Saat dokter memberikan diagnosis bahwa Anda menderita kanker, hal tersebut bukanlah sesuatu yang mudah untuk dihadapi. Perasaan kaget, takut, dan cemas pasti akan terjadi. Jika Anda bingung dan tidak tahu harus berbuat apa, berikut adalah beberapa tips untuk menghadapinya.
Apa yang Harus Dilakukan Setelah Didiagnosis Kanker?
Saat pertama kali didiagnosis, ambil waktu sejenak untuk memproses semua informasi yang diterima. Pasalnya, berbagai macam emosi bisa saja muncul saat dokter mengatakan Anda menderita kanker.
Setelah merasa cukup tenang, Anda bisa mulai memikirkan apa saja langkah yang harus dilakukan. Berikut adalah beberapa tips untuk menghadapi diagnosis kanker, di antaranya:
1. Pelajari Tentang Diagnosis
Penting untuk memahami tipe spesifik dari kanker yang Anda alami dan pilihan pengobatannya. Informasi ini akan memudahkan dalam mengambil keputusan tentang rencana perawatan yang dijalani.
Anda bisa menuliskan daftar pertanyaan yang ingin diketahui dan tanyakan pada dokter yang memberikan perawatan. Beberapa pertanyaan yang bisa ditanyakan, antara lain:
- Tipe kanker apa yang saya miliki?
- Di mana letak kanker?
- Apakah kanker dalam tubuh saya bisa disembuhkan?
- Berapa persen kemungkinan kanker ini dapat sembuh?
- Prosedur apa yang saya butuhkan selanjutnya?
- Apa saja pilihan pengobatan yang bisa saya jalani?
- Apa manfaat pengobatan bagi saya?
- Apa yang akan terjadi selama pengobatan?
- Bagaimana efek samping pengobatan?
- Kapan saya harus mendapatkan penanganan di rumah sakit?
- Apa yang bisa saya lakukan untuk mencegah kanker ini kembali?
- Apa yang akan terjadi jika saya tidak melakukan pengobatan?
Selama melakukan kunjungan atau konsultasi dengan dokter, sebaiknya ajak anggota keluarga atau teman. Langkah ini bisa membantu Anda mengingat sesi konsultasi yang sudah berlangsung.
Tidak ada patokan yang jelas seberapa rinci informasi yang harus Anda tahu. Beberapa orang memilih untuk mengetahui setiap fakta, namun beberapa orang lain memilih untuk menyerahkan semua pada dokter yang menangani.
Baca Juga: Imunoterapi Kanker: Cara Kerja, Jenis, Manfaat, dan Efek Samping
2. Mencari Opini Kedua
Menghadapi diagnosis kanker tidaklah mudah. Oleh sebab itu, dibutuhkan pendapat dokter lain untuk membantu memahami situasi dan memberikan kendali dengan lebih baik.
Pengobatan kanker membutuhkan waktu serta proses yang panjang, sehingga penting untuk mencari dokter dan tim pengobatan yang dapat Anda percaya.
Anda bisa mencari dokter onkologi yang memiliki spesialisasi dalam menangani kanker atau dokter dengan spesialisasi lain sesuai dengan letak kanker.
3. Tentukan Pengobatan
Saat Anda sudah mengetahui tipe kanker, tingkat keparahan kanker, dan efek samping pengobatan, Anda bisa mulai pengobatan.
Yakinkan dan persiapkan diri untuk menjalani rangkaian pengobatan. Selama pengobatan berlangsung, mungkin Anda akan mengalami efek samping.
4. Antisipasi Perubahan Fisik
Hal penting lain yang perlu diperhatikan untuk menghadapi diagnosis kanker adalah mengantisipasi perubahan fisik. Anda bisa bertanya kepada dokter tentang perubahan fisik yang dapat terjadi.
Sebagai catatan, beberapa obat akan menyebabkan Anda kehilangan rambut, mual berkepanjangan, dan memengaruhi kehidupan sehari-hari. Anda juga mungkin perlu menghabiskan beberapa waktu di rumah sakit sehingga aktivitas sehari-hari bisa terganggu.
Oleh sebab itu, persiapkan perpindahan tanggung jawab atas tugas yang biasanya dilakukan. Selain itu, penting juga untuk mulai merencanakan keuangan sebelum memulai pengobatan.
Baca Juga: Berpikir Positif dan Kaitannya dengan Keberhasilan Pengobatan Kanker
5. Cari Dukungan dari Teman dan Keluarga
Dukungan dari orang terdekat mungkin akan membantu Anda menghadapi diagnosis kanker. Pasalnya, kondisi ini mungkin bisa menyebabkan stres.
Mintalah dukungan dari anggota keluarga, sahabat, pasangan, terlebih orang yang merawat Anda. Biarkan mereka untuk membantu dengan mempersiapkan makanan, membersihkan rumah, hingga menemani Anda saat kunjungan ke dokter.
Jadi, jangan sungkan untuk meminta bantuan di masa sulit ini.
6. Atasi Stigma dengan Baik
Beberapa stigma atau pandangan negatif mengenai penyakit ini mudah dijumpai di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, agar Anda tidak ‘kaget’ mendapati respons orang-orang di sekitar terhadap kanker, atasilah stigma tersebut dengan baik.
Misalnya saja, rekan kerja tiba-tiba menghindari Anda karena takut penyakit ini menular. Anda bisa memberikan pemahaman bahwa kondisi ini seharusnya tidak membuat mereka takut berada di sekitar Anda.
7. Pertahankan Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat mampu meningkatkan level energi. Memiliki gaya hidup ini bisa membantu Anda dalam mengatasi stres dan kelelahan akibat pengobatan kanker.
Jika memungkinkan, Anda bisa memiliki rutinitas harian seperti olahraga setiap hari, tidur cukup, dan konsumsi makanan sehat. Olahraga yang dilakukan secara rutin dapat membantu mengurangi efek samping pengobatan.
8. Bicara dengan Penderita Kanker Lain
Orang yang menderita kanker dapat memahami perasaan Anda dengan lebih baik. Tak hanya berbagi pengalaman, berbicara dengan penderita kanker lain juga dapat membantu menghadapi diagnosis kanker.
Anda bisa berbicara dengan keluarga atau teman yang pernah mengidap kanker atau penyakit berat lainnya. Selain itu, Anda bisa juga dengan mencari komunitas online/offline penderita kanker di daerah Anda.
9. Merawat Diri Sendiri
Selama menjalani pengobatan kanker, penting untuk mengelola stres dengan baik. Tubuh yang tenang atau tingkat stres rendah, dapat meningkatkan nafsu makan, meredakan insomnia, dan melawan rasa lelah selama pengobatan berlangsung.
Beberapa aktivitas yang dapat Anda lakukan, misalnya membaca buku, mendengarkan musik, menonton film kesukaan, dan melakukan serangkaian hobi lainnya.
Baca Juga: 5 Jenis Kanker yang Membuat Anda Mimisan Terus-menerus
10. Kendalikan Emosi dengan Baik
Cara menghadapi saat Anda didiagnosis kanker masing-masing orang akan berbeda-beda. Maka dari itu, penting untuk menemukan cara Anda sendiri.
Anda bisa mengendalikan emosi saat terdiagnosis kanker dengan berbagai cara, seperti:
- Latihan relaksasi.
- Ceritakan mengenai perasaan Anda kepada orang tepercaya, misalnya keluarga atau sahabat. Bila perlu, Anda bisa berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.
- Buatlah jurnal untuk membantu menuangkan pikiran dan perasan Anda.
- Dapatkan dukungan spiritual.
- Luangkan waktu untuk me-time.
- Atur waktu bekerja dan kegiatan relaksasi dengan baik.
- Jangan takut untuk berkata tidak.
11. Evaluasi Kembali Tujuan Hidup Anda
Hal lain yang sebaiknya tidak luput dari perhatian saat terdiagnosis kanker adalah mengevaluasi kembali tujuan hidup. Cari tahu apa yang benar-benar penting di dalam hidup.
Setelah menyadarinya, luangkanlah waktu untuk menjalani aktivitas yang dianggap penting dan berarti bagi Anda. Tentunya, aktivitas yang dijalani haruslah sesuai dengan tujuan hidup.
Nah, itulah beberapa tips menghadapi diagnosis kanker yang penting untuk diketahui. Kanker adalah penyakit serius yang perlu penanganan khusus. Proses pengobatan yang panjang dan konsultasi dokter secara terus menerus mungkin akan membuat Anda lelah.
Meski begitu, jangan lupa untuk tetap melakukan aktivitas yang Anda sukai dan berkumpul dengan orang yang Anda kasihi. Tetap semangat!
- Anonim. 2018. Questions to Ask Your Health Care Team. https://www.cancer.net/navigating-cancer-care/diagnosing-cancer/questions-ask-your-health-care-team. (Diakses pada 21 Februari 2023).
- Anonim. 2019. When the Doctor Says “Cancer”. https://www.cancer.net/navigating-cancer-care/diagnosing-cancer/. (Diakses pada 21 Februari 2023).
- Anonim. Cancer Diagnosis: 11 Tips for Coping. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/cancer/in-depth/cancer-diagnosis/art-20044544. (Diakses pada 21 Februari 2023).
- Helmer, Jodi. 2022. You’ve Been Told You Have Cancer. Now What?. https://www.webmd.com/cancer/cancer-diagnosis-next-steps. (Diakses pada 21 Februari 2023).
- Robinson, Kiara Mayer. 2019. You’ve Been Told You Have Cancer. Now What?. https://www.webmd.com/cancer/features/cancer-diagnosis. (Diakses pada 21 Februari 2023).