Merawat pasien HIV di rumah bukan hal yang mudah. Namun demikian, jika salah satu anggota keluarga adalah ODHA, maka memastikan mereka mendapatkan perawatan terbaik untuk meningkatkan kondisi mereka adalah sesuatu yang harus dilakukan. Ketahui lebih lanjut tentang bagaimana cara merawat ODHA di rumah dan apa saja yang harus dilakukan oleh orang yang merawat ODHA untuk menjaga kondisi kesehatan mereka.
Sekilas Tentang Apa Itu HIV
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS. Infeksi HIV ditandai dengan sistem imun tubuh yang tidak dapat melawan infeksi tersebut dengan baik. Kondisi ini membuat seorang penderita HIV tidak dapat melawan penyakit ringan seperti demam biasa, pilek, atau flu.
Pasien HIV atau yang biasa disebut dengan ODHA (orang dengan HIV/AIDS) memerlukan perawatan khusus untuk memperbaiki kondisi mereka, karena mereka rentan terpapar infeksi lainnya.
Cara Merawat Pasien ODHA di Rumah
Salah satu hal terpenting bagi pasien HIV saat dirawat di rumah adalah memastikan ia menjalani gaya hidup yang sehat dan seimbang. Berikut ini adalah hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh pasien HIV/AIDS saat menjalani perawatan di rumah atau dalam kehidupan sehari-hari:
1. Istirahat cukup
Tubuh pasien memerlukan istirahat lebih. Pasien disarankan memenuhi waktu tidur minimal 8 jam sehari dan pergi tidur kapanpun tubuh merasa lelah.
2. Hindari stres
Jangan terlalu sering merasa khawatir. Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil dapat berdampak buruk pada sistem imun. Cobalah untuk rileks dengan berinteraksi bersama keluarga dan orang tercinta. Lakukan hal-hal yang disukai seperti mendengarkan musik, menonton film, atau membaca buku.
3. Jangan menyalahkan diri sendiri
Tetap berpikir dan bersikap positif termasuk upaya untuk menjadi lebih sehat. Jangan terlalu keras kepada diri sendiri dan menyalahkan diri atas keadaan yang sedang terjadi.
4. Olahraga ringan
Olahraga adalah cara terbaik untuk menjaga tubuh tetap sehat. Lakukan olahraga apapun yang disukai setiap hari secara rutin.
5. Cari pertolongan medis
Banyak kondisi medis atau penyakit yang kini bisa disembuhkan melalui kecanggihan teknologi kedokteran. Jangan ragu untuk mencari pertolongan medis kepada profesional dan ceritakan keluh kesah tentang penyakit yang diderita.
Pasien HIV juga disarankan untuk rajin konsultasi tentang gejala yang dialami dan bergabung dengan komunitas HIV/AIDS yang resmi untuk saling berbagi dan menumbuhkan semangat baru setiap harinya.
6. Berhenti merokok
Jika pasien HIV memiliki kebiasaan merokok, hal itu harus dihentikan segera. Merokok dapat merusak paru paru dan organ tubuh yang lainya. Akibatnya, tubuh akan lebih mudah terserang infeksi.
7. Berhenti mengkonsumsi alkohol
Selain merokok, kebiasaan buruk yang harus dihindari atau dihentikan oleh pasien HIV adalah mengkonsumsi minuman beralkohol. Alkohol dapat merusak liver, meningkatkan kerentanan liver terhadap infeksi dan menghancurkan vitamin yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, pengaruh alkohol cenderung mengarah ke perilaku seks yang tidak aman.
8. Hindari konsumsi obat yang tidak perlu
Pasien HIV sebaiknya hanya mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter. Jangan membeli obat sendiri tanpa resep dokter karena dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan dan dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Baca Juga: 7 Tips Hidup Sehat Meski Memiliki HIV/AIDS (ODHA)
Siapa yang Harus Merawat Pasien HIV?
Keluarga pasien HIV umumnya juga harus membantu dan memahani cara merawat ODHA di rumah. Pihak keluarga atau seseorang yang merawat pasien HIV/AID juga memerlukan dukungan karena mereka tidak hanya harus memerhatikan kondisi kesehatan, tetapi juga menjaga agar mental pasien tetap stabil.
Tugas perawat pasien HIV di rumah meliputi pemenuhan kebutuhan pasien dan menyeimbangkannya dengan kebutuhan anggota keluarga yang lain. Jika perawat terlalu terlibat, hal ini bisa menurunkan kemandirian dan rasa percaya diri pasien itu sendiri.
Oleh karena itu, orang yang membantu merawat harus memastikan bahwa pasien HIV bisa melakukan aktivitas yang masih mampu ia kerjakan secara mandiri, namun di tengah lingkungan yang mendukung kondisi kesehatannya dan tidak menambah risiko paparan infeksi pada pasien.
Tips bagi Keluarga yang Hidup dengan ODHA
Bukan hanya pasien HIV/AIDS saja yang memerlukan perawatan, tetapi perawat pasien juga membutuhkan dukungan dan harus memperhatikan kondisi kesehatannya sendiri. Ini dia tips yang mungkin bermanfaat bagi anggota keluarga yang merawat pasien HIV di rumah:
1. Edukasi diri dan orang sekitar dengan pengetahuan tentang HIV/AIDS
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membekali diri dengan pengetahuan tentang HIV dan AIDS. Ini akan membantu Anda untuk menentukan langkah-langkah apa yang harus diambil dan mematahkan berbagai mitos tidak benar yang sering Anda dengar tentang pasien HIV. Anda bisa mengikuti pelatihan atau kursus yang disediakan oleh organisasi atau layanan kesehatan.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Inilah 7 Perbedaan HIV dan AIDS
2. Pastikan pasien merasa nyaman
Rumah harus menjadi tempat yang nyaman untuk pasien, sehingga mereka lebih bersemangat untuk memperbaiki kondisinya. Tanyakan pada pasien, apa yang bisa Anda lakukan untuk membuat mereka merasa lebih nyaman. Misalnya seperti memberikan kamar yang dekat dengan kamar mandi dan memastikan barang-barang yang mereka butuhkan dekat dengan jangkauan.
3. Lindungi mereka dari infeksi
Kuman atau bakteri yang bisa dilawan oleh tubuh yang sehat dengan mudah bisa menjadi sesuatu yang berbahaya bagi pasien HIV. Lakukan berbagai cara untuk memastikan pasien HIV terhindar dari infeksi, seperti melarang siapa saja yang sedang sakit untuk mendekat.
Jangan menggunakan barang-barang yang sama dengan pasien HIV, serta jaga agar lingkungan sekitar mereka tetap bersih.
4. Perhatikan kondisi kesehatan umumnya
Beri pasien HIV asupan makanan bergizi dengan kandungan nutrisi dan serat yang cukup. Batasi asupan lemak dan minyak untuk mereka.
Perhatikan proses pengolahannya, jangan sampai cara pengolahan yang salah memicu penyakit yang disebabkan oleh makanan. Hindari memberikan makanan seperti makanan laut yang belum matang atau telur mentah.
5. Bantu mereka memenuhi kebutuhan kesehatan
Cara merawat pasien HIV di rumah adalah dengan memahami kebutuhan pasien baik kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan medis.
Pastikan Anda tahu jenis obat-obatan apa saja yang harus mereka konsumsi, kapan waktu untuk mengkonsumsinya, dan antisipasi efek samping yang mungkin muncul. Anda juga harus tahu kapan harus menghubungi dokter dan menjalin komunikasi yang intens dengan dokter yang merawat.
Dampingi mereka saat memeriksakan diri ke dokter dan berikan dukungan mental kepada pasien selama menghadapi gejala infeksi HIV tersebut.
6. Penuhi kebutuhan diri sendiri
Jangan lupa bahwa Anda sebagai orang yang merawat pasien ODHA juga harus tetap sehat dan bahagia. Pastikan Anda istirahat cukup, menjalani pola hidup sehat, dan makan makanan yang bergizi. Pertimbangkan untuk bergabung dengan komunitas perawat ODHA agar Anda mendapatkan dukungan moral.
Itulah beberapa tips dan cara merawat ODHA di rumah. Kondisi tersebut memang tidak mudah, tapi peran Anda bisa sangat membantu kehidupan pasien ODHA menjadi lebih baik.
- Centers for Disease Control and Prevention. 2021. HIV Treatment Care. https://www.cdc.gov/hiv/clinicians/treatment/treatment-clinicians.html. (Diakses pada 12 Oktober 2021).
- Dunkin, Mary Anne. 2020. Tips for AIDS Caregivers. https://www.webmd.com/hiv-aids/aids-care. (Diakses pada 12 Oktober 2021).
- FAO. 2021. Taking care of people living with HIV/AIDS. https://www.fao.org/3/y4168e/y4168e09.htm. (Diakses pada 12 Oktober 2021).
- Stanford Children’s Health. 2020. HIV Home Care. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=hiv-home-care-90-P02521. (Diakses pada 12 Oktober 2021).