6 Makanan yang Meningkatkan Risiko Kanker Prostat

Salah satu masalah kesehatan yang harus diwaspadai kaum pria adalah kanker prostat. Kanker yang menyerang organ vital pria ini disebabkan oleh banyak hal seperti merokok, malas berolahraga, bahkan sering mengonsumsi makanan tertentu yang bersifat karsinogenik (memicu kanker). Oleh sebab itu, ada baiknya pria memperbaiki pola hidup dan mulai menurunkan asupan makanan yang bisa meningkatkan risiko kanker prostat.

Makanan Pemicu Kanker Prostat

Pemicu kanker memang beragam, seperti gaya hidup atau keturunan. Namun, beberapa jenis makanan dan minuman ternyata dapat picu pertumbuhan sel kanker prostat. Makanan dan minuman tersebut antara lain: 

1. Daging Merah dan Daging Olahan

Daging merah bisa diolah menjadi berbagai macam masakan yang sangat enak untuk dimakan. Sayangnya, kerap mengonsumsi daging merah bisa membuat kita meningkatkan resiko terkena kanker prostat.

Pasalnya, pada daging yang dimasak dengan suhu tinggi dapat menciptakan senyawa yang bisa memicu kanker prostat di dalam tubuh yaitu HCAs. Heterocyclic Amines (HCAs) merupakan senyawa yang biasanya terbentuk selama proses memasak dengan suhu tinggi seperti memanggang atau membakar. Sumber terpercaya WHO, menunjukan bahwa daging merah dan daging olahan dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat. Contohnya meliputi: 

• Daging sapi
• Daging babi
• Daging domba
• Sosis
• Hot dog

Tidak hanya sebagai makanan pemicu kanker prostat, daging olahan juga dikaitkan dengan  penyakit kardiovaskular dan kardiometabolik. Sebuah studi National Institute of Health yang dilakukan terhadap lebih dari setengah juta orang juga menemukan bahwa mereka yang mengkonsumsi daging olahan paling banyak memiliki risiko kematian  akibat kardiovaskular.

 Baca juga: 7 Tips Makan Daging agar Jantung Anda Tetap Sehat

 2.  Alkohol

Minuman beralkohol ternyata bisa meningkatkan resiko kanker prostat dengan signifikan. Dalam sebuah penelitian, konsumsi 20 gelas minuman ini per minggu bisa memicu munculnya kanker yang mengerikan ini pada tubuh pria.

3. Suplemen Makanan dengan Kandungan Seng

Asupan pemicu kanker prostat yang satu ini belum diketahui banyak orang. Dalam penelitian yang hasilnya dipublikasikan dalam jurnal jurnal berjudul Novel Role of Zinc in the Regulation of Prostate Citrate Metabolism and Its Implication in Prostate Cancer, diketahui bahwa konsumsi suplemen yang mengandung 100 mg zat seng setiap hari akan meningkatkan resiko kanker prostat.

4. Produk Olahan Susu

Susu memang dikenal luas sebagai minuman yang kaya akan nutrisi baik bagi kesehatan tubuh. Sayangnya, konsumsi susu secara berlebihan bisa menurunkan kadar molekul pelindung tubuh pria dari perkembangan sel kanker prostat bernama 1,25 dihydroxyvitamin D3. Cobalah untuk membatasi konsumsi susu, paling tidak pilihlah jenis susu bebas lemak  atau rendah lemak, karena lebih sehat untuk prostat Anda.

Baca juga: 14 Cara Mencegah Kanker Prostat (Pria Wajib Tahu)

5. Minuman Bersoda

Meski belum ada penelitian yang secara khusus menunjukan bahwa minuman berkarbonasi atau soda bisa memicu pertumbuhan kanker prostat, namun sebagian besar minuman jenis ini rentan memicu jenis kanker lain seperti kanker kelenjar pankreas.

Hal ini disebabkan oleh zat pewarna dalam minuman soda (4-methylimidazole) ternyata berpotensi menyebabkan kanker. Sebuah studi memaparkan bahwa zat 4-MEI yang menimbulkan warna karamel pada minuman ringan meningkatkan risiko kanker darah dan kanker paru-paru. 

6. Makanan Tinggi Lemak Jenuh

Lemak jenuh yang kerap dikaitkan dengan penyakit jantung, ternyata juga memiliki kaitan dengan kanker prostat meski masih bersifat sementara.  Beberapa penelitian menemukan adanya hubungan antara asupan lemak jenuh dan risiko kanker prostat stadium lanjut. Sebagai informasi, lemak jenuh banyak ditemukan dalam beberapa jenis makanan, seperti: 

• Daging
• Produk olahan susu
• Saus salad
• Makanan yang digoreng atau dipanggang
• Makanan olahan
• Mentega
• Keju

Itulah beberapa makanan yang bisa memicu kanker prostat. Pencegahan kanker prostat sebenarnya bisa dilakukan sejak dini. Salah satunya dengan menghindari faktor-faktor risikonya seperti mengurangi atau tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang berpotensi memicu sel kanker.  Selain menjaga pola hidup sehat, Anda juga sebaiknya mengelola stres dengan baik.