Terbit: 19 November 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Sebagian besar wanita pasti akan khawatir jika menemukan benjolan di payudara. Banyak juga yang beranggapan bahwa benjolan tersebut merupakan pertanda tumor atau kanker. Meski kerap dianggap sama, faktanya kedua penyakit ini berbeda. Simak pembahasannya berikut ini. 

Ini Perbedaan Kanker Payudara dan Tumor Payudara, Sudah Tahu?

Perbedaan Tumor dan Kanker Payudara

Area payudara adalah bagian tubuh manusia yang cukup rentan terkena penyakit berbahaya. Tercatat, setidaknya bagian tubuh ini bisa terkena masalah kanker payudara atau tumor payudara.

Kepastian apakah benjolan tersebut adalah tumor jinak atau kanker memang harus melalui serangkaian pemeriksaan tambahan. Namun, sebenarnya deteksi mandiri terhadap diri sendiri dapat menjadi skrining awal untuk membedakan benjolan mana yang jinak dan yang berpotensi menjadi kanker. 

Perbedaan mendasar dari tumor dan kanker dapat dilihat dari asal mula terbentuknya tumor atau kanker. Tumor terbentuk akibat pertumbuhan sel-sel  yang terjadi secara berlebihan. Struktur selnya sendiri sebetulnya masih normal dan tidak terdapat penyebaran ke jaringan atau organ lainnya. 

Benjolan pada tumor berbeda dengan sel-sel kanker yang tumbuh secara agresif dan tidak normal. Perbedaan karakter dan struktur inilah yang menjadikan tumor jinak berbeda dengan kanker. 

Secara kasat mata, tumor dan kanker juga dapat dibedakan dari pemeriksaan fisik berikut ini: 

1. Kecepatan Pertumbuhan 

Tumor payudara umumnya tidak berkembang dengan cepat dan ukurannya relatif sama dari waktu ke waktu. Berbeda halnya dengan kanker payudara, di awal ukuran benjolan kanker ukurannya cenderung kecil. Namun, dalam waktu singkat ukurannya akan menjadi besar dan menonjol. 

2. Struktur Kulit dan Jaringan 

Salah satu tanda khas dari kanker payudara adalahnya perubahan struktur kulit dan puting di sekitar benjolan. Pada penyakit kanker, pori pada kulit payudara dapat melebar menyerupai kulit jeruk (peau d’orange). Selain itu, umumnya puting akan tertarik ke dalam akibat pembentukan jaringan parut di dalam payudara. 

3. Ada dan Tidaknya Rasa Nyeri

Perbedaan tumor dan kanker payudara juga bisa bedakan dari ada atau tidaknya sensasi nyeri ketika benjolan dipegang. Umumnya tumor payudara terasa nyeri ketika dipegang, berbeda dengan kanker yang biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri. Meski begitu, pada kasus di mana kanker sudah menyebar ke area sekitarnya, rasa nyeri bisa terjadi. 

Baca juga: 6 Manfaat Memegang Payudara, Bisa Cegah Kanker?

4. Batas Benjolan

Benjolan tumor payudara jika diraba dengan sedikit penekanan akan terasa bentuk dan tepinya. Sementara, pada kanker payudara permukaan benjolan tidak halus dan rata, bila diraba pun biasanya tepinya tidak jelas. 

5. Pergerakan 

Tumor payudara umumnya tidak dapat digerakan ke kanan atau ke kiri karena hanya tumbuh di tempatnya dan tidak menyebar ke jaringan di sekitarnya. Hal ini berbeda dengan kanker payudara yang tumbuh menyebar dan melekat sehingga bisa digerakan ke kanan dan ke kiri. 

6. Kepadatan Payudara

Benjolan pada tumor jinak payudara bersifat kenyal dan lunak. Sementara pada kanker payudara, benjolan terasa keras dan kaku. 

Melihat adanya fakta ini, setiap kali kita merasakan ada yang aneh layaknya benjolan pada payudara, maka segeralah periksakan hal ini ke dokter sehingga jika ternyata ini adalah tanda dari adanya kanker berbahaya, maka kemungkinan untuk disembuhkannya akan lebih besar. 

  1. American Cancer Society, 2021. What Is Breast Cancer?. https://www.cancer.org/cancer/breast-cancer/about/what-is-breast-cancer.html. (Diakses pada 17 Maret 2023) 
  2. Demarco Cynthia. 2022. Breast Cysts and Breast Cancer: How Can You Tell the Difference?. https://www.mdanderson.org/cancerwise/breast-cysts-and-breast-cancer–how-can-you-tell-the-difference.h00-159542901.html. (Diakses pada 17 Maret 2023) 
  3. Pietrangelo Ann. 2021. What’s the Difference Between a Breast Cyst and a Tumor?. https://www.healthline.com/health/breast-cyst-vs-cancer. (Diakses pada 17 Maret 2023)

 


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi