Terbit: 19 June 2020 | Diperbarui: 27 March 2023
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Hamil 17 minggu, bagaimana dengan perkembangan si kecil di dalam perut? Simak informasi mengenai perkembangan janin 17 minggu beserta informasi terkait kehamilan 17 minggu lainnya berikut ini!

Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 17 Minggu

Perkembangan Janin saat Hamil 17 Minggu

Perkembangan janin saat usia kehamilan mencapai 17 minggu semakin mendekati kesempurnaan pada beberapa aspek. Jika dokter mengidentifikasi perkembangan-perkembangan tersebut, itu artinya proses tumbuh kembang janin berjalan dengan baik. 

Perkembangan janin saat hamil 17 minggu yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Ukuran Janin Bertumbuh 

Janin 17 minggu memiliki panjang tubuh 13 cm dengan berat kurang lebih 150 gram. Ukuran ini kira-kira sama dengan ukuran 1 buah lobak. Tulang ototnya semakin kokoh. 

2. Bayi Mulai Berlatih Menghisap dan Menelan

Memasuki trimester kedua, janin mulai beratih menghisap dan menelan. Kedua aktivitas ini merupakan refleks bertahan hidup yang dimiliki bayi. Kemampuan mendengar bayi mengalami perkembangan.

3. Sidik Jari Terbentuk

Ujung jari tangan dan kaki janin mulai membentuk sidik  jari yang tidak sama dengan milik orang lain.

4. Plasenta Berkempang Pesat

Bagian dari janin yang berkembang pesat selama periode ini salah satunya plasenta. Plasenta bayi terus mengalami penyempurnaan. Plasenta berfungsi sebagai medium penyalur nutrisi dan oksigen bagi bayi serta membuang zat sisa bayi. 

Baca juga: Hamil 16 Minggu, Kulit Bumil Jadi Lebih Cerah?

Perubahan Tubuh saat Hamil 17 Minggu

Lantas, bagaimana dengan perubahan yang terjadi pada tubuh Anda saat hamil 17 minggu. Berikut adalah sejumlah ciri-ciri dan gejala yang akan Anda alami di usia kehamilan 17 minggu.

1. Perut Semakin Membesar

Janin 17 minggu memiliki ukuran tubuh yang lebih besar ketimbang minggu-minggu sebelumnya. Hal ini lantas membuat rahim juga harus mengalami pembesaran guna memberikan ruang yang cukup bagi janin tersebut. Alhasil, perut ibu hamil 17 minggu akan terlihat semakin membesar.

2. Berat Badan Naik

Kehamilan tentu akan membuat berat badan Anda bertambah dan penambahan berat badan ini akan bertambah saat sudah hamil 17 minggu. Guna menjaga agar berat badan tidak mengalami peningkatan yang terlalu drastis, mengatur pola makan tentu menjadi hal yang penting.

Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang tidak bikin cepat lapar, namun kaya akan nutrisi. Sayur dan buah-buahan adalah jenis makanan terbaik yang sudah selayaknya Anda konsumsi selama kehamilan memasuki 17 minggu dan seterusnya.

3. Pigmentasi Kulit

Pigmentasi kulit adalah kondisi yang juga kerap menghampiri ibu hamil 17 minggu. Pigmentasi kulit ini ditandai oleh munculnya bintik-bintik berwarna cokelat atau kehitaman pada kulit, terutama kulit wajah.

Kondisi ini dalam dunia medis dikenal dengan istilah melasma. Menurut penelitian, sekitar 50-70 persen wanita mengalami melasma saat usia kehamilan memasuki 17 minggu. Perubahan hormon diklaim pun diduga menjadi pemicunya.

4. Nyeri Ulu Hati (Heartburn)

Di usia kehamilan yang mencapai minggu ke-17, heartburn atau gejala nyeri ulu hati mungkin juga masih akan Anda alami. Tidak perlu khawatir berlebihan karena heartburn dialami oleh 95 persen wanita hamil sehingga kondisi ini sejatinya merupakan hal yang wajar.

Akan tetapi, heartburn pastinya menimbulkan ketidaknyamanan. Oleh sebab itu, Anda bisa melakukan tips-tips berikut ini guna meminimalisir gejala tersebut:

  • Hindari makanan pemicu nyeri ulu hati seperti makanan pedas, asam, dan mengandung santan.
  • Usahakan makan dalam porsi kecil tapi sering alih-alih makan dalam porsi besar namun jarang.
  • Jangan langsung berbaring setelah makan.
  • Gunakan obat antasida untuk meredakan gejala nyeri (konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter).

5. Sembelit

Sembelit atau susah buang air besar (BAB) masih akan dialami oleh ibu hamil 17 minggu. Guna meringankan gejala yang satu ini, perbanyaklah minum air putih dan konsumsi makanan mengandung serat seperti buah dan sayuran.

6. Nyeri Punggung

Perkembangan janin 17 minggu, pembesaran rahim, otot yang menegang, hingga perubahan hormon lantas juga akan berdampak pada timbulnya gejala berupa nyeri punggung dan pelvis. Nyeri punggung dan pelvis ini menurut penelitian dialami 2 dari 3 wanita hamil.

7. Nyeri Saraf Skiatik

Nyeri saraf skiatik menjadi gejala hamil 17 minggu lainnya yang perlu Anda ketahui. Saraf skiatik (Sciatic Nerve/Nervus Ischiadicus) merupakan saraf membentang dari dalam rongga panggul, menuju pantat, paha belakang, hingga telapak kaki. Gejala akibat gangguan pada saraf skiatik ini umumnya berupa sensasi panas atau bisa juga kesemutan yang dimulai dari panggul kemudian menjalar hingga kaki.

Para ahli medis belum dapat memastikan mekanisme terjadinya kondisi ini terjadi pada ibu hamil. Akan tetapi, diduga kuat nyeri saraf skiatik dipicu oleh pembesaran rahim yang lantas menekan pangkal saraf di dalam rongga panggul.

8. Hidung Tersumbat

Sebanyak 39 persen wanita hamil, khususnya di minggu ke-13 hingga ke-21, mengalami masalah pada hidungnya atau dalam dunia medis dikenal dengan nama kongesti nasal. Kondisi ini ditandai oleh hidung yang tersumbat, gatal, bersin, dan sebagainya.

Penyebab terjadinya kongesti nasal ini juga belum dapat dipastikan. Namun demikian, peningkatan volume darah dan hormon dianggap sebagai penyebabnya.

9. Mual

Kendati jarang, faktanya pada beberapa ibu hamil 17 minggu gejala mual ini masih kerap dirasakan. Selain itu, beberapa gejala yang mungkin juga masih akan muncul adalah:

  • Hidung mimisan
  • Perdarahan gusi
  • Sakit kepala

Baca juga: Hamil 18 Minggu, Sidik Jari Bayi Sudah Terbentuk

Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan pada minggu ke-17 masih sama seperti minggu-minggu sebelumnya, yaitu:

1. Pemeriksaan Kehamilan Umum

Pemeriksaan kehamilan umum dilakukan guna memantau perkembangan janin. Dokter akan menggunakan medium ultrasonografi (USG) untuk melihat kondisi janin 17 minggu Anda. Dokter juga akan melakukan sejumlah pemeriksaan lain guna mencari tahu apakah ada potensi komplikasi kehamilan atau tidak.

2. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik bertujuan untuk memastikan bahwa Anda dalam keadaan sehat sehingga kehamilan dapat berjalan baik. Pemeriksaan fisik di antaranya meliputi:

  • Pengukuran tekanan darah
  • Pengukuran tinggi dan berat badan
  • Pengukuran panggul
  • Pemeriksaan vagina
  • Pemeriksaan urine

Sebaiknya, segera pergi ke dokter secepatnya karena bisa mengganggu perkembangan janin kehamilan 17 minggu.

Tips Kehamilan 17 Minggu

Selama menjalani kehamilan 17 minggu (dan seterusnya), disarankan untuk rutin menerapkan sejumlah tips berikut ini. Tujuannya tentu tak lain agar kehamilan berjalan dengan lancar sampai hari persalinan tiba. Apa saja tipsnya?

1. Memeriksakan Kandungan secara Berkala

Lakukan pemeriksaan medis secara berkala dengan dokter kandungan Anda. Hal ini untuk memantau perkembangan janin di dalam kandungan, pun mengetahui apa saja yang sebaiknya dilakukan atau dihindari selama kehamilan.

2. Makan Makanan Bergizi

Mengonsumsi makanan bergizi tentunya masih harus tetap dilakukan di usia kehamilan 17 minggu ini. Tujuannya tidak lain agar perkembangan janin di 17 minggu dan seterusnya tetap berjalan optimal sehingga bayi lahir dengan sehat.

Selain itu, mengonsumsi makanan bergizi seperti sayuran dan buah-buahan juga berfungsi untuk menjaga agar Anda tetap sehat dan terhindar dari serangan penyakit selama menjalani sisa-sisa masa kehamilan.

3. Minum Air Putih yang Cukup

Minum air putih yang cukup membantu tubuh Anda tetap terhidrasi. Hal ini menjadi penting karena dehidrasi dapat berujung pada terjadinya komplikasi kehamilan. Guna mencukupi kebutuhan cairan setiap hari, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 8-12 gelas per harinya.

4. Posisi Tidur

Tips kehamilan 17 minggu lainnya adalah dengan menerapkan posisi tidur yang benar. Bagi ibu hamil 17 minggu, disarankan untuk tidur menghadap ke sisi kiri tubuh. Selain itu, guna menciptakan tidur yang berkualitas, sebaiknya temperatur ruangan tidur diatur agar tidak terlalu dingin namun juga tidak terlalu panas.

Ruangan tidur juga harus senantiasa dijaga kebersihannya. Pasalnya, ruangan tidur yang kurang bersih atau bahkan kotor berpotensi menyebabkan ibu hamil terserang penyakit.

5. Olahraga

Berolahraga di usia kehamilan 17 minggu juga sangat dianjurkan. Aktivitas olahraga—selain untuk menghilangkan stres—juga bermanfaat untuk meredakan nyeri pada punggung dan pelvis yang kerap dialami ibu hamil.

Beberapa jenis olahraga yang dimaksud antara lain sebagai berikut:

  • Yoga
  • Senam hamil
  • Stretching
  • Berenang
  • Jogging
  • Bermain sepeda statis. 

Nah, itulah perkembangan janin di usia 17 minggu. Meski sudah masuk ke trimester kedua, ibu hamil tetap harus waspada risiko terjadinya keguguran. Demi kesehatan ibu dan janin, lakukan pemeriksaan secara rutin sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh dokter. 

  1. Anonim. 17 Weeks Pregnant. https://www.babycenter.com/17-weeks-pregnant (Diakses pada 27 Maret 2023)
  2. Anonim. 17 Weeks Pregnant. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-17.aspx (Diakses pada27 Maret 2023)
  3. Marple, K. How big is my baby? Week-by-week fruit and veggie comparisons. https://www.babycenter.com/slideshow-baby-size (Diakses pada 27 Maret 2023)
  4. Pevzner, H. 2020. Week 17 of Your Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/17-weeks-pregnant-4159005 (Diakses pada  27 Maret 2023) 
  5. Schaeffer, J, 2017. 17 Weeks Pregnant: Symptoms, Tips, and More. https://www.healthline.com/health/pregnancy/17-weeks-pregnant#symptoms (Diakses pada 27 Maret 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi