Senam adalah olahraga yang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan mental dan fisik untuk ibu dan janin. Selengkapnya ketahui manfaat, gerakan senam, tips aman senam, hingga peringatannya di bawah ini!

Manfaat Senam Hamil untuk Kesehatan Ibu
Tahukah Anda bahwa ibu hamil disarankan untuk tetap berolahraga demi mendukung kesehatan ibu dan janin. Berdasarkan penelitian, olahraga ringan selama kehamilan dapat melancarkan persalinan, mengurangi risiko komplikasi kehamilan, dan pastinya membuat ibu dan janin sehat.
Ketahui lebih lengkap tentang manfaat senam ibu hamil, berikut di antaranya:
1. Mengurangi Risiko Komplikasi Kehamilan
Komplikasi kehamilan rentan terjadi pada ibu hamil dengan riwayat penyakit kronis tertentu atau mungkin dapat berkembang pada ibu hamil yang sehat namun tanpa gejala. Beberapa risiko komplikasi kehamilan di antaranya anemia, preeklampsia, eklampsia, kehamilan ektopik, diabetes gestasional, persalinan prematur, hingga keguguran.
Salah satu cara mencegah komplikasi kehamilan adalah dengan berolahraga selama kehamilan. Berdasarkan penelitian di tahun 2017, wanita hamil yang ikut program kebugaran berisiko kecil mengalami diabetes gestasional yaitu diabetes yang muncul selama masa kehamilan dan juga lebih kecil kemungkinannya untuk menjalani operasi sesar yang tidak direncanakan.
2. Melancarkan Persalinan
Selain dengan konsumsi makanan sehat dan rajin konsultasi ke bidan, ibu hamil juga dianjurkan untuk olahraga ringan secara teratur agar persalinannya lancar. Berdasarkan penelitian pada wanita hamil di Spanyol, wanita hamil yang rajin olahraga ringan tiga kali seminggu mengalami kenaikan berat badan yang lebih rendah daripada mereka yang tidak berolahraga.
Selain itu, bayi juga akan lahir dengan berat badan normal. Bayi dengan berat badan lebih berat akan berisiko menyebabkan komplikasi persalinan yang cenderung membahayakan bagi ibu dan bayi tersebut. Jika ibu hamil rajin olahraga, bayi akan memiliki risiko lebih kecil untuk lahir dengan berat badan di bawah rata-rata.
3. Menambah Produksi Energi Ibu Hamil
Ibu hamil membutuhkan tenaga yang lebih besar dari biasanya karena semua aktivitas terasa dua kali lebih berat di masa kehamilan. Selain itu, ibu hamil juga cenderung cepat lelah dengan kondisi mental dan suasana hati yang naik turun.
Ibu hamil dapat meningkatkan produksi energi dengan olahraga ringan setidaknya 2-3 kali seminggu. Aktivitas fisik seperti jalan kaki atau jogging dapat membantu ibu hamil tetap aktif dan bahagia. Selain itu, tetap konsumsi makanan bergizi agar tetap sehat dan bugar, ya!
4. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi adalah komplikasi yang sering terjadi pada ibu hamil atau yang disebut juga dengan hipertensi gestasional. Ibu hamil tidak boleh membiarkannya karena akan memicu komplikasi kehamilan, preeklampsia, kerusakan organ, hingga risiko keguguran.
Berdasarkan penelitian, salah satu cara mengatasi darah tinggi pada ibu hamil adalah dengan olahraga ringan secara teratur. Ibu hamil dapat jalan kaki, jogging, atau sekadar keliling pekarangan rumah agar tetap melakukan aktivitas fisik. Selain itu, ibu hamil harus membatasi makanan yang memicu tekanan darah tinggi, ya!
5. Mengatasi Sakit Kepala pada Ibu Hamil
Salah satu manfaat senam hamil adalah untuk mengatasi gejala sakit kepala yang umum terjadi pada ibu hamil, baik ibu hamil muda atau menjelang persalinan. Hal ini dipicu karena faktor kelelahan dan stres pada ibu hamil. Cobalah berolahraga ringan atau bergabung pada kelas yoga prenatal untuk mengatasi sakit kepala dan kesehatan fisik bumil keseluruhan.
Walaupun demikian, ibu hamil harus tetap berkonsultasi ke dokter apabila gejala sakit kepala terjadi lebih lama dan tidak kunjung sembuh. Keluhan penyakit apapun harus diperhatikan selama kehamilan. Ibu hamil juga dianjurkan untuk beristirahat yang cukup serta konsumsi sayur dan buah demi kesehatan ibu dan bayi.
6. Meningkatkan Kualitas Tidur
Berdasarkan laporan, salah satu keluhan umum ibu hamil adalah sulit tidur. Ini dipengaruhi faktor perubahan hormon dan juga bentuk tubuh. Ibu hamil mungkin sulit menemukan posisi tidur yang nyaman dan juga sering terbangun di malam hari karena ingin buang air.
Terlepas dari faktor tersebut, olahraga ringan setiap hari dipercaya dapat meningkatkan kualitas tidur ibu hamil. Ibu hamil juga akan bangun dengan perasaan dan tubuh yang lebih baik. Berdasarkan rekomendasi, ibu hamil sebaiknya olahraga ringan seperti jalan kaki selama 20-30 menit sehari agar bisa beristirahat lebih baik.
7. Mengatasi Konstipasi
Berdasarkan laporan dari beberapa ibu hamil, aktivitas fisik seperti jalan cepat selama 30 menit memperlancar sistem pencernaan. Bila terlalu berat, ibu hamil dapat jalan kaki selama 10 menit setiap untuk mengatasi dan mencegah konstipasi. Pasalnya, tubuh yang aktif akan memicu pergerakan usus menjadi aktif juga sehingga ibu hamil tidak perlu khawatir tentang keluhan konstipasi.
8. Mengatasi Nyeri Panggul
Gangguan kesehatan yang paling umum pada ibu hamil adalah gejala nyeri pinggul dan punggung bagian bawah. Hal ini terjadi karena perubahan bentuk tubuh dan perut ibu hamil, terutama di trimester ketiga. Ibu hamil disarankan untuk olahraga ringan untuk mengatasi pegal-pegal tersebut.
Ini mungkin terasa berat, namun olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran ibu hamil. Bila perlu, ibu hamil dapat bergabung dengan kelas kehamilan atau konsultasi ke dokter untuk mengetahui jenis olahraga apa yang aman untuk bumil.
9. Meningkatkan Suasana Hati
Manfaat senam hamil selanjutnya adalah untuk meningkatkan suasana hati ibu hamil. Selama kehamilan, ibu hamil cenderung mengalami perubahan suasana hati hingga peningkatan tingkat stres. Salah satu cara mengatasi stres adalah dengan olahraga setiap hari.
Tidak perlu olahraga berat, ibu hamil dapat melakukan aktivitas fisik dengan berkeliling pekarangan rumah, jalan-jalan di taman, atau jogging bersama pasangan. Kesehatan mental ibu hamil juga harus diperhatikan karena akan berpengaruh langsung pada kesehatan ibu dan bayi.
Baca Juga: 10 Olahraga untuk Ibu Hamil, Calon Ibu Perlu Baca!
Manfaat Senam Ibu Hamil untuk Janin
Senam ibu hamil bukan hanya baik untuk kesehatan ibu hamil, namun juga penting untuk mendukung perkembangan janin di dalam perut. Ibu yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat. Ini pasti harapan semua orang tua, ya?
Ketahui manfaat senam ibu hamil untuk kesehatan bayi, sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kecerdasan Bayi saat Lahir
Berbagai faktor memengaruhi kecerdasan bayi, seperti asupan vitamin, nutrisi, dan asam folat yang cukup. Faktor lainnya adalah apabila ibu olahraga secara teratur. Berdasarkan laporan, latihan fisik secara reguler mampu meningkatkan bahan kimia serotonin di otak serta meningkatkan kecerdasan otak bayi saat lahir.
2. Meningkatkan Kesehatan Jantung Bayi saat Lahir
Berdasarkan penelitian, ibu hamil yang rajin olahraga membantu menurunkan denyut jantung bayi pada usia 36 minggu kehamilan. Penelitian selanjutnya di tahun 2014 menyampaikan bahwa efek dari ibu yang berolahraga selama kehamilan masih berdampak pada kesehatan jantung bayi setelah lahir. Jadi, olahraga selama kehamilan sama-sama mendukung kesehatan jantung ibu dan bayi.
3. Mendukung Bayi Lahir Sehat
Harapan semua orang tua di masa kehamilan adalah agar bayi lahir sehat. Banyak cara yang harus dilakukan agar bayi lahir sehat, seperti konsumsi makanan sehat, minum vitamin prenatal bila perlu, rajin konsultasi ke bidan atau dokter Anda, olahraga teratur, kurangi stres, dan menghindari berbagai faktor risiko yang membahayakan bayi dan kesehatan ibu.
Itulah berbagai manfaat senam hamil untuk kesehatan ibu dan bayi. Bila Anda sedang hamil, sangat dianjurkan untuk mulai olahraga dengan gerakan senam hamil yang aman. Ada berbagai rekomendasi olahraga untuk ibu hamil yang mudah, sehat, dan efektif untuk ibu hamil.
Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal Ibu hamil? Ini Cara Mengukurnya
Jenis Gerakan Senam yang Aman untuk Ibu Hamil
Setelah mengetahui manfaat senam yang bagus untuk ibu hamil dan bayi, Anda juga harus mengetahui gerakan senam yang aman. Ini untuk membantu memperkuat otot-otot di perut, punggung, pinggul, dan dasar panggul, di mana rasa sakit dan nyeri kehamilan yang umum cenderung bertahan.
Berikut ini jenis gerakan senam yang aman untuk ibu hamil dan bayi, di antaranya:
1. Gym Ball
Gym ball adalah senam dengan menggunakan bola keseimbangan yang melatih perut dan membantu meningkatkan keseimbangan dan stabilitas. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Duduk di tengah bola keseimbangan dengan punggung netral dan kaki sejajar di lantai, selebar pinggul.
- Tarik pusar ke arah tulang belakang untuk mengaktifkan perut.
- Tetap bernapas dan tahan otot saat Anda meluruskan dan mengangkat satu kaki ke atas dan merentangkan lengan yang berlawanan.
- Tahan selama beberapa detik.
- Lepaskan dan ulangi dengan kaki dan lengan lainnya, bergantian sekitar empat hingga enam kali.
2. Side Plank
Jika ingin senam di awal kehamilan, cobalah side plank yang membantu membangun kekuatan perut sejak dini, dan akan menjadi jauh lebih menantang saat perut semakin membesar. Cara melakukan side plank, meliputi:
- Berbaring menyamping (misalkan sisi kiri) dengan lutut ditekuk dan angkat diri menggunakan lengan bawah yang sama (menopang tubuh dengan lengan bawah kiri).
- Jaga bahu tepat di bawah lengan.
- Tahan selama beberapa detik dan perlahan turunkan diri ke lantai.
- Ulangi sekitar 5 hingga 10 kali dan kemudian beralih ke sisi lainnya.
3. Wall Push-Up
Push-up adalah latihan untuk membangun kekuatan inti, tetapi tidak begitu mudah ketika sedang hamil! Selama kehamilan, gunakan dinding untuk menopang diri saat melakukan senam ini. Berbeda dengan push-up di lantai, berikut ini cara melakukan wall push-up:
- Menghadap dinding dan condongkan tubuh ke depan, letakkan kedua telapak tangan sejajar di dinding dan dengan lengan lurus.
- Pastikan posisi tangan dan kaki selebar dengan bahu.
- Libatkan perut dan perlahan tekuk siku, kemudian turunkan dada ke dinding sampai dagu dekat dengan dinding.
- Tahan selama satu atau dua detik lalu luruskan lengan.
- Ulangi sekitar 5 hingga 10 kali.
4. Back Bend
Ketika menginjak trimester 3 kehamilan atau akhir kehamilan, ibu hamil mungkin mengalami lebih banyak sakit punggung yang sepertinya tidak kunjung sembuh. Untuk mengatasinya, melakukan back bend atau menekuk punggung dengan lembut dapat membantu menangkal kecenderungan untuk condong ke depan saat perut besar.
Berikut ini cara melakukan back bend:
- Berdiri tegak dengan kaki selebar pinggul dan telapak tangan di belakang pinggul.
- Perlahan dan lembut (jangan terlalu banyak membungkuk, cukup sekitar 15-20 derajat), condongkan tubuh ke belakang.
- Tahan selama sekitar 20 detik dan perlahan kembali tegak.
- Ulangi sekitar lima kali atau lebih.
5. Back Press
Postur tubuh yang buruk sering kali terjadi selama kehamilan dan dapat memberi tekanan lebih pada punggung. Jadi, cobalah melakukan back press untuk membantu menjaga postur tubuh yang baik dan, pada gilirannya akan meredakan nyeri punggung. Berikut ini langkah untuk melakukan back press, meliputi:
- Berdiri dengan punggung menempel ke dinding dan posisi kaki selebar bahu dan tumit satu atau dua inci dari dinding.
- Mungkin Anda akan melihat celah antara dinding dan bagian kecil punggung. Tekan seluruh punggung ke dinding untuk menutup celah dan tahan selama beberapa detik.
- Lepaskan dan ulangi sekitar 5 hingga 10 kali.
Baca Juga: 9 Gerakan Senam Hamil untuk Memperlancar Persalinan
Haruskah Bergabung dengan Kelas Hamil?
Ibu hamil dianjurkan untuk bergabung dalam kelas senam hamil bila perlu, untuk mendapatkan manfaat senam hamil. Kelas hamil akan mengajarkan berbagai gerakan senam hamil yang aman dan baik untuk bayi, seperti gerakan yoga, latihan pernapasan, meditasi, pilates, menari, kelas aerobik, berenang, dan gerakan ringan lainnya.
Bila tidak memungkinkan, Anda dapat berolahraga sendiri di rumah dengan rekomendasi gerakan olahraga ringan. Anda mungkin harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter tentang gerakan apa yang boleh dan yang sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.
Tips Aman saat Senam Hamil
Berikut ini tips aman senam hamil:
- Berdasarkan Health authorities in the United States, ibu hamil harus melakukan minimal 150 menit latihan fisik sedang.
- Bila sebelum kehamilan Anda jarang berolahraga, dapat mulai dengan latihan fisik ringan lalu ditingkatkan ke latihan fisik sedang.
- Mulai dengan pemanasan selama 5 menit dan peregangan juga selama 5 menit.
- Selesaikan dengan latihan ringan selama 5-10 menit sebelum akhirnya melakukan pendinginan.
- Gunakan pakaian yang nyaman, tidak ketat, atau pakaian olahraga khusus ibu hamil.
- Gunakan sepatu olahraga yang tepat.
- Lakukan olahraga di alas atau permukaan yang datar untuk mengurangi risiko cedera.
- Jangan lupa untuk minum yang cukup.
Hal yang perlu dicatat adalah tidak memaksakan diri untuk olahraga berat. Anda juga harus latihan pernapasan yang baik karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen selama kehamilan. Selain itu, Anda mungkin harus didampingi seseorang untuk mengurangi risiko cedera saat olahraga.
Peringatan saat Berolahraga Selama Kehamilan
Perhatikan peringatan berikut ini apabila Anda ingin olahraga selama kehamilan, di antaranya:
- Hindari gerakan olahraga berat atau gerakan dengan risiko jatuh dan terluka lebih tinggi, seperti angkat besi atau angkat beban lainnya.
- Hindari olahraga dalam cuaca atau keadaan terlalu panas.
- Hindari aktivitas yang meningkatkan risiko cedera perut.
- Hindari latihan fisik dalam ketinggian tinggi.
- Hindari berbicara saat sedang olahraga karena akan menyulitkan pernapasan.
Senam ibu hamil memang dianjurkan untuk kesehatan, tetapi tidak dianjurkan untuk mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis bawaan seperti asma, pendarahan vagina, dan penyakit jantung.
Itulah pembahasan lengkap tentang manfaat senam hamil hingga peringatannya agar tidak menimbulkan efek yang berbahaya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Anonim. 2021. Exercise During Pregnancy: Get Moving With Safe and Simple Pregnancy Exercises. https://www.pampers.com/en-us/pregnancy/prenatal-health-and-wellness/article/exercise-during-pregnancy-get-moving (Diakses pada 21 Maret 2023)
- Anonim. Tanpa Tahun. American Pregnancy Association. 2020. Exercise During Pregnancy. https://americanpregnancy.org/pregnancy-health/exercise-during-pregnancy/. (Diakses pada 17 April 2020).
- BUN. 2020. 31 IMPORTANT BENEFITS OF EXERCISING WHILE PREGNANT. https://www.bunmaternity.com/blogs/news/benefits-exercising-while-pregnant. (Diakses pada 17 April 2020).
- Miller, Angel. 2017. Exercise tips for pregnancy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/290217. (Diakses pada 17 April 2020).
- What to Expect. 2018. 13 Benefits of Exercise During Pregnancy. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/exercise-benefits. (Diakses pada 17 April 2020).