Cara mendeteksi kanker paru-paru dapat dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari pemeriksaan fisik hingga pencitraan. Simak penjelasan selengkapnya dalam ulasan berikut.
Skrining untuk Mendeteksi Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru adalah salah satu penyakit mematikan di dunia. Bahkan, penyakit ini menjadi penyebab utama kematian utama kelompok kanker.
Data dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tahun 2015, melaporkan, dari 668 kasus keganasan rongga toraks yang tercatat, sekitar 75 persen di antaranya merupakan kasus kanker paru.
Deteksi dini penyakit ini penting dilakukan untuk mempercepat penanganan kondisi. Beberapa pemeriksaan untuk mendeteksi kanker paru, di antaranya:
1. Kenali Gejala Kanker Paru
Apabila ingin mendeteksi adanya jenis kanker ini, sebaiknya kenali terlebih dahulu gejalanya. Pada tahap awal, gejala mungkin akan sulit untuk dideteksi. Gejala baru akan terlihat ketika memasuki stadium akhir.
Akibat hal itu, pengobatan menjadi lebih sulit sehingga dapat mengurangi tingkat kelangsungan hidup penderita secara keseluruhan.
Secara umum, berikut ini adalah gejala yang perlu Anda waspadai, antara lain:
- Batuk berkepanjangan yang tidak kunjung sembuh.
- Sesak napas.
- Nyeri dada.
- Batuk berdarah.
- Nyeri tulang.
- Penurunan berat badan.
- Sakit kepala.
- Suara serak.
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala tersebut, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca Juga: Pleuropneumonia, Peradangan yang Menyerang Paru-paru dan Pleura
2. Perhatikan Faktor Risiko Kanker Paru
Penyebab pasti kanker paru memang belum diketahui hingga kini. Namun, ada berbagai faktor yang dapat meningkatkan seseorang terkena penyakit ini, antara lain:
- Memiliki kebiasaan merokok.
- Terpapar asap rokok.
- Terapi radiasi.
- Menjalani terapi radiasi sebelumnya.
- Terpapar gas radon.
- Punya keluarga dengan riwayat kanker paru.
- Terpapar asbes dan karsinogen lainnya.
Jika Anda memiliki salah satu faktor risiko kanker paru-paru tersebut, segera periksakan ke dokter untuk menentukan apakah skrining kanker dibutuhkan.
3. Periksakan Kondisi Kesehatan
Setelah mendeteksi adanya gejala yang mengarah pada kanker paru-paru, pemeriksaan riwayat medis dan pemeriksaan fisik sebaiknya segera dilakukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Saat melakukan pemeriksaan, dokter akan bertanya tentang riwayat medis Anda dan gejala yang dirasakan. Selain itu, dokter juga akan menanyakan beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan faktor risiko kanker.
Selain mendeteksi tanda-tanda kanker, pemeriksaan juga dilakukan untuk mendeteksi adanya masalah kesehatan lain.
Baca Juga: Fungsi Paru Paru Manusia dan Cara Menjaga Kesehatannya
4. Lakukan Serangkaian Tes
Terdapat beberapa pilihan cara mendeteksi kanker paru-paru melalui tes. Dokter kemungkinan akan merekomendasikan beberapa prosedur pemeriksaan seperti:
-
Rontgen Dada
Tes ini biasanya adalah tes pertama yang digunakan sebagai cara diagnosis kanker paru. Apabila terdapat tumor di paru-paru, sinar-X akan menunjukkannya dengan gambaran massa putih abu-abu.
Namun, rontgen dada tidak memberikan diagnosis pasti. Pasalnya, tes ini tidak dapat membedakan antara kanker dan kondisi lainnya, misalnya abses paru-paru (kumpulan nanah yang terbentuk di paru-paru).
-
CT Scan atau MRI
Cara diagnosis kanker paru yang bisa dilakukan selanjutnya adalah dengan computerized tomography (CT) scan dan magnetic resonance imaging (MRI).
Kedua tindakan ini dilakukan untuk memberikan gambaran mengenai letak tumor secara lebih terperinci. Gambaran kondisi jaringan lain di sekitar organ paru-paru juga dapat terlihat.
Baca Juga: Apakah Mandi Malam Sebabkan Paru-Paru Basah?
-
PET-CT Scan
Positron emission tomography-computerized tomography (PET-CT) scan dapat dilakukan jika hasil CT scan atau MRI menunjukkan pasien memiliki kanker stadium awal. Tindakan ini dilakukan untuk mengetahui penyebaran serta stadium kanker paru-paru.
-
Bronkoskopi dan Biopsi
Bronkoskopi dilakukan untuk mengetahui bagian dalam saluran napas. Dokter akan mengambil sampel kecil terlebih dahulu. Pengambilan sampel ini dinamakan biopsi.
Saat menjalani tindakan, dokter akan memasukkan tabung tipis yang memiliki kamera di ujungnya (bronkoskop) ke dalam tenggorokan melalui mulut dan hidung.
Nah, itulah beberapa cara untuk mendeteksi kanker paru-paru yang penting untuk Anda tahu. Apabila mendeteksi adanya gejala yang mengarah pada kondisi ini, segera periksakan kondisi ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.
- Anonim. How to Detect Lung Cancer: Early Detection and Beyond. https://lcfamerica.org/lung-cancer-info/detect-lung-cancer/. (Diakses pada 9 Februari 2023).
- Anonim. 2022. Lung Cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/lung-cancer/symptoms-causes/syc-20374620. (Diakses pada 9 Februari 2023).
- Eldridge, Lynne. 2022. How Lung Cancer Is Diagnosed. https://www.verywellhealth.com/lung-cancer-diagnosis-2249006. (Diakses pada 9 Februari 2023).
- Marleen, Fitriah S., dkk. 2008. Ekspresi Protein Bcl-2 pada Sediaan Blok Parafin Jaringan Kanker Paru. http://arsip.jurnalrespirologi.org/jurnal/Okto09JRI/SHERLY%20koreksi.pdf. (Diakses pada 9 Februari 2023).
- Nall, Rachel. 2022. Lung Cancer: Everything You Need to Know. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323701. (Diakses pada 9 Februari 2023).