Daging tumbuh atau juga disebut skin tag adalah pertumbuhan daging di kulit dalam satu atau beberapa bagian tubuh, yang sering dikira tumor. Apakah berbahaya dan bagaimana cara menghilangkannya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa itu Daging Tumbuh?
Daging tumbuh adalah pertumbuhan daging bertekstur lembut dan tidak bersifat kanker, yang biasanya terbentuk pada lipatan kulit leher, ketiak, payudara, area selangkangan, dan kelopak mata. Pertumbuhan ini adalah serat kolagen kendur pada area kulit lebih tebal.
Siapa pun bisa memiliki skin tag, tetapi sering kali tumbuh pada orang dewasa, lansia, kulit sering bergesekan, dan penderita obesitas atau diabetes. Pertumbuhan daging kerap kali muncul setelah menginjak usia pertengahan. Sayangnya, apa penyebabnya belum diketahui secara pasti.
Beragam Cara Menghilangkan Daging Tumbuh
Skin tag biasanya tidak memerlukan perawatan atau kunjungan ke dokter. Namun, bagi sebagian orang ini sering kali mengganggu penampilan dan memilih untuk menghilangkannya. Cara untuk melakukannya bisa menggunakan produk yang biasa ditemukan dalam lemari obat atau dapur.
Berikut ini adalah berbagai cara menghilangkan daging tumbuh, di antaranya:
1. Kulit Pisang
Setelah makan pisang, mulai sekarang jangan membuang kulitnya, terutama jika Anda memiliki skin tag. hal ini karena kulit pisang juga bisa membantu mengeringkan pertumbuhan daging pada kulit.
Cara menggunakannya, letakkan kulit pisang tepat pada skin tag dan tutupi dengan perban. Lakukan cara ini ini setiap malam sampai pertumbuhan daging terlepas.
2. Tea Tree Oil
Jenis minyak ini bisa menjadi salah satu cara menghilangkan daging tumbuh. Tea tree oil memiliki khasiat antivirus dan antijamur yang aman digunakan pada kulit.
Sebelum mengoleskan, langkah pertama adalah membersihkan area yang terkena. Kemudian, gunakan beberapa tetes tea tree oil pada bola kapas, pijatkan secara perlahan pada skin tag. Terapkan perban pada area tersebut semalaman.Ulangi perawatan ini selama beberapa malam sampai pertumbuhan daging mengering dan lepas.
3. Cuka Sari Apel
Rendam kapas dalam cuka sari apel, lalu letakkan kapas di atas label kulit. Bungkus bagian tersebut dengan perban selama 15 hingga 30 menit, lalu bersihkan kulitnya. Ulangi setiap hari selama beberapa minggu.
Keasaman cuka sari apel merusak jaringan yang mengelilingi kutil, menyebabkannya rontok.
4. Iodine
Berdasarkan pengalaman, mereka yang menggunakan iodine cair menjadi cara menghilangkan daging tumbuh. Namun, hanya ada sedikit bukti ilmiah tentang tentang hal ini.
Bagi siapa pun yang ingin mencobanya harus melindungi kulit pada area sekitar skin tag terlebih dahulu dengan mengoleskan petroleum jelly atau minyak kelapa. Selanjutnya, rendam cotton bud dalam iodine dan oleskan ke seluruh area tersebut. Kemudian tutupi dengan perban sampai iodine mengering. Lakukan perawatan ini dua kali sehari sampai terlepas.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Kulit Telapak Tangan Mengelupas
5. Vitamin E
Penuaan dapat memicu tumbuhnya daging di kulit. Mengingat vitamin E merupakan antioksidan yang melawan keriput dan menjaga kesehatan kulit, mengoleskan vitamin E cair pada skin tag dapat menyebabkan pertumbuhannya hilang dalam beberapa hari.
6. Pembekuan (Cryotherapy)
Secara klinis, petugas medis dapat menggunakan nitrogen cair untuk menghancurkan pertumbuhan jaringan berlebih pada kulit. Ini dikenal sebagai cryotherapy, yang mungkin menggunakan suhu -320,8 ° F (-195°C). Lesi jinak seperti skin tag membutuhkan suhu -4°F hingga -58°F.
Jika menggunakan alat pembekuan secara mandiri di rumahan, hindari membiarkan semprotan menyentuh kulit di sekitarnya. Sebaiknya oleskan petroleum jelly ke sekitar kulit yang terkena sebelumnya untuk membantu melindungi kulit.
Menggunakan alat pembekuan dapat melepaskan daging tumbuh di kulit setelah sekitar 10-14 hari. Namun, pembekuan dapat menyebabkan peradangan yang lebih parah pada kulit di sekitarnya.
7. Removal Creams
Krim ini bisa efektif dalam beberapa masalah kulit. Namun, sebaiknya hindari produk yang mengandung asam salisilat dan tea tree oil karena bahan ini dapat mengiritasi kulit atau menyebabkan dermatitis kontak.
Petunjuk penggunaan dari beberapa krim ini menganjurkan untuk membersihkan kulit dengan lap alkohol dan mengikir skin tag sebelum mengaplikasikan krim. Langkah ini untuk memastikan bahwa kulit menyerap sepenuhnya. Pertumbuhan daging akan terlepas setelah penggunaan krim selama 2-3 minggu.
8. Electrodessication
Ini adalah metode operasi untuk mengeringkan jaringan dengan menyentuhnya menggunakan elektroda berbentuk jarum. Alat ini mengalirkan arus listrik ke jaringan. Percikan dipancarkan dan arus yang memancar dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan.
9. Ligasi
Menghilangkan skin tag dengan mengikat tangkainya menggunakan tali atau benang bedah untuk menghentikan aliran darahnya. Tanpa suplai darah, sel-sel mati yang kemudian dapat menghilangkan daging berlebih. Prosedur ini dikenal sebagai ligasi.
Baca Juga: 7 Vitamin yang Penting Dikonsumsi Agar Kulit Tetap Sehat
Ciri-ciri Daging Tumbuh
Skin tag pada awalnya mungkin tampak sebagai benjolan kecil bertekstur lembut pada kulit. Seiring waktu, benjolan ini tumbuh menjadi sepotong kulit berwarna daging dan bertangkai yang menempel pada permukaan kulit. Ini biasanya tidak menimbulkan nyeri dan tidak membesar.
Selain itu, berikut ini ciri-ciri daging tumbuh:
- Skin tag bergelambir dan berwarna seperti daging atau sedikit lebih gelap.
- Sangat mudah menggerakkan atau menggoyangkan skin tag.
- Tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun dapat menyebabkan iritasi jika sering digosok.
- Jika tangkainya terpelintir, terjadi bekuan darah dan terasa nyeri.
Perbedaan Daging Tumbuh dengan Kutil
Daging tumbuh dan kutil merupakan dua kondisi kulit yang umum dialami. Beberapa orang mungkin merasa bingung dengan keduanya karena memiliki penampakan yang mirip.
Daging tumbuh pada umumnya muncul pada area lipatan kulit. Selain itu, biasanya daging tumbuh memiliki ukuran kecil, bentuknya tidak beraturan, teksturnya lunak, permukaannya halus, dan dapat terlihat seperti tergantung di kulit.
Daging tumbuh biasanya berisi serat kolagen yang kendur serta pembuluh darah yang terbungkus kulit.
Penyebab daging tumbuh ini tidak diketahui. Namun, kemungkinan terjadi akibat gesekan terus menerus antar permukaan kulit karena lokasinya yang cenderung tumbuh di lipatan seperti ketiak dan lipatan leher.
Sementara itu, kutil juga seringkali dianggap sebagai daging tumbuh. Namun, sebenarnya kutil memiliki bentuk yang berbeda dari daging tumbuh.
Kutil memiliki bentuk yang menyerupai benjolan, karena pada umumnya berbentuk bulat sempurna. Selain itu, permukaan kutil cenderung terasa kasar. Kutil dapat menular dan umumnya disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).
Orang-orang yang memiliki kelainan genetik epidermodysplasia verruciformis, infeksi HPV dapat menyebabkan pertumbuhan kutil berukuran besar dan menyebar di tangan dan kaki.
Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki masalah skin tag, terutama jika yang ukurannya membesar atau disertai gejala lainnya. Hal ini penting dilakukan agar Anda mendapatkan penanganan yang sesuai.
- Anonim. 2019. Skin Tags (Acrochordon). https://www.health.harvard.edu/a_to_z/skin-tags-acrochordon-a-to-z. (Diakses pada 10 Maret 2023)
- Anonim. 2022. Skin Tag Removal: Why You Shouldn’t DIY. https://health.clevelandclinic.org/skin-tags-and-cysts-when-you-shouldnt-diy/. (Diakses pada 10 Maret 2023)
- Higuera, Valencia dan Dana R. 2022. Everything to Know About Skin Tag Removal. https://www.healthline.com/health/skin-tag-removal. (Diakses pada 10 Maret 2023)
- Holland, Kimberly. 2021. Genital Skin Tags or HPV Warts: What’s the Difference? https://www.healthline.com/health/skin-disorders/genital-skin-tags-or-warts. (Diakses pada 10 Maret 2023).
- Robinson, Dana. 2020. Can You Remove A Skin Tag Yourself?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321641. (Diakses pada 10 Maret 2023).