Kanker adalah penyakit serius yang bisa terjadi pada siapa saja. Namun, ada beberapa jenis kanker yang umum menyerang wanita dan perlu diwaspadai kemunculannya. Simak penjelasan tentang berbagai jenis kanker yang dapat menyerang wanita dalam ulasan berikut.
Berikut ini adalah beberapa jenis kanker yang umum menyerang wanita, di antaranya:
Ini merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita. Pertumbuhan sel kanker bisa dimulai dari bagian kelenjar, kulit, maupun bagian puting payudara.
Kanker payudara bisa muncul pada usia berapapun, tetapi risikonya akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Beberapa faktor yang dapat menjadi pencetus kanker payudara pada wanita, antara lain:
Gejala yang dapat muncul ketika seseorang mengalami kanker payudara antara lain: ada cairan yang keluar dari puting saat tidak dalam masa menyusui, muncul benjolan dalam payudara, serta perubahan kulit di payudara.
Semakin cepat pertumbuhan sel kanker di payudara diketahui, maka semakin efektif rencana pengobatan yang akan dijalani.
Salah satu penyebab dari mutasi DNA pada sel serviks adalah infeksi human papillomavirus (HPV). Umumnya, virus ini ditularkan melalui hubungan seksual sehingga wanita yang sudah aktif secara seksual akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kanker ini.
Selain infeksi HPV, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko kanker serviks, antara lain:
Pada stadium awal, kanker serviks umumnya tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, pada stadium yang lebih parah, beberapa gejala yang dapat dialami yaitu pendarahan setelah melakukan penetrasi hubungan seksual, keputihan tidak normal, dan sakit saat berhubungan seksual.
Baca Juga: Penyebab Wanita Menopause Rentan Terkena Kanker Endometrium
Kanker endometrium merupakan jenis kanker yang paling umum pada organ reproduksi wanita. Ketika ditemukan sedini mungkin, kanker ini memiliki peluang tinggi untuk disembuhkan.
Beberapa gejala yang mungkin muncul pada kanker endometrium antara lain: pendarahan vagina yang tidak normal, merasakan sakit ketika berhubungan seksual, sakit ketika buang air kecil, dan rasa sakit di area panggul.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluang seseorang terkena kondisi ini, antara lain:
Kanker ovarium merupakan kanker yang lebih sering dialami oleh wanita usia tua. Kanker ini sering kali pertama kali dideteksi saat seseorang mencapai usia menopause. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa wanita pada usia berapapun dapat mengalami hal ini.
Ovarium merupakan bagian indung telur pada organ reproduksi wanita.
Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalami kanker ini, antara lain:
Saat pertama muncul, kondisi ini umumnya tidak memiliki gejala apa pun. Namun pada kasus yang parah, kanker ovarium dapat menimbulkan gejala berupa cepat kenyang ketika makan, rasa tidak nyaman pada panggul, kelelahan, sakit pinggang, konstipasi, dan sering buang air kecil.
Meski identik dengan kanker yang dialami pria, kanker paru juga merupakan jenis kanker yang sering menyerang wanita. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan kanker paru-paru, antara lain:
Kebanyakan orang yang mengalami kanker paru-paru tidak merasakan gejala apa pun pada stadium awal. Namun, ketika penyakit ini menjadi parah, gejala yang mungkin dialami antara lain mengi, sesak napas, sakit dada, dan penurunan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya.
Pada kebanyakan kasus, kanker kolorektal atau kanker usus besar banyak ditemukan pada orang yang berusia 50 tahun ke atas.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kondisi ini, antara lain:
Seseorang yang mengalami kanker kolorektal dapat mengalami gejala, berupa gangguan buang air besar, feses berdarah, dan terjadi penurunan berat badan.
Kanker ini muncul ditandai dengan pertumbuhan tidak normal pada kulit. Beberapa gejala yang dapat muncul akibat kanker kulit antara lain muncul bercak pada kulit, tahi lalat yang membesar, dan permukaan kulit terasa sakit atau gatal.
Beberapa hal yang dapat meningkatkan peluang seseorang untuk terkena kanker kulit, antara lain:
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar pada area leher yang memiliki bentuk seperti kupu-kupu. Kanker ini merupakan salah satu jenis kanker yang banyak menyerang wanita.
Beberapa gejala yang dialami oleh seseorang yang menderita kanker ini antara lain nyeri dan bengkak di area leher. Sulit untuk menelan, serta perubahan suara.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker tiroid, di antaranya:
Baca Juga: 11 Cara Mencegah Kanker Serviks yang Wajib Diketahui Wanita
Limfoma muncul pertama kali pada sistem limfatik, yaitu sekumpulan kelenjar dan pembuluh yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih yang bertanggung jawab untuk melawan virus dan bakteri ini memiliki risiko tinggi untuk mengalami mutasi dan mengalami limfoma.
Beberapa gejala yang mungkin muncul karena limfoma antara lain demam, keringat pada malam hari, kelenjar getah bening yang membesar, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluang seseorang untuk terkena limfoma, antara lain:
Melakukan pencegahan agar tidak terkena kanker penting dilakukan untuk meningkatkan peluang hidup dan membantu dokter melakukan pengobatan yang efektif. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker pada wanita, di antaranya:
Buah dan sayuran mengandung berbagai vitamin, mineral, dan zat gizi lain yang diketahui dapat menurunkan risiko kanker. Sebagai contoh, tomat dan semangka memiliki kandungan likopen di dalamnya sehingga efektif untuk menurunkan risiko kanker.
Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah disertai dengan mengurangi konsumsi produk hewani.
Semakin banyak konsumsi alkohol, maka risiko kanker akan meningkat. Alkohol dapat merusak sel dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko adanya mutasi DNA.
Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi minuman beralkohol agar tubuh menjadi lebih sehat.
Baca Juga: 12 Cara Mencegah Kanker Payudara yang Penting Diketahui Wanita
Obesitas dan kegemukan menjadi salah satu penyebab dari berbagai penyakit, termasuk kanker. Penumpukan lemak pada tubuh dapat meningkatkan risiko peradangan dalam jangka panjang, sehingga risiko mutasi sel juga akan meningkat.
Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menurunkan berat badan agar jumlah lemak dalam tubuh dapat berkurang.
Olahraga setiap hari dapat membantu membuat tubuh menjadi lebih sehat, termasuk dapat mencegah kanker. Selain itu, olahraga juga dapat membantu menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
Agar menjadi lebih sehat, Anda disarankan untuk melakukan olahraga sebanyak 150 menit per minggu yang dapat dibagi menjadi 30 menit per hari. Lakukanlah aktivitas yang Anda sukai agar sesi olahraga menjadi lebih menyenangkan.
Asap rokok mengandung zat karsinogen yang dapat menyebabkan mutasi genetik. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk berhenti merokok. Bahkan jika tidak merokok, risiko terkena kanker juga tetap tinggi jika sering menghirup asap rokok.
Nah, itulah berbagi jenis kanker yang umum menyerang wanita. Penting diketahui, beberapa jenis penyakit kanker tidak menimbulkan gejala apa pun pada stadium awal, oleh sebab itu Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin. Semakin cepat diketahui maka peluang kesembuhan akan meningkat.