Terbit: 20 November 2019 | Diperbarui: 3 March 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Kanker otak terjadi akibat pertumbuhan sel yang tidak normal di otak. Gejala kanker otak bisa bervariasi dan sering kali tidak disadari karena menyerupai penyakit lain. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejalanya agar dapat dilakukan penanganan yang tepat. Apa saja gejala kanker otak? Simak selengkapnya di bawah ini. 

Gejala Kanker Otak yang Patut Anda Diwaspadai

Ciri-Ciri dan Gejala Kanker Otak yang Wajib Diwaspadai

Gejala tumor otak bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, dan lokasi tepat di otak. Berikut ini adalah gejala umum tumor dan kanker otak yang berisiko mengganggu kesehatan Anda, di antaranya:

1. Gejala Serebral Umum

Gejala kanker otak berupa perubahan mental yang ringan (psikomotor asthenia), yang dirasakan oleh keluarga dekat penderita berupa: mudah tersinggung, emosi, labil, pelupa, perlambatan aktivitas 

 dan sosial, kehilangan inisiatif dan spontanitas, mungkin ditemukan ansietas dan depresi. Gejala ini berjalan progresif dan dapat dijumpai pada 2 atau 3 kasus.

2. Sakit Kepala

Diperkirakan 1 % penyebab sakit kepala adalah tumor otak dan 30% gejala awal tumor otak adalah nyeri kepala. Sedangkan gejala kanker otak lanjut ditemukan 70% kasus.

Sifat nyeri kepala bervariasi dari ringan dan episodik sampai berat dan berdenyut, umumnya bertambah berat pada malam hari dan pada saat bangun tidur pagi, serta pada keadaan di mana terjadi peninggian tekanan tinggi intrakranial. Adanya nyeri kepala dengan psikomotor asthenia perlu dicurigai tumor otak.

3. Pusing

Pusing kepala atau vertigo menjadi salah satu ciri-ciri kanker otak yang cukup berbahaya. Kondisi ini samar, seperti sakit kepala. Orang yang menderita vertigo ditandai dengan perasaan seperti berputar-putar meski saat sedang istirahat.

4. Kejang

Bangkitan kejang dapat merupakan gejala awal dari tumor otak pada 25 % kasus, dan lebih dari 35 % kasus pada stadium lanjut. Diperkirakan 2 % penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak. Perlu dicurigai penyebab bangkitan kejang adalah tumor otak bila:

  • Bangkitan kejang pertama kali pada usia lebih dari 25 tahun
  • Mengalami post iktal paralisis
  • Mengalami status epilepsi
  • Resisten terhadap obat-obat epilepsi
  • Bangkitan disertai dengan gejala tekanan tinggi intrakranial lain. Bangkitan kejang ditemui pada 70 % tumor otak di korteks, 50 % pasien dengan astrositoma, 40 % pada pasien meningioma, dan 25 % pada glioblastoma.

5. Penglihatan Bermasalah

Ketika sel tumor di otak, saraf mata di dalam otak akan terganggu dan mengalami tekanan sehingga Anda mengalami penglihatan kabur atau bahkan mengalami kebutaan.

6. Perubahan Mood

Ciri-ciri kanker otak biasanya mengalami suasana hati atau mood yang dapat berubah karena tidak terkendalinya kondisi otak. Otak bagian depan (frontal lobe) adalah bagian yang dapat mengendalikan kepribadian Anda dan gangguan emosi dalam sifat dan bersikap.

7. Kehilangan Memori dan Kebingungan

Masalah memori dapat disebabkan oleh tumor di lobus frontal atau temporal. Tumor di lobus frontal dan parietal juga dapat mempengaruhi penalaran dan pengambilan keputusan. Misalnya, Anda mungkin mengalami ciri-ciri kanker otak berikut:

  • Sulit berkonsentrasi, dan Anda mudah terganggu.
  • Anda sering bingung tentang hal-hal sederhana.
  • Anda tidak dapat melakukan banyak tugas dan mengalami kesulitan merencanakan apa pun.
  • Memiliki masalah memori jangka pendek.

Ini bisa terjadi dengan tumor otak pada tahap apa pun. Kondisi ini juga bisa menjadi efek samping dari kemoterapi, radiasi, atau perawatan kanker lainnya. Masalah-masalah ini dapat diperburuk oleh kelelahan.

Masalah kognitif ringan dapat terjadi karena berbagai alasan selain tumor otak. Mereka dapat menjadi hasil dari kekurangan vitamin, obat-obatan, atau gangguan emosional, antara lain.

Baca juga: Gejala Kanker Otak Stadium Awal yang Bisa Anda Kenali

8. Kelelahan

Kelelahan lebih dari sekadar merasa sedikit lelah sesekali. Ini adalah beberapa tanda bahwa Anda benar-benar mengalami kelelahan:

  • Benar-benar kelelahan sebagian besar atau sepanjang waktu.
  • Merasa lemah secara keseluruhan dan anggota tubuh Anda terasa berat.
  • Sering tertidur di tengah hari.
  • Kehilangan kemampuan untuk fokus.
  • Mudah tersinggung

Kelelahan bisa disebabkan oleh kanker otak. Tetapi kelelahan juga bisa menjadi efek samping dari perawatan kanker. Kondisi lain yang menyebabkan kelelahan termasuk penyakit autoimun, kondisi neurologis, dan anemia.

9. Depresi

Depresi adalah gejala kanker otak yang umum di antara orang-orang yang telah menerima diagnosis tumor otak. Bahkan pengasuh dan orang yang dicintai dapat mengalami depresi selama periode perawatan. Ini dapat muncul sebagai:

  • Perasaan sedih bertahan lebih lama dari apa yang tampak normal untuk situasi tersebut
  • Kehilangan minat pada hal-hal yang dulu Anda sukai
  • Kurang energi, sulit tidur, susah tidur
  • Pikiran melukai diri sendiri atau bunuh diri
  • Perasaan bersalah atau tidak berharga

10. Mual dan Muntah

Anda mungkin mengalami mual dan muntah pada tahap awal karena tumor menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Selama perawatan untuk kanker otak, mual dan muntah bisa menjadi efek samping dari kemoterapi atau perawatan lain.

Tentu saja, Anda dapat mengalami mual dan muntah karena berbagai alasan lain, termasuk keracunan makanan, influenza, atau kehamilan.

11. Mati Rasa

Seperti mati rasa, kehilangan perasaan di bagian tubuh atau wajah adalah sesuatu yang harus diperhatikan. Khususnya jika suatu tumor terbentuk pada batang otak — tempat di mana otak Anda terhubung dengan sumsum tulang belakang — Anda mungkin mengalami kehilangan perasaan atau gerakan-gerakan canggung.

Baca juga: Kanker Otak – Klasifikasi: Tumor Otak Sekunder/ Metastatik

12. Kaku

Jika Anda menemukan diri Anda meraba-raba kunci, langkah yang hilang, atau berjuang dengan keseimbangan Anda, kekakuan di lengan, kaki, atau tangan bisa menjadi ciri kanker otak. Masalah berbicara, menelan, atau mengendalikan ekspresi wajah Anda adalah beberapa cara kekakuan yang muncul di atau sekitar kepala.

13. Infertilitas

Kelenjar pituitari, yang terletak di dasar otak, jika terkena tumor dapat mengeluarkan hormon dalam jumlah besar atau mencegah kelenjar normal bekerja. Kehilangan fungsi seksual, infertilitas, perubahan siklus menstruasi atau masalah hamil bisa terjadi.

14. Kehilangan Keseimbangan

Ketika berjalan mulai menjadi sulit dan ada kecenderungan untuk bersandar ke satu sisi, itu bisa disebabkan oleh tumor di otak kecil, area otak yang bertanggung jawab atas keseimbangan dan koordinasi.

15. Kehilangan Pendengaran atau Telinga Berdengung

Karena kemampuan untuk memahami bahasa dikelola oleh lobus temporal, ia juga bertanggung jawab untuk memungkinkan Anda mendengar suara.

Jika Anda mengalami gangguan pendengaran dari satu sisi atau sensasi dengung konstan, yang dikenal sebagai tinitus, Anda harus berkonsultasi dengan dokter, yang dapat menentukan apakah gejalanya cukup parah untuk menemui ahli saraf.

16. Kesulitan Merangkai Kata-kata

Dua pusat bicara di otak memungkinkan kita untuk mengerti dan memahami ucapan serta mengaktifkan otot-otot yang menciptakan suara. Tumor di otak akan berarti kedua kemampuan terhambat, seringkali dalam bentuk bicara cadel atau gagap.

17. Penurunan Berat Badan

Ciri kanker otak yang satu ini tampak jelas dari bobot dan penampilan penderitanya. Kondisi ini belum dapat diketahui apa penyebabnya.

Tetapi, penurunan berat badan kemungkinan karena masalah metabolisme yang diakibatkan gangguan kognitif dan jarang beraktivitas pada penderita kanker otak.

  1. John Hopkins Medicine. Brain Tumors and Brain Cancer. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/brain-tumor. (Diakses pada 3 Maret 2023) 
  2. Saling Joseph. 2022. Brain Tumors in Adults. https://www.webmd.com/cancer/brain-cancer/brain-tumors-in-adults (Diakses pada 3 Maret 2023) 
  3. Cancer Research UK. 2023. Brain Tumour Symptoms. https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/brain-tumours/symptoms. (Diakses pada 3 Maret 2023) 
  4. Pietrangelo Ann. 2021. Brain Tumor Warning Signs and Symptoms You Should Know. https://www.healthline.com/health/brain-tumor-warning-signs. (Diakses pada 3 Maret 2023) 
  5. Behring S. 2022. Brain Cancer. https://www.healthline.com/health/brain-cancer. (Diakses pada 3 Maret 2023) 

 


DokterSehat | © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi