Terbit: 7 October 2020
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Penyebab bau mulut tidak hanya karena makanan dan minuman, tetapi ada berbagai penyebab lainnya yang bahkan menandakan penyakit berbahaya. Selengkapnya ketahui berbagai penyebab mulut berbau tidak sedap di bawah ini!

15 Penyebab Bau Mulut (Halitosis) yang Umum dan Jarang Disadari

Apa Penyebab Bau Mulut Busuk?

Bau mulut atau juga dikenal sebagai halitosis adalah bau tidak sedap yang tercium ketika seseorang mengembuskan napasnya. Biasanya, menemukan penyebabnya adalah langkah pertama untuk mengobati kondisi yang bisa dicegah. Ada banyak penyebab halitosis, salah satunya penumpukan bakteri di mulut.

Berikut ini sejumlah penyebab bau mulut tidak sedap:

1. Bakteri

Bau mulut dapat terjadi kapan saja akibat banyak jenis bakteri pemicu mulut yang secara alami hidup di mulut. Mulut juga berfungsi menjadi ‘rumah’ yang memungkinkan bakteri ini berkembang biak.

Ketika Anda makan, bakteri juga akan memakan makanan yang tersisa di mulut dan meninggalkan produk limbah yang berbau busuk. Inilah mengapa bakteri menyebabkan bau napas tidak sedap.

2. Makanan dan Minuman

Selain pemecahan partikel makanan di dalam mulut yang dapat meningkatkan bakteri dan menyebabkan bau tidak sedap, makanan tertentu juga menjadi penyebabnya.

Mengonsumsi makanan seperti bawang merah, bawang putih, dan rempah-rempah lainnya, dapat menjadi penyebab bau mulut. Bahkan, setelah makanan ini dicerna, makanan tersebut masuk ke aliran darah, dibawa ke paru-paru, dan akhirnya menyebabkan aroma napas berbau tidak sedap.

Minum minuman berbau menyengat, seperti kopi dan alkohol, juga bisa menyebabkan bau mulut. Minum alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan penurunan produksi air liur, yang mengundang bakteri penyebab bau napas.

3. Kebersihan Gigi yang Buruk

Jika tidak rajin membersihkan mulut dengan sikat gigi, benang gigi, atau obat kumur, akan memicu penumpukan partikel kecil makanan yang perlahan rusak dan menghasilkan bau.

Lapisan bakteri atau disebut plak juga akan terbentuk seiring tidak membersihkan mulut. Plak ini dapat mengiritasi gusi dan menyebabkan peradangan antara gigi dan gusi yang disebut periodontitis.

4. Mulut Kering

Air liur pada dasarnya membantu membersihkan mulut dan menghilangkan partikel sisa makanan yang menyebabkan bau tak sedap. Namun, jika kondisi mulut kering (xerostomia) dapat menjadi penyebab bau mulut karena produksi air liur menurun.

Mulut kering secara alami terjadi selama tidur, yang menyebabkan bau napas saat pagi, dan ini akan memburuk jika tidur dengan mulut terbuka. Sedangkan mulut kering kronis dapat disebabkan oleh masalah pada kelenjar ludah dan beberapa penyakit.

5. Merokok

Merokok dapat meninggalkan noda di gigi, yang menyebabkan bau mulut dan meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan. Merokok dapat memengaruhi indra penciuman, sehingga perokok mungkin tidak menyadari bagaimana bau napasnya sendiri.

Merokok juga dapat mengurangi kemampuan indra pengecap untuk merasakan makanan dan mengiritasi jaringan gusi. Kondisi ini menyebabkan perokok lebih mungkin menderita penyakit gusi.

6. Penyakit Gusi

Bau mulut yang tidak kunjung hilang atau merasakan tidak enak yang terus-menerus di mulut bisa menjadi tanda peringatan penyakit gusi lanjut. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri lengket atau disebut plak yang menjadi penyebab gigi berlubang.

Seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, penyakit gusi kemungkinan dapat disebabkan merokok. Tentu ini bisa dihindari dengan berhenti merokok.

Baca Juga: 6 Cara Menghilangkan Bau Mulut Akibat Minuman Beralkohol

7. Crash Diet

Crash diet adalah pola makan dengan mengurangi makanan berkalori yang bertujuan untuk menurunkan berat badan.

Puasa dan crash diet dapat menjadi penyebab bau mulut karena pemecahan lemak yang menghasilkan bahan kimia atau disebut keton, yang memiliki aroma kuat. Kadar keton yang meningkat dalam tubuh dapat menyebabkan bau mulut.

8. Kondisi Mulut, Hidung, dan Tenggorokan

Terkadang, batu kecil yang terlapisi bakteri dapat terbentuk pada amandel di bagian belakang tenggorokan dan menyebabkan bau.

Infeksi atau peradangan kronis pada hidung, sinus, atau tenggorokan, yang dapat menyebabkan postnasal drip, juga dapat menyebabkan bau mulut.

9. Infeksi di Mulut

Bau mulut dapat disebabkan oleh infeksi atau luka operasi setelah operasi mulut seperti pencabutan gigi. Kondisi mulut lainnya yang menyebabkan mulut beraroma tidak sedap, termasuk kerusakan gigi, gigi berlubang, penyakit gusi, sariawan.

10. Penyakit

Meskipun jarang terjadi, bau mulut dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu. Misalnya penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dapat menyebabkan bau mulut karena refluks asam lambung yang teratur.

Penyakit lainnya yang dapat menjadi  penyebab bau mulut, di antaranya:

  • Infeksi di paru-paru, tenggorokan, atau bronkitis hidung
  • Sinusitis
  • Diabetes
  • Gangguan ginjal
  • Gastritis (radang selaput perut) dan refluks makanan
  • Gagal hati
  • Beberapa jenis kanker

11. Obat-obatan

Obat-obatan tertentu dapat mengurangi air liur sehingga meningkatkan bau badan. Obat lain dapat menghasilkan bau saat terurai dan melepaskan zat kimia dalam napas.

Contohnya adalah nitrat yang digunakan untuk mengobati angina, beberapa bahan kimia kemoterapi, dan beberapa obat penenang seperti fenotiazin.

Orang yang mengonsumsi suplemen vitamin dalam dosis yang banyak juga bisa rentan mengalami bau mulut.

12. Gigi Palsu dan Kawat Gigi

Partikel kecil makanan yang tidak dibersihkan dengan benar dari peralatan seperti kawat gigi dapat membusuk atau menyebabkan bakteri dan bau.

Gigi palsu yang longgar dapat menyebabkan luka atau infeksi pada mulut yang dapat menyebabkan bau mulut. Gigi palsu yang jarang dibersihkan dengan benar juga dapat menyebabkan penumpukan bakteri penyebab halitosis. Ini adalah alasan apa penyebab bau mulut busuk.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Mulut Setelah Makan Bawang

13. Kehamilan

Sebenarnya hamil itu sendiri tidak menyebabkan bau mulut, tetapi mual dan muntah di pagi hari yang biasanya terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan bau mulut.

Selain itu, perubahan hormonal, dehidrasi, dan makan makanan yang berbeda karena mengidam juga dapat menyebabkan bau mulut selama kehamilan.

14. Makanan Tinggi Gula

Makan makanan yang mengandung tinggi gula dan protein juga bisa mengakibatkan bau mulut. Makanan tinggi gula dapat menyebabkan bau mulut karena bagaimana gula berinteraksi dengan bakteri yang ada di mulut. Bakteri yang secara alami ada di mulut memakan gula yang mengubah makanan manis menjadi bau asam.

15. Penyebab Bau Mulut lainnya

Apa penyebab bau mulut busuk lainnya? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyebab paling umum bau mulut adalah kebersihan mulut dan bakteri. Namun, kondisi lain juga bisa menjadi penyebabnya, meskipun jarang terjadi.

Penyebab mulut berbau tidak sedap yang jarang terjadi, termasuk:

  • Ketoasidosis.
  • Penyumbatan usus.
  • Bronkiektasis.
  • Pneumonia aspirasi.

 

  1. Anonim. 2018. Bad Breath (Halitosis): Possible Causes. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17771-bad-breath-halitosis/possible-causes. (Diakses pada 7 Oktober 2020)
  2. Anonim. 2011. Bad breath. https://www.hse.ie/eng/health/az/b/bad-breath/causes-of-bad-breath.html. (Diakses pada 7 Oktober 2020)
  3. Mayo Clinic Staff. 2018. Bad breath. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bad-breath/symptoms-causes/syc-20350922. (Diakses pada 7 Oktober 2020)
  4. McGurgan, Holly. 2019. Bad Breath (Halitosis). https://www.healthline.com/health/bad-breath. (Diakses pada 7 Oktober 2020)
  5. Newman, Tim . 2018. Everything you need to know about bad breath. https://www.medicalnewstoday.com/articles/166636#causes. (Diakses pada 7 Oktober 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi