Terbit: 19 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Pada dasarnya, setiap jenis tumor jinak memiliki ciri dan penanganan yang berbeda-beda. Meski bersifat jinak, bukan berarti kondisinya bisa disepelekan. Yuk, kenali jenis-jenisnya dalam ulasan berikut.

Mengenali 10 Jenis Tumor Jinak dan Gejalanya pada Tubuh

Beragam Jenis Tumor Jinak

Tumor terbentuk ketika sel tubuh tumbuh secara berlebihan dan tidak terkendali. Bila kemunculannya tidak menyerang jaringan di sekitarnya atau ke organ tubuh lain, tumor tergolong jinak.

Meskipun begitu, Anda tidak boleh menyepelekannya begitu saja. Pada sebagian kasus, tumor bisa berkembang menjadi serius saat menekan struktur organ vital, seperti pembuluh darah atau saraf.

Sebelum terlambat mendiagnosis, kenali beberapa jenis tumor jinak berikut:

1. Adenoma

Adenoma adalah tumor jinak yang terbentuk di jaringan epitel yang berfungsi melapisi kelenjar, organ, dan struktur lainnya dalam tubuh. Polip pada usus merupakan jenis adenoma yang sering terjadi.

Selain itu, tumor jinak adenoma lainnya dapat pula timbul pada organ hati, adrenal, kelenjar tiroid, dan kelenjar pituitari (bawah otak).

Meskipun jarang, adenoma dapat berkembang menjadi kanker (adenokarsinoma). Oleh karena itu, beberapa kondisi mungkin memerlukan tindakan pembedahan dan kemoterapi.

2. Lipoma

Lipoma adalah jenis tumor jinak yang umum ditemui. Tumor ini menyerang jaringan lunak yang terdiri dari sel-sel lemak.

Jenis tumor jinak ini jarang menjadi kanker. Oleh karena itu, umumnya kondisi tidak perlu ditangani, kecuali jika tumor tumbuh dengan cepat atau terasa nyeri.

Kondisi ini bisa menyerang berbagai usia, tetapi lebih sering terjadi pada orang dengan rentang usia 40-60 tahun.

Baca Juga: Mengenali Perbedaan Tumor Ganas dan Tumor Jinak

3. Nevi

Nevi atau yang lebih dikenal sebagai tahi lalat adalah suatu pertumbuhan massa pada kulit. Jenis tumor jinak ini bisa berbentuk seperti bintik kecil berwarna merah muda, kecokelatan, hingga kehitaman.

Tahi lalat umumnya tidak berbahaya sehingga tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasinya.

Namun, berhati-hatilah bila terjadi perubahan bentuk, ukuran, dan warna pada tahi lalat. Waspadai juga bila sisinya tidak tegas/rata, terasa gatal, dan mulai berdarah. Kondisi seperti ini bisa menandakan kanker kulit melanoma.

4. Fibroid

Fibroid adalah jenis tumor jinak yang menyerang jaringan ikat. Tumor ini bisa menyerang organ mana pun di tubuh, tetapi lebih sering timbul di dinding rahim (fibroid rahim).

Meskipun tidak berpotensi berkembang menjadi kanker, fibroid rahim bisa mengakibatkan perdarahan vagina yang berat, gangguan pada kandung kemih, masalah kesuburan, dan nyeri panggul.

5. Hemangioma

Hemangioma kadang muncul sebagai tanda lahir berwarna merah cerah pada bayi berusia 1-2 minggu. Tumor ini terlihat seperti benjolan yang terdiri dari pembuluh darah di kulit.

Kemunculannya bisa pada bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering di wajah, kulit kepala, dada, atau punggung.

Perawatan untuk hemangioma infantil (bayi) biasanya tidak diperlukan karena tumor ini akan menghilang seiring dengan bertambahnya usia. Meski begitu, pertimbangan untuk mengobati kondisi jika hemangioma menimbulkan gangguan pada penglihatan, pernapasan, atau fungsi organ lainnya.

6. Mioma

Mioma atau uterine fibroids adalah tumor jinak yang tumbuh dari otot polos. Otot ini dapat ditemukan pada organ dalam, seperti rahim dan perut.

Penderita biasanya memiliki gejala berupa perdarahan menstruasi yang berlebihan, nyeri panggul, dan sering buang air kecil. Meski begitu, mioma hampir tidak pernah berkembang menjadi kanker.

Jenis tumor jinak yang satu ini sering ditemukan pada wanita yang berusia di atas 35 tahun. Sayangnya, gejalanya sulit untuk dideteksi secara kasat mata.

Baca JugaIbu dengan Tumor Jinak di Payudara Bolehkah Menyusui?

7. Meningioma

Meningioma adalah tumor yang berasal dari lapisan meningen, yakni lapisan atau membran yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Kebanyakan meningioma tumbuh sangat lambat, bahkan selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan gejala. Hal ini berisiko menyebabkan kecacatan serius karena efeknya pada jaringan otak, saraf, atau pembuluh darah yang berdekatan.

Pengobatan yang diberikan bervariasi, bergantung pada lokasi dan gejalanya. Namun secara umum, penanganan meningioma berupa kemoterapi dan operasi.

8. Neuroma

Neuroma adalah jenis tumor jinak yang tumbuh dari saraf. Terdapat dua jenis tumor saraf, yakni neurofibroma dan schwannomas.

Neurofibroma paling sering terjadi pada orang dengan kondisi bawaan yang disebut neurofibromatosis. Pengobatan kondisi ini biasanya berupa tindakan operasi.

9. Papiloma

Papiloma terjadi ketika tumor tumbuh dari jaringan epitel. Bentuknya menyerupai jari dan dapat tumbuh di kulit, saluran payudara, leher rahim, dan selaput lendir yang menutupi bagian dalam kelopak mata (konjungtiva).

Jenis tumor jinak ini dapat berkembang menjadi kanker. Meskipun dapat sembuh dengan sendiri tanpa pengobatan, beberapa kasus memerlukan operasi.

10. Osteochondroma

Osteochondroma adalah jenis tumor tulang yang bersifat jinak. Kondisi ini biasanya menimbulkan benjolan dan rasa nyeri di dekat sendi, seperti lutut atau bahu.

Sering kali, dokter hanya akan mengamati tumor jinak dengan sinar-x. Pembedahan mungkin dibutuhkan jika tumor menyebabkan gejala nyeri atau tekanan pada saraf atau pembuluh darah.

Baca JugaMengenal Teratoma, Tumor Langka yang Berisi Jaringan dan Organ

Gejala Tumor Jinak

Tumor tidak selalu menimbulkan gejala, baik yang bersifat ganas ataupun jinak. Kemunculan gejala biasanya bergantung pada lokasi tumor dan apakah tumor tersebut sudah memengaruhi organ penting atau indra.

Namun secara umum, beberapa gejala tumor jinak yang dapat muncul, antara lain:

  • Ketidaknyamanan atau rasa nyeri.
  • Menggigil.
  • Kelelahan.
  • Demam.
  • Keringat malam.
  • Nafsu makan berkurang.
  • Berat badan turun tanpa penyebab yang jelas.

Penting diketahui, kondisi ini bisa dengan mudah untuk dideteksi jika keberadaannya dekat dengan kulit. Meski begitu, benjolan tumor tidak selalu memicu rasa nyeri atau ketidaknyamanan.

Apabila menemukan adanya gejala yang mengganggu, segera periksakan kondisi ke dokter untuk mendapatkan penanganan khusus dan perawatan yang tepat.

 

  1. Brazier, Yvette & Rush, Tom. 2022. What Are the Different Types of Tumor? https://www.medicalnewstoday.com/articles/249141. (Diakses pada 3 Maret 2023).
  2. Stuart, Annie. 2021. Benign Tumors. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/benign-tumors-causes-treatments. (Diakses pada 3 Maret 2023).
  3. The Healthline Editorial Team. 2922. Benign Tumors. https://www.healthline.com/health/benign. (Diakses pada 3 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi