Terbit: 28 March 2023
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Usia kehamilan 3 minggu merupakan waktu di mana sudah terbentuk sel zigot atau embrio setelah proses pembuahan. Meski usia kehamilan Anda dihitung sejak dua minggu sebelumnya, namun pada minggu ketiga sebenarnya pembuahan terjadi dan janin mulai berkembang. Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut.

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 3 Minggu

Perkembangan Janin di Kehamilan 3 Minggu

Perkembangan janin dimulai setelah pembuahan, yaitu ketika sel telur dan sel sperma bersatu. Pembuahan terjadi pada minggu ke-3 usia kehamilan, sehingga usia janin dan usia kehamilan akan berbeda sekitar 2 minggu.

Apabila Anda periksa ke bidan atau dokter, maka yang dihitung atau muncul dari statistik hasil pemeriksaan USG adalah usia kehamilan.

Patokan waktu ini dimulai dari hari pertama menstruasi yang dialami dan berakhir pada hari perkiraan lahir (HPL) yang terjadi pada minggu ke-40. Meskipun HPL terhitung di minggu 40,  ada kalanya bayi akan lahir di minggu 41 atau 42.

Oleh sebab itu, usia kehamilan minggu ketiga adalah minggu pertama di mana Anda benar-benar hamil karena sudah terbentuk embrio di dalam rahim. Setelah sel sperma membuahi sel telur, mulai terbentuk zigot satu sel yang kemudian menjadi bola sel yang disebut blastokista.

Pembentukan Blastokista dan Ukuran Janin 3 Bulan

Setelah dibuahi oleh sel sperma, maka sel telur disebut sebagai zigot. Zigot ini kemudian mulai berkembang dan membelah menjadi dua sel, dari dua menjadi empat, kemudian empat menjadi delapan, dan seterusnya.

Selama membelah diri ini, zigot juga melakukan perjalanan dari tuba fallopi menuju rahim. Perjalanan ini berlangsung antara 3 hingga 5 hari. Setelah 5 hari setelah pembuahan, zigot sampai di rahim dan telah berubah menjadi blastokista.

Bentuk janin 3 minggu dari zigot hingga blastokista adalah sekitar 0,1 mm-0,2 mm. Janin masih sangat kecil, yaitu seukuran dengan biji vanilla.

Perkembangan Janin 3 Minggu yang Kembar

Pada kehamilan minggu ketiga ini, satu janin bisa membelah menjadi 2 janin. Kembar identik berasal dari satu telur yang dibuahi oleh satu sperma.

Telur yang telah dibuahi ini kemudian dapat membelah menjadi dua kelompok sel yang identik. Pembelahan ini terjadi selama minggu pertama pembuahan dan dapat terjadi pada tahap dua sel atau tahap blastokista.

Jika Anda melepaskan dua telur ketika ovulasi, maka kedua telur tersebut bisa saja dibuahi oleh dua sperma yang berbeda. Jika hal ini terjadi maka akan terbentuk dua zigot yang terpisah dan disebut sebagai kembar fraternal.

Jenis Kelamin Sudah Terbentuk

Umumnya jenis kelamin bayi baru dapat diketahui melalui USG pada usia kehamilan sekitar 14 minggu. Namun secara genetik jenis kelamin bayi sudah ditentukan sejak usia kehamilan 3 minggu.

Telur yang telah dibuahi memiliki 46 kromosom, 23 berasal dari ibu dan 23 dari ayah. Sepasang dari 23 kromosom tersebut adalah kromosom seks (XX atau XY). Ibu akan memberikan kromosom X, sedangkan ayah dapat memberikan kromosom X atau Y.

Apabila sperma yang membuahi sel telur membawa kromosom X, maka jenis kelamin bayi adalah perempuan dengan kromosom XX. Apabila sperma membawa kromosom Y, maka zigot yang terbentuk berjenis kelamin laki-laki dengan kromosom XY.

Perubahan pada Tubuh saat Hamil 3 Minggu

Pada perkembangan janin usia 3 minggu, belum banyak perubahan fisik yang yang akan muncul; karena meskipun janin mulai terbentuk tapi janin masih berproses untuk menempel di dinding rahim (endometrium). Meski begitu, , terdapat beberapa gejala yang mungkin muncul sebagai efek dari perubahan di dalam tubuh ini.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri hamil 3 minggu yang mungkin muncul:

1. Perubahan Emosi

Ciri-ciri hamil 3 minggu yang paling terlihat kemungkinan justru adalah pada perubahan emosi.

Menghadapi hal baru seperti kehamilan, tentunya menjadi hal yang dapat membuat Anda bersemangat, cemas, dan gugup sekaligus; meskipun hal ini bukan merupakan kehamilan pertama.

Perubahan emosional ini kemungkinan terjadi akibat perubahan hormon dalam tubuh. Pada awal kehamilan, tubuh memproduksi estrogen dan progesteron untuk pertumbuhan dinding rahim (endometrium) untuk tempat tumbuhnya janin.

2. Bercak atau Flek

Proses menempelnya embrio ke dalam dinding rahim (implantasi) bisa menimbulkan bercak perdarahan. Pendarahan implantasi dapat terjadi di masa ini; kebanyakan pada akhir minggu ketiga.

Pendarahan ini merupakan tanda awal kehamilan yang cukup umum, namun tidak semua wanita mengalaminya. Pendarahan yang terjadi juga tidak berat, hanya berupa bercak atau flek. Pendarahan implantasi menandakan bahwa janin telah menempel di rahim.

Baca Juga: Flek saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya

3. Indra Penciuman Menjadi Sensitif

Sensitif terhadap bau bisa menjadi salah satu ciri-ciri hamil 3 minggu. Sama seperti perubahan emosi, perubahan indra penciuman ini juga kemungkinan terjadi akibat dari perubahan hormon dalam tubuh. Kondisi ini bisa menjadi pemicu untuk gejala lain seperti morning sickness.

Morning sickness saat hamil tak jarang disertai dengan ngidam. Walaupun tidak semua ibu hamil mengalami hal ini, namun penelitian menunjukan bahwa beberapa wanita yang mengalami ngidam dan mual.

4. Tekanan Perut Bagian Bawah

Kondisi ini merupakan hal wajar yang tidak perlu dikhawatirkan. Tekanan pada perut dapat disebabkan oleh implantasi embrio, peningkatan aliran darah, atau penebalan lapisan rahim.

5. Rasa Logam di Mulut

Gejala ini juga muncul akibat perubahan hormon dalam tubuh. Umumnya rasa ini baru akan hilang ketika kehamilan memasuki trimester kedua. Anda dapat mengatasinya dengan mengonsumsi makanan dengan kandungan asam seperti jeruk atau dapat juga dengan berkumur menggunakan air garam.

Baca Juga: Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 4 Minggu

Minggu ketiga ini adalah minggu  di mana Anda harus sabar menunggu. Pada dasarnya kunjungan ke dokter belum diperlukan pada usia kehamilan 3 minggu karena embrio belum dapat terdeteksi dengan USG.

Jika Anda belum memiliki dokter kandungan atau bidan pilihan, tidak ada salahnya memanfaatkan waktu ini untuk survei untuk menentukan pilihan yang tepat. 

Haruskah Menggunakan Alat Tes Kehamilan?

Alat kehamilan bekerja mendeteksi kehamilan dengan cara membaca keberadaan hormon hCG dalam tubuh. Pada minggu ini, hCG pada dasarnya masih terlalu rendah, sehingga penggunaan test pack kemungkinan besar tidak akan akurat.

Pada individu yang menjalani perawatan kesuburan, tes terlalu dini justru dapat menghasilkan false positive, hal ini disebabkan karena alat tes dapat mendeteksi sisa hCG dari pemicu kesuburan.

Pada dasarnya waktu yang paling tepat untuk menggunakan test pack adalah setelah Anda mengalami telat datang bulan. Setelah mengetahui hasilnya, Anda dapat melanjutkan pemeriksaan ke dokter kandungan atau bidan untuk memastikan kehamilan.

Tips Kehamilan 3 Minggu

Selama usia kehamilan 3 minggu ini, beberapa wanita mungkin tidak menyadari bahwa dirinya hamil. Meskipun begitu, Anda tetap harus menjaga diri dan mempersiapkan tubuh menghadapi kehamilan.

Berikut adalah tips kehamilan di minggu ketiga, di antaranya:

1. Perhatikan Asupan Makanan

Teruslah menambahkan asupan makanan sehat dalam diet sehari-hari. Makanan kaya folat dan zat besi sangat dibutuhkan untuk kesehatan Anda dan janin yang sedang tumbuh. Nutrisi lain yang tidak kalah penting pada masa ini adalah seperti protein, kalsium, dan vitamin C.

2. Konsumsi Multivitamin

Selama kehamilan, vitamin mungkin tidak akan tercukupi hanya dengan makanan saja. Maka dari itu, asupan vitamin prenatal sangat dibutuhkan. Ingat bahwa suplemen multivitamin bukan merupakan pengganti makanan sehat, keduanya harus dikonsumsi secara bersama-sama.

3. Jaga Asupan Cairan

Jangan lupa untuk selalu menjaga asupan cairan tubuh, terutama jika Anda mulai mengalami morning sickness.

Perbanyak konsumsi air putih dan banyaklah beristirahat. Jika merasa mual ketika mengonsumsi air putih, Anda juga bisa mencoba alternatif lain untuk menjaga asupan cairan. Anda dapat mengonsumsi jus buah, kaldu bening, air hangat dengan perasan lemon, hingga air jahe.

4. Olahraga Ringan

Tubuh yang tetap aktif dapat membantu Anda mempertahankan berat ideal, memberi energi, memperbaiki mood, hingga mengurangi stres. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan aktivitas fisik sebanyak 150 menit per minggu.

Setiap orang mungkin memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda. Maka dari itu, olahraga yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi fisik. Saat sedang hamil, hindari olahraga dengan intensitas tinggi.

5. Tetap Positif

Saat mempersiapkan kehamilan, bukan hanya persiapan fisik saja yang dibutuhkan, tapi persiapkan mental juga diperlukan. Pikiran yang positif akan membantu Anda dalam mengatasi ketakutan dan kecemasan yang muncul saat menunggu tes kehamilan.

Nah, itulah berbagai hal yang penting diketahui tentang perkembangan janin pada usia kehamilan 3 minggu. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat.

 

  1. Anonim. 3 Weeks Pregnant. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-3.aspx#section-tips. (Diakses pada 24 Maret 2023).
  2. Anonim. Everything You Need to Know About The First Trimester (Week 1 to 12). https://www.tommys.org/pregnancy-information/im-pregnant/pregnancy-calendar/first-trimester-weeks-1-12. (Diakses pada 24 Maret 2023)
  3. Pevzner, Holly. 2020. Week 3 of Your Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/3-weeks-pregnant-4158839. (Diakses Pada 24 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi