukan karena suhu panas berlebih berisiko menyebabkan komplikasi atau bahkan cacat lahir.

Baca Juga10 Cara Mengatasi Vagina Sakit Setelah Melahirkan

3. Meningkatkan Risiko Infeksi

Uap air yang dihasilkan bisa menyebabkan vagina lebih kering dan menghilangkan minyak alami kulit. Kondisi ini membuat kulit vagina rentan mengalami luka dan iritasi.

Tak jarang risiko berbagai infeksi pun bisa meningkat, seperti vaginosis bakterialis, infeksi jamur kandida, dan lain-lain.

Vagina yang sehat memiliki jumlah bakteri yang cukup. Nah, bakteri ini dapat membantu pH vagina terjaga.

Namun, aktivitas membersihkan vagina seperti steaming, douching, dan sebagainya bisa membunuh flora baik ini sehingga keseimbangan pH bisa terganggu.

Jadi, sebelum melakukan penguapan langsung pada vagina, sebaiknya Anda mempertimbangkan manfaat dan bahayanya.

Bila ingin mencoba perawatan untuk membersihkan vagina, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu untuk metode yang paling tepat.

 

  1. Anonim. 2022. What Is Vaginal Steaming and Is It Safe? This Hot Seat Might Be Too Hot to Try. https://health.clevelandclinic.org/vaginal-steaming/. (Diakses pada 27 Oktober 2022).
  2. Bhanote, Monisha. 2022. Everything You Need to Know About Vaginal Steaming. https://www.healthline.com/health/womens-health/vaginal-steaming. (Diakses pada 27 Oktober 2022).
  3. Kenya, Soila. 2022. Is Vaginal Steaming Safe? https://debunk.media/is-vaginal-steaming-safe/. (Diakses pada 27 Oktober 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi