Terbit: 8 July 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pakar kesehatan berpikir jika gula adalah bahan makanan yang menjadi sumber energi utama dari sel tumor otak selama berpuluh-puluh tahun. Namun, sebuah penelitian terbaru justru menunjukkan sebuah fakta yang berbeda dimana sel kanker ternyata membutuhkan lemak untuk dapat berkembang dan hidup. 

Penelitian: Lemak Ternyata Menjadi Sumber Energi Utama Dari Sel Kanker Otak

Cek Fakta Lemak Menjadi Sumber Energi Utama Sel Kanker Otak

Kanker otak adalah pertumbuhan sel tidak normal yang bersifat ganas pada otak. Meski tergolong jarang, tetapi penyakit ini bisa terjadi pada segala kelompok usia. Keberadaan sel kanker pada otak memang sangat membahayakan kesehatan. Akan tetapi tidak banyak yang tahu jika lemak menjadi sumber energi utama bagi sel kanker otak di dalam tubuh. 

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Neuro Oncology, dr. Elizabeth Stoll, menyebutkan jika sebenarnya sel tumor baik yang bersifat jinak maupun ganas  akan membutuhkan lemak sebagai bahan bakar utamanya.

Menurut dr. Stoll yang berasal dari Newcastle University Institute of Neuroscience, hampir selama 60 tahun dunia kesehatan telah salah mengartikan dalam memahami gula sebagai sumber energi dari tumor. 

Hal serupa juga terdapat dalam Brain Tumor Research, yang mengatakan beberapa penelitian menunjukan bahwa kadar gula dalam tubuh bisa memicu perkembangan sel tumor. Padahal, nyatanya diet sehat seperti ketogenik yang tinggi lemak dan rendah karbohidrat justru dapat menyebabkan sel tumor atau kanker menggunakan lemaknya sebagai energi untuk berkembang. 

Penelitian tersebut dilakukan pada otak tikus dengan memberi semacam obat yang mampu mencegah sel untuk mengonsumsi lemak (disebut dengan etomoxir). Hasil penelitian menunjukan bahwa sel kanker pada tubuh tikus mengalami perlambatan pertumbuhan. Hasil penelitian diharapkan bisa berkontribusi pada kemajuan pengobatan penyakit kanker.  

Baca juga: Kanker Otak – Pengobatan dan Perawatan Mandiri

Tips Mengurangi Risiko Kanker Otak

Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker otak juga dapat mengancam nyawa penderitanya.  Namun, Anda dapat menurunkan risiko terkena penyakit ini dengan menghindari beberapa faktor yang mungkin menyebabkannya. Berikut ini tips yang bisa diterapkan untuk membantu mengurangi risiko kanker otak, yaitu: 

1. Menghindari Paparan Bahan Kimia

Paparan bahan kimia atau pelarut yang sering digunakan pada industri tertentu, seperti vinil klorida, hidrokarbon aromatik, senyawa N-trinotroso dan triazine dianggap dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker otak. 

Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat membantu Anda mencega kanker otak adalah dengan mengurangi paparan bahan-bahan tersebut, terutama jika Anda bekerja di industri yang berkaitan. Anda bisa menggunakan sarung tangan, masker, baju pelindung, atau respirator saat bekerja. Serta tidak lupa untuk mandi dan mengganti pakaian sebelum meninggalkan kantor. 

2. Berhenti Merokok 

Selain di tempat kerja, Anda pun perlu menghindari paparan bahan kimia berbahaya lainnya yang mungkin bisa Anda temui sehari-hari yaitu rokok. Kebiasaan merokok telah diketahui bisa meningkatkan berbagai jenis kanker termasuk kanker otak. Bahkan, meski tidak merokok, paparan asap rokok dari orang lain tetap bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru.  

3. Konsumsi Makanan Bergizi dan Seimbang

Cara mengurangi risiko kanker otak lainnya yakni dengan menjaga pola makan sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, seperti buah dan sayur. Anda juga sebaiknya membatasi atau tidak mengonsumsi alkohol dan daging olahan.

Selain itu, penting untuk mempertahankan berat badan yang sehat, seperti mengurangi lebih sedikit makanan berkalori tinggi, termasuk lemak dari sumber hewani. 

Baca juga: Mengenal Sayuran Cruciferous dan Manfaatnya untuk Kesehatan

4. Rutin Berolahraga

Selain mengonsumsi makanan bergizi seimbang, jangan lupa sertai dengan olahraga. Dengan rutin berolahraga, Anda juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Seperti yang kita ketahui, kekebalan tubuh yang kuat bermanfaat untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh. Tidak hanya itu, sistem kekebalan tubuh yang kuat mampu mendeteksi sel-sel yang berpotensi berubah menjadi sel kanker otak. 

5.  Rutin Periksa Kesehatan atau Skrining Kanker

Pemeriksaan mandiri dan medis secara rutin diperlukan untuk memeriksa berbagai jenis kanker, seperti kanker kulit, usus besar, payudara hingga otak. Cara ini dinilai mampu meningkatkan peluang untuk mendeteksi kanker lebih awal, sehingga pengobatan yang dilakukan lebih efektif untuk menyembuhkan .

Nah, itulah pembahasan tentang kandungan lemak yang menjadi sumber energi sel kanker otak beserta tips yang bisa diterapkan. Oleh sebab itu, pastikan Anda tidak berlebihan mengonsumsi makanan berlemak setiap harinya. Semoga bermanfaat, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2016. Cancer Cells Become More Aggressive From Fat Storage. https://www.sciencedaily.com/releases/2016/06/160602083554.htm. (Diakses pada 13 Maret 2023) 
  2. O’Kelly Elise. 2017. Brain Tumour Breakthrough- Far Feeds Growth. https://www.braintumourresearch.org/media/our-blog/blog-item/our-blog/2017/04/25/brain-tumour-breakthrough-fat-feeds-growth. (Diakses pada 13 Maret 2023) 
  3. Newcastle University. 2016. Breakthrough in Brain Cancer Research Made by Newcastle Experts. https://www.ncl.ac.uk/press/articles/archive/2016/06/braincancerresearch/. (Diakses pada 13 Maret 2023) 
  4. Anonim. 2023. Brain Tumor.  https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-tumor/symptoms-causes/syc-20350084. (Diakses pada 13 Maret 2023) 
  5. American Cancer Society. Can Brain and Spinal Cord Tumors in Adults Be Prevented?. https://www.cancer.org/cancer/brain-spinal-cord-tumors-adults/causes-risks-prevention/prevention.html (Diakses pada 13 Maret 2023)

 


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi