Terbit: 8 January 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Kecerdasan majemuk adalah istilah yang pertama kali dikemukakan oleh Howard Gardner dalam bukunya yang berjudul Frames of Mind, di mana ia memperluas definisi kecerdasan dan menguraikan beberapa jenis kompetensi intelektual yang berbeda. Ketahui penjelasan lengkap mengenai teori kecerdasan ini dan cara mengembangkannya.

9 Kecerdasan Majemuk yang Harus Dipahami Orang Tua

Berbagai Jenis Kecerdasan Majemuk

Menurut teori kecerdasan majemuk, satu bentuk kecerdasan tidak lebih baik dari yang lain karena setiap kecerdasan yang dimiliki sama berharganya. Setiap orang memiliki profil yang unik, ada yang sangat kuat dalam satu atau dua kecerdasan, tetapi lemah pada kecerdasan yang lain.

Oleh karena itu, langkah terpenting yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi dan membangun kecerdasan yang kurang berkembang supaya lebih optimal. Berikut adalah berbagai jenis kecerdasan majemuk yang harus dipahami oleh orang tua, antara lain:

1. Kecerdasan Linguistik

Ini adalah teori kecerdasan yang berhubungan dengan kepekaan terhadap bahasa lisan/tulisan, kemampuan untuk belajar bahasa, dan kapasitas untuk menggunakan bahasa untuk mencapai tujuan tertentu.

Orang dengan kecerdasan linguistik, memiliki kemampuan untuk menganalisis informasi dan membuat produk yang melibatkan bahasa lisan dan tulisan. Pilihan karir potensial adalah:

  • Pengacara.
  • Pembawa acara.
  • Penulis.

2. Kecerdasan Logis-Matematis

Kecerdasan logis-matematis mengacu pada kemampuan untuk menganalisis masalah secara logis, melakukan operasi matematika, dan menyelidiki masalah secara ilmiah.

Seseorang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk mengembangkan persamaan/pembuktian, membuat kalkulasi, dan memecahkan masalah abstrak. Pilihan karir potensial adalah:

  • Ahli matematika.
  • Akuntan.
  • Ahli statistik.
  • Ilmuwan.
  • Analis komputer.

3. Kecerdasan Spasial

Seseorang yang memiliki kecerdasan majemuk jenis ini memiliki kemampuan untuk mengenali dan memanipulasi gambar spasial berskala besar atau kecil. Pilihan karir potensial adalah:

  • Pilot.
  • Ahli bedah.
  • Arsitek.
  • Seniman grafis.
  • Perancang interior.

4. Kecerdasan Kinestetik

Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mampu menggunakan seluruh tubuh atau bagian tertentu (seperti tangan atau mulut) untuk menghasilkan sesuatu, melakukan keterampilan, atau memecahkan masalah melalui penyatuan pikiran-tubuh. Pilihan karir potensial adalah:

  • Penari.
  • Atlet.
  • Ahli bedah.
  • Mekanik.
  • Tukang kayu.
  • Terapis fisik.

Baca Juga: Sapiosexual, Ketika Kecerdasan Menjadi Daya Tarik Seksual

5. Kecerdasan Musikal

Kecerdasan musikal adalah teori kecerdasan majemuk yang terkait dengan kemampuan seseorang untuk mengenali dan membuat nada, ritme, timbre, dan nada musik. Pilihan karir potensial adalah:

  • Penyanyi.
  • Komposer.
  • Disk jockey.
  • Pemusik.

6. Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami maksud, motivasi, dan keinginan orang lain. Hal ini membuat seseorang dapat bekerja secara efektif dengan orang lain.

Orang dengan kecerdasan majemuk jenis ini memiliki kemampuan untuk mengenali dan memahami suasana hati, keinginan, motivasi, dan niat orang lain. Pilihan karir potensial adalah:

  • Guru.
  • Psikolog.
  • Pedagang.
  • Hubungan masyarakat.

7. Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri, termasuk keinginan, ketakutan, dan kemampuannya. Informasi mengenai diri umumnya digunakan secara efektif untuk mengatur kehidupannya.

Seseorang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan untuk mengenali dan memahami suasana hati, keinginan, motivasi, dan niatnya sendiri. Jenis kecerdasan majemuk ini dapat membantu seseorang untuk memahami tujuan hidup mana yang penting dan bagaimana cara mencapainya. Pilihan karir potensial adalah:

  • Dokter.
  • Psikolog.
  • Konselor.
  • Pengusaha.
  • Rohaniawan.

8. Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan ini melibatkan keahlian dalam pengenalan dan klasifikasi berbagai spesies flora dan fauna. Seseorang dengan kecerdasan ini memiliki kemampuan mengidentifikasi dan membedakan berbagai jenis tumbuhan, hewan, serta kemampuan membaca cuaca. Pilihan karir potensial adalah:

  • Ahli botani.
  • Pakar biologi.
  • Ahli astronomi.
  • Spesialis meteorologi.
  • Ahli geologi.

9. Kecerdasan Eksistensial

Kecerdasan ini terkait dengan kepekaan dan kapasitas untuk menjawab pertanyaan mendalam tentang keberadaan manusia, seperti makna hidup atau kematian. Hal ini diperlukan untuk mendorong kesadaran bahwa dirinya bagian dari kelompok serta meningkatkan pelayanan pada orang lain. Jenis kecerdasan ini biasanya diperlukan untuk setiap posisi pekerjaan.

Pada akhirnya, teori kecerdasan majemuk adalah teori yang memperluas cakrawala tentang alat pengajaran dan pembelajaran yang tersedia di luar metode linguistik dan logis konvensional yang digunakan di sebagian besar sekolah (misalnya ceramah, buku teks, tugas menulis, rumus, dll).

Baca Juga: 13 Cara Meningkatkan IQ (Kecerdasan) Anak dan Dewasa

Cara Mengembangkan Kecerdasan Majemuk

Kesalahpahaman umum tentang teori kecerdasan majemuk adalah bahwa teori ini identik dengan gaya belajar. Gardner menyatakan bahwa gaya belajar mengacu pada cara seseorang merasa nyaman saat menjalankan sesuatu.

Teori ini menyatakan bahwa setiap orang memiliki semua kecerdasan seperti penjelasan di atas dengan tingkat kemahiran yang berbeda-beda. Gaya gaya belajar seseorang tidak terkait dengan bidang di mana seseorang menjadi yang paling cerdas.

Misalnya, seseorang dengan kecerdasan linguistik belum tentu belajar paling baik melalui menulis dan membaca. Mengklasifikasikan anak berdasarkan gaya belajar atau kecerdasannya sendiri dapat membatasi potensinya.

Penelitian menunjukkan bahwa seorang anak lebih terlibat dan belajar dengan baik ketika diberikan berbagai cara untuk menunjukkan pengetahuan dan keterampilannya.

Berikut adalah berbagai anjuran dan larangan yang sebaiknya orang tua lakukan, antara lain:

Anjurannya adalah:

  • Dorong anak untuk membuat pilihan mereka sendiri sambil membantunya memikirkan konsekuensi dari keputusan yang dipilihnya.
  • Tetapkan batasan pada aktivitas yang berpotensi berbahaya.
  • Mengetahui apa yang membuat anak bahagia atau sedih.
  • Waspadai cara anak mengatasi kesepian atau kecemasan.
  • Berikan perlindungan sepenuhnya pada anak.
  • Berhati-hatilah ketika seorang anak bertahan dengan emosinya.
  • Hati-hati tentang menilai sebuah kegagalan.

Larangannya adalah:

  • Hindari penggunaan uang atau penghargaan yang berlebihan sebagai motivasi untuk mendapatkan nilai yang baik. Penguatan eksternal menghalangi motivasi internal.
  • Jangan mempermalukan atau menghukum anak atas penampilannya.
  • Hindari menggunakan rasa takut untuk memotivasi sesuatu. Hal ini menciptakan kepatuhan yang dangkal dan menghilangkan kemandirian.
  • Jangan reaktif terhadap sesuatu yang membuat Anda cemas.

 

  1. Marenus, Michele. 2020. Gardner’s Theory of Multiple Intelligences. https://www.simplypsychology.org/multiple-intelligences.html#:~:text=Howard%20Gardner’s%20theory%20of%20multiple,only%20focuses%20on%20cognitive%20abilities. (Diakses pada 8 Januari 2021).
  2. Margolies, Lynn. 2016. The Paradox of Pushing Kids to Succeed. https://psychcentral.com/lib/the-paradox-of-pushing-kids-to-succeed#1. (Diakses pada 8 Januari 2021).
  3. Wixtrom, Eve. 2018. What Are Multiple Intellegences Anda How Do They Affect Learning?. https://www.cornerstone.edu/blog-post/what-are-multiple-intelligences-and-how-do-they-affect-learning/. (Diakses pada 8 Januari 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi