Testosteron adalah hormon seks yang paling penting bagi sistem reproduksi pria. Jika tubuh kekurangan hormon ini, seseorang dapat mengalami beberapa masalah kesehatan. Apa tanda kadar testosteron rendah? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Ciri Kadar Testosteron Rendah pada Pria
Jika kadar testosteron turun drastis, seorang pria akan mengalami beberapa gejala. Tanda testosteron rendah sering kali tidak terlihat, jadi penting untuk mengetahui gejalanya.
Berikut ini ciri-ciri kadar testosteron rendah, di antaranya:
1. Gairah Seks Menurun
Pria dengan kadar testosteron yang rendah sering kali mengalami penurunan libido.
Meskipun hasrat seks yang berkurang terjadi secara alami seiring bertambahnya usia, tetapi ketika penyebabnya adalah kadar testosteron rendah, pria akan mengalami penurunan keinginan untuk berhubungan seks secara signifikan.
2. Massa Otot Berkurang
Testosteron adalah hormon yang berperan dalam perkembangan massa otot, dan penurunan kadar hormon bisa menyebabkan hilangnya massa otot secara signifikan.
Namun, menurut sebuah ulasan, kekurangan hormon testosteron dapat menyebabkan penurunan massa, fungsi, dan kekuatan otot tidak berkurang.
3. Massa Tulang Berkurang
Osteoporosis adalah pengeroposan tulang yang sering terjadi pada wanita, tetapi pria dengan testosteron rendah juga bisa mengalami pengeroposan tulang.
Hormon testosteron membantu memproduksi dan memperkuat tulang, sehingga pria dengan testosteron rendah (terutama pria yang lebih tua), mungkin memiliki volume tulang lebih rendah dan lebih rentan mengalami patah tulang.
4. Susah Mencapai dan Mempertahankan Ereksi
Testosteron membantu mencapai dan mempertahankan ereksi pada pria. Hormon ini memberitahu reseptor otak untuk menghasilkan oksida nitrat, yang merupakan molekul untuk memicu serangkaian reaksi kimia yang diperlukan untuk ereksi.
Ciri pria memiliki kadar testosteron terlalu rendah ditandai dengan kesulitan mencapai ereksi sebelum berhubungan seks atau mengalami ereksi spontan.
5. Ukuran Testis dan Penis Lebih Kecil
Tubuh pria membutuhkan hormon testosteron untuk pertumbuhan dan perkembangan penis dan testis. Oleh karena itu, kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan penis atau testis yang lebih kecil secara tidak proporsional.
Ada kondisi dan keadaan lain yang juga menyebabkan penis dan testis mengecil, termasuk hipogonadisme, varikokel, testis tidak turun, penyakit Peyronie, obesitas, dan penuaan.
6. Jumlah Air Mani Berkurang
Hormon testosteron dapat membantu merangsang produksi air mani, dan penurunan kadar air mani dapat menandakan penurunan testosteron. Kondisi ini juga dapat menyebabkan pria mengalami masalah kesuburan.
Baca Juga: Hormon Testosteron: Fungsi, Dosis, Cara Menyeimbangkan
7. Peningkatan Lemak Tubuh
Pria dengan testosteron rendah mungkin akan mengalami peningkatan lemak di tubuh atau mengembangkan ginekomastia, yaitu jaringan payudara yang membesar.
Ginekomastia adalah kondisi yang dapat terjadi ketika adanya ketidakseimbangan testosteron dan estrogen (hormon wanita) dalam tubuh.
8. Hot Flashes
Mengalami hot flashes (sensasi panas) bisa menjadi salah satu ciri-ciri testosteron rendah. Tanda bisa terasa seperti sensasi kehangatan yang terjadi secara tiba-tiba.
Pria dengan testosteron rendah juga mungkin mengalami keringat berlebih, kemerahan pada kulit, dan keringat malam.
9. Rambut Rontok
Hormon testosteron bermanfaat dalam beberapa fungsi tubuh, termasuk untuk membantu produksi rambut.
Kebotakan adalah bagian alami dari bertambahnya usia bagi banyak pria. Meskipun kebotakan bisa terjadi secara turun-temurun, pria yang memiliki testosteron rendah juga dapat mengalami kerontokan rambut tubuh dan wajah.
10. Mudah Kelelahan
Ciri pria dengan testosteron rendah kemungkinan mudah mengalami kelelahan ekstrem dan penurunan energi.
Pria mungkin memiliki kadar testosteron rendah apabila terus-menerus kelelahan meskipun sudah cukup tidur atau tidak termotivasi untuk berolahraga.
11. Perubahan Suasana Hati
Kadar testosteron rendah cenderung membuat pria mengalami perubahan suasana hari (mood swing), tandanya termasuk kurang fokus, lekas marah, dan depresi.
Hal tersebut karena hormon testosteron memengaruhi banyak proses fisik tubuh, serta dapat memengaruhi suasana hati, dan kapasitas mental.
12. Anemia
Menurut sebuah penelitian, ada kaitan antara kadar testosteron rendah dengan peningkatan risiko anemia
Penelitian dilakukan dengan memberikan gel testosteron pada pria anemia dengan testosteron rendah. Hasilnya, terdapat peningkatan jumlah darah dibanding dengan pria yang menggunakan plasebo.
Anemia ditandai dengan kesulitan berkonsentrasi, pusing, kram kaki, sulit tidur, dan detak jantung cepat.
13. Susah Tidur
Pria yang memiliki jumlah testosteron rendah mungkin akan merasa sulit untuk untuk tertidur pulas
Kadar testosteron yang rendah sering kali terjadi pada pria yang mengalami sleep apnea. Gangguan yang berpotensi parah ini dapat menyebabkan Anda berhenti bernapas untuk sementara; yang pada akhirnya dapat mengganggu tidur.
14. Daya Ingat Menurun
Baik kadar hormon testosteron maupun fungsi kognitif, khususnya memori, menurun seiring bertambahnya usia. Dengan alasan ini, kadar testosteron yang lebih rendah dapat menyebabkan gangguan memori.
Menurut penelitian di tahun 2019, suplementasi testosteron dapat meningkatkan daya ingat pada pria lanjut usia yang memiliki testosteron rendah meskipun efeknya mungkin kecil.
15. Energi Berkurang
Hormon testosteron rendah dapat menyebabkan berkurangnya tingkat energi dan kelelahan.
Pria dengan kadar testosteron mungkin merasa lelah, bahkan setelah istirahat yang cukup, atau berkurangnya minat untuk berolahraga atau bergerak.
Pada Usia Berapa Kadar Testosteron Pria Menurun?
Pria yang lebih tua atau hidup dengan penyakit penyerta mungkin mulai mengalami penurunan kadar hormon testosteron, yang dapat menimbulkan berbagai efek samping.
Pria mungkin mengalami testosteron rendah ketika berusia 50 tahun atau lebih. Namun, pria di bawah usia 30 tahun juga dapat mengalami kadar testosteron rendah.
Oleh sebab itu, mengenali tanda-tanda testosteron rendah dapat membantu Anda mendapatkan pengobatan lebih cepat dan mengurangi dampak buruknya.
Kapan Waktu yang Tepat Harus ke Dokter?
Hormon testosteron rendah tidak selalu menunjukkan gejala, dan beberapa pria mungkin mengetahuinya setelah menjalani pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah.
Namun, pria yang mengalami satu atau lebih dari gejala yang telah disebutkan di atas harus mendapatkan perawatan medis.
Guna mendiagnosis testosteron rendah, dokter mungkin akan sering melakukan evaluasi fisik dan meninjau gejalanya. Dokter juga akan melakukan pengujian untuk mencari ciri-ciri testosteron rendah lainnya.
Demikian ulasan tentang ciri-ciri kadar testosteron rendah yang perlu pria kenali. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.