Hoodia adalah tanaman sukulen yang sering kali digunakan untuk menurunkan berat badan karena dapat menekan nafsu makan. Ketahui informasi lengkapnya mulai dari definisi, manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya di bawah ini!
Apa Itu Hoodia?
Hoodia adalah tanaman sukulen mirip kaktus, yang berasal dari Gurun Kalahari, Afrika Selatan. Tanaman ini tumbuh dalam rumpun berbatang tegak dengan bunga dan duri berwarna cokelat dan berbau tidak sedap.
Biasanya, tanaman yang juga disebut hoodia gordonii ini dikonsumsi orang-orang di Khoisan di Afrika Selatan dan Namibia ketika untuk mengendalikan rasa lapar selama perburuan yang panjang sejak tahun 1930-an.
Hal tersebut menyebabkan komersialisasi ekstrak tumbuhan ini sebagai suplemen makanan karena anggapan secara alami mengurangi nafsu makan, sehingga meningkatkan penurunan berat badan.
Imbasnya, panen berlebihan dan pertumbuhan yang lambat membuat hoodia sekarang dianggap sebagai spesies yang terancam punah.
Manfaat Hoodia
Selain diyakini dapat mengatasi rasa lapar ketika perburuan yang panjang, berikut ini beberapa manfaat yang ditawarkan dari tanaman hoodia:
- Meningkatkan energi. Ketika orang-orang afrika melakukan ekspedisi berburu yang lama, mereka mengonsumsi tanaman ini untuk meningkatkan energi.
- Menurunkan nafsu makan. Menurut penelitian oleh seorang antropolog Belanda di tahun 1937, mengonsumsi tanaman ini memberikan efek penekan nafsu makan karena kandungan P57 (oxypregnane steroidal glycoside P57AS3) di dalamnya.
- Menurunkan kalori. Berdasarkan penelitian dari ilmuwan Afrika Selatan, asupan kalori harian pada sekelompok orang dengan obesitas mengalami penurun 1.000 kalori setelah makan hoodia gordonii. Ini karena kandungan P57 yang menekan nafsu makan.
- Menurunkan berat badan. Tanaman ini dapat merangsang produksi adenosine triphosphate (ATP), enzim yang dapat meningkatkan energi dan sensasi rasa kenyang. Ini pada akhirnya dapat membantu menurunkan berat badan.
- Mencegah obesitas. Mengingat bahan aktif dalam tumbuhan ini dapat menekan nafsu makan, sehingga berpotensi sebagai obat anti-obesitas.
Baca Juga: 15 Buah Rendah Gula yang Membantu Menurunkan Berat Badan
Sediaan Obat
Tanaman ini telah tersedia dalam berbagai bentuk, sehingga mudah untuk digunakan, di antaranya:
- Bubuk. Seluruh bagian tanaman ini digiling sampai menjadi serbuk halus. Sediaan dalam bentuk bubuk adalah cara paling murah untuk mengolahnya, tetapi juga mengandung kulit dan serat tanaman yang tidak bermanfaat.
- Kapsul. Serbuk dari tanaman ini dikemas dalam bentuk kapsul agar lebih praktis ketika dikonsumsi.
- Cair. Ekstrak dalam sediaan cair disebut-sebut sebagai bentuk yang paling efektif karena cairan diproses oleh tubuh lebih cepat.
Hoodia gordonii juga tersedia dalam bentuk tablet, teh, patch (koyo), atau semprotan.
Peringatan Hoodia
Obat herbal ini tidak boleh digunakan tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter jika memiliki beberapa kondisi berikut ini.
- Menderita diabetes atau sedang minum obat untuk mengontrol kadar gula darah.
- Penyakit jantung atau minum obat jantung.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Gangguan perdarahan atau pembekuan darah atau sedang minum obat untuk menambah atau mengurangi pembekuan darah, termasuk aspirin, warfarin, atau heparin.
- Anoreksia, bulimia, atau gangguan makan lainnya.
- Memiliki alergi (terutama pada tanaman) atau jika mengonsumsi obat lain atau suplemen herbal.
- Sedang hamil atau berencana untuk hamil.
Belum ada informasi yang tersedia terhadap penggunaan obat herbal ini untuk anak-anak. Maka dari itu, jangan memberikannya kepada anak tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Interaksi Hoodia dengan Obat Lainnya
Keterangan interaksi obat herbal ini dengan obat-obatan lainnya terbatas. Jadi, dianjurkan agar berkonsultasi dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu sebelum menggunakannya. Oleh karenanya, potensi interaksi obat yang signifikan secara klinis tidak diketahui.
Dosis Hoodia
Dosis yang tepat untuk pengobatan bergantung pada beberapa faktor seperti usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Sampai saat ini belum ada informasi ilmiah untuk menentukan berapa dosis yang tepat untuk penggunaannya.
Meskipun berbahan alami, obat herbal ini tidak selalu aman digunakan. Oleh karena itu, pastikan untuk mengikuti petunjuk kemasan produk dan berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakannya.
Cara Menggunakan Hoodia
Jika mempertimbangkan untuk menggunakan obat herbal ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu tentang cara menggunakannya.
Sebaiknya gunakan seperti yang diarahkan oleh dokter, apoteker, atau penyedia layanan kesehatan lainnya. Guna melindungi fungsi obat herbal ini, simpanlah sesuai petunjuk di balik kemasan.
Efek Samping
Penggunaan dengan dosis yang lebih rendah dianggap aman dan dapat ditoleransi. Namun, dosis yang diperlukan untuk menekan nafsu makan dapat menimbulkan efek samping berikut:
- Mual atau muntah
- Sakit perut
- Detak jantung cepat
- Tekanan darah tinggi
- Masalah pada kulit
Peneliti dari Pfizer menyatakan bahwa senyawa dalam tanaman herbal ini dapat meningkatkan enzim hati dan memengaruhi fungsi hati. Bahkan dalam bentuk yang dimurnikan, senyawa ini sulit dihilangkan selama pemrosesan.
Mereka yang menggunakannya untuk diabetes harus berhati-hati karena menurut penelitian tanaman ini dapat memanipulasi otak untuk berpikir bahwa ia memiliki cukup gula darah. Tanpa umpan balik yang tepat dari otak, gula dalam darah bisa turun sangat rendah tanpa menimbulkan gejala.
Tidak hanya dapat menekan nafsu makan, tetapi juga dapat menekan rasa haus. Ini pada akhirnya dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi.
- Anonim. 2020. Hoodia. https://www.drugs.com/hoodia.html#moreResources. (Diakses pada 23 September 2020)
- Anonim. 2019. Hoodia. https://www.rxlist.com/body_vitamin_e_benefits_for_your/article.htm. (Diakses pada 23 September 2020)
- Lang, Ariane. 2020. Hoodia: Benefits, Uses, Dosage, and Side Effects. https://www.healthline.com/nutrition/hoodia-gordonii. (Diakses pada 23 September 2020)
- Wong, Cathy. 2019. Health Benefits of Hoodia. https://www.verywellhealth.com/side-effects-of-hoodia-89657#dosage-and-preparation. (Diakses pada 23 September 2020)