Terbit: 19 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Gejala kanker otak bisa bervariasi dan sering kali tidak disadari karena menyerupai penyakit lain. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya agar dapat dilakukan penanganan sedini mungkin. Apa saja gejala yang umum terjadi? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. 

13 Gejala Kanker Otak yang Patut Anda Waspadai

Ciri-ciri Kanker Otak yang Wajib Diwaspadai

Gejala tumor otak bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, dan lokasi tepatnya di otak. Berikut ini adalah gejala umum kanker otak yang berisiko mengganggu kesehatan Anda, di antaranya:

1. Gangguan Emosi

Gejala kanker otak biasanya mengalami suasana hati atau mood yang dapat berubah karena tidak terkendalinya kondisi otak. Otak bagian depan (frontal lobe) adalah bagian yang dapat mengendalikan kepribadian dan gangguan emosi.

2. Sakit Kepala

Diperkirakan 1% penyebab sakit kepala adalah tumor otak dan 30% gejala awal tumor otak adalah nyeri kepala. 

Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada saat bangun tidur pagi, serta pada keadaan di mana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial.

Rasa nyeri di kepala dengan psikomotor asthenia (perubahan mental ringan) perlu dicurigai sebagai tumor otak.

3. Vertigo

Vertigo menjadi salah satu gejala umum kanker otak yang harus diwaspadai. Kondisi ini samar seperti sakit kepala. Orang yang menderita vertigo ditandai dengan perasaan seperti berputar-putar meski saat sedang istirahat.

Baca Juga: Apakah Benar Micin Bisa Menyebabkan Kanker Otak?

4. Kejang

Salah satu gejala awal tumor otak adalah kejang. Anda perlu mencurigai kejang adalah tumor otak bila:

  • Pertama kali terjadi pada usia lebih dari 25 tahun.
  • Mengalami kelumpuhan setelah kejang Todd’s paralysis.
  • Mengalami status epileptikus, kejang yang berlangsung lebih dari lima menit.
  • Resisten terhadap obat-obat epilepsi.
  • Kejang disertai dengan peningkatan tekanan intrakranial, peningkatan tekanan pada cairan serebrospinal, yaitu cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Kasus ini sering ditemui pada 70 % tumor otak di korteks, 50 % pasien dengan astrositoma, 40 % pada pasien meningioma, dan 25 % pada glioblastoma.

5. Gangguan Penglihatan

Sel-sel abnormal di area otak dapat menekan saraf di mata sehingga menyebabkan penglihatan kabur. Pada kasus yang parah, kondisi ini dapat menyebabkan kebutaan.

6. Gangguan Memori dan Kebingungan

Masalah memori dapat disebabkan oleh tumor di lobus frontal atau temporal. Tumor di lobus frontal dan parietal juga dapat memengaruhi penalaran dan pengambilan keputusan. Beberapa gejala yang bisa muncul, di antaranya:

  • Sulit berkonsentrasi dan mudah terdistraksi.
  • Anda sering bingung tentang hal-hal sederhana.
  • Tidak dapat melakukan banyak tugas dan mengalami kesulitan merencanakan apa pun.
  • Memiliki masalah memori jangka pendek.

Beberapa gejala di atas bisa terjadi dengan tumor otak pada tahap apa pun. Kondisi ini juga bisa menjadi efek samping dari kemoterapi, radiasi, atau perawatan kanker lainnya. Masalah-masalah ini dapat diperburuk oleh kelelahan.

Masalah kognitif ringan juga dapat terjadi karena berbagai alasan selain tumor otak, misalnya akibat dari kekurangan vitamin, obat-obatan, atau gangguan emosional.

Baca Juga: Mengenal Stadium Kanker Otak, Mulai dari Tahap Awal hingga Akhir

7. Kelelahan

Kelelahan yang dialami berbeda dibanding kelelehan yang biasa Anda alami. Ciri-cirinya terlihat dari:

  • Kelelahan terjadi sepanjang waktu.
  • Berat untuk menggerakan anggota tubuh.
  • Sering tertidur di tengah hari.
  • Kehilangan kemampuan untuk fokus.
  • Mudah tersinggung.

Perlu diketahui juga, kelelahan juga bisa menjadi efek samping dari perawatan kanker. Kondisi lain yang menyebabkan kelelahan termasuk penyakit autoimun, kondisi neurologis, dan anemia.

8. Depresi

Depresi adalah gejala kanker otak yang umum di antara orang-orang yang telah menerima diagnosis tumor otak. Ciri dari kondisi ini, di antaranya:

  • Perasaan sedih bertahan lebih lama.
  • Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu Anda sukai.
  • Kurang energi, sulit tidur, hingga susah tidur.
  • Punya pikiran melukai diri sendiri atau keinginan bunuh diri.
  • Perasaan bersalah atau tidak berharga.

9. Mual dan Muntah

Anda mungkin mengalami mual dan muntah pada tahap awal karena tumor di otak dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Selama perawatan untuk kanker otak, mual dan muntah bisa menjadi efek samping dari kemoterapi atau perawatan lain.

Tentu saja, Anda dapat mengalami mual dan muntah karena berbagai alasan lain, termasuk keracunan makanan, influenza, atau kehamilan.

10. Mati Rasa dan Kekakuan

Mati rasa yang terjadi di wajah atau bagian tubuh lainnya adalah sesuatu yang perlu diwaspadai. Jika tumor terbentuk pada batang otak, tempat di mana otak Anda terhubung dengan sumsum tulang belakang, tubuh bisa menjadi mati rasa dan sulit bergerak.

Selain itu, kekakuan di lengan, kaki, atau tangan juga bisa menjadi ciri kanker otak. Masalah berbicara, menelan, atau mengendalikan ekspresi wajah adalah bentuk kekakuan yang muncul di sekitar kepala.

Bahkan, ketika berjalan mulai menjadi sulit dan ada kecenderungan untuk bersandar ke satu sisi, itu bisa disebabkan oleh tumor di otak kecil, area otak yang bertanggung jawab atas keseimbangan dan koordinasi.

11. Gangguan Hormon

Jika kelenjar pituitari yang terletak di dasar otak terkena tumor, maka kelenjar akan mengeluarkan hormon dalam jumlah besar atau mencegah kelenjar berfungsi dengan normal. Dampak dari kondisi ini antara lain: disfungsi seksual, infertilitas, perubahan siklus menstruasi, atau masalah kehamilan.

Baca Juga: Memahami Efek Diabetes Terhadap Kesehatan Otak

12. Kehilangan Pendengaran atau Telinga Berdengung

Dikarenakan kemampuan untuk memahami bahasa dikelola oleh lobus temporal, bagian otak ini juga bertanggung jawab untuk mendengar suara.

Jika Anda mengalami gangguan pendengaran dari satu sisi atau sensasi dengung konstan (tinitus), Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah gejalanya cukup parah.

Selain itu, gangguan pada lobus temporal (samping) membuat Anda sulit merangkai kata karena bicara Anda menjadi cadel atau gagap.

13. Berat Badan Menurun

Gejala kanker otak yang terakhir bisa terlihat secara fisik karena membuat penderitanya mengalami penurunan berat badan. Meski begitu, kondisi ini belum diketahui penyebab pastinya.

Akan tetapi, penurunan berat badan kemungkinan karena masalah metabolisme yang diakibatkan gangguan kognitif dan terbatasnya aktivitas fisik penderita kanker otak.

 

  1. Anonim. Brain Tumors and Brain Cancer. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/brain-tumor. (Diakses pada 3 Maret 2023)
  2. Anonim. 2023. Brain Tumour Symptoms. https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/brain-tumours/symptoms. (Diakses pada 3 Maret 2023)  
  3. Saling, Joseph. 2022. Brain Tumors in Adults. https://www.webmd.com/cancer/brain-cancer/brain-tumors-in-adults (Diakses pada 3 Maret 2023) 
  4. Pietrangelo Ann. 2021. Brain Tumor Warning Signs and Symptoms You Should Know. https://www.healthline.com/health/brain-tumor-warning-signs. (Diakses pada 3 Maret 2023) 
  5. Behring, S. 2022. Brain Cancer. https://www.healthline.com/health/brain-cancer. (Diakses pada 3 Maret 2023) 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi