Terbit: 6 November 2020
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Gejala ADHD bisa mengganggu kualitas hidup seseorang seperti sulit fokus dan pelupa, terutama dalam pekerjaan, sekolah, atau hubungan. Selengkapnya simak informasi tentang gejala lainnya yang perlu Anda ketahui!

15 Gejala ADHD pada Dewasa yang Menganggu Mental dan Fisik

Gejala ADHD pada Dewasa

ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan kesulitan dalam berkonsentrasi, perhatian, dan perilaku impulsif yang berdampak pada kehidupan sehari-hari seseorang.

ADHD yang tidak segera mendapatkan pengobatan dapat menyebabkan berbagai masalah mental dan fisik. Ini dapat merusak hubungan dan menyebabkan kesulitan dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari. Jadi, penting untuk mengenali tanda dan gejalanya agar bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.

Berikut ini berbagai gejala ADHD pada dewasa yang perlu Anda ketahui:

1. Masalah Emosional

Memiliki ADHD dapat membuat hidup terasa berantakan dan seolah-olah emosi terus berubah. Seseorang akan mudah merasa bosan dan mencari kesenangan dalam sesaat.

Sedikit frustasi bisa tampak tidak tertahankan atau menyebabkan depresi dan perubahan suasana hati (mood). Masalah emosional yang tidak mendapatkan penanganan dapat menambah komplikasi pada hubungan pribadi dan profesional.

2. Kurang Fokus

Biasanya, tanda dan gejala ADHD pada dewasa yang paling jelas adalah kurangnya fokus, yakni lebih dari sekadar kesulitan memerhatikan. Ini berarti penderitanya mudah teralihkan, sulit mendengarkan orang lain dalam percakapan, mengabaikan detail, dan tidak menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

3. Hiperfokus

Meskipun penderita ADHD mudah teralihkan, mungkin juga memiliki hiperfokus. Ini adalah kondisi ketika seseorang dengan ADHD bisa begitu asyik dengan sesuatu sehingga tidak menyadari apa pun di sekitarnya.

Jenis fokus ini memudahkan Anda untuk lupa waktu dan mengabaikan orang-orang sekitar Anda. Ini dapat menyebabkan kesalahpahaman hubungan dengan siapa pun.

4. Impulsif

Ini adalah kondisi ketika seseorang memiliki dorongan untuk mengambil keputusan atau melakukan sesuatu  tanpa memikirkan konsekuensinya. Impulsif pada orang dengan ADHD dalam beberapa bentuk berikut:

  • Mengganggu orang lain selama percakapan.
  • Menyelesaikan tugas yang terburu-buru.
  • Menjadi tidak pantas secara sosial.
  • Bertindak tanpa banyak mempertimbangkan konsekuensinya.

Kebiasaan berbelanja seringkali merupakan indikasi ADHD. Berbelanja secara impulsif, terutama barang-barang yang tidak mampu dibeli orang, adalah gejala ADHD pada dewasa yang umum.

5. Disorganisasi

Hidup bisa tampak berantakan untuk semua orang pada waktu tertentu, tetapi orang dengan ADHD biasanya memiliki pengalaman hidup yang lebih sibuk secara teratur. Hal ini bisa menyulitkan untuk memastikan semua pada tempatnya.

Orang dewasa dengan ADHD mungkin kesulitan dengan keterampilan organisasi. Ini mencakup masalah dalam menyelesaikan tugas dan masalah dalam memprioritaskannya secara logis.

Baca Juga: ADHD Dewasa: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan, dll

6. Kesulitan Mengatur Waktu

Masalah ini masih terkait dengan disorganisasi. Orang dewasa dengan ADHD biasanya kesulitan mengelola waktu secara efektif. Mereka mungkin menunda tugas penting, datang terlambat untuk acara penting, atau mengabaikan tugas yang dianggap membosankan.

Selain itu, mereka mungkin mengalami kesulitan untuk fokus pada masa depan atau masa lalu, tetapi masa sekarang sering kali lebih menjadi perhatiannya.

7. Pelupa

Meskipun terkadang melupakan sesuatu manusiawi, tetapi bagi orang dengan ADHD, lupa adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Misalnya sering lupa meletakkan sesuatu atau tanggal penting apa yang perlu Anda simpan.

Terkadang lupa bisa mengganggu tapi tidak penting, tetapi lain waktu bisa menjadi serius. Jadi, lupa dapat merusak karir dan hubungan karena dapat disalahartikan sebagai kecerobohan atau kurangnya kecerdasan.

8. Gelisah dan Cemas

Orang dewasa dengan ADHD  mungkin merasa motoriknya tidak mau mati. Keinginan untuk terus bergerak dan melakukan sesuatu dapat menimbulkan frustasi ketika tidak dapat melakukan sesuatu dengan segera. Kondisi ini menyebabkannya gelisah, yang menyebabkan frustasi dan kecemasan.

Kecemasan sering muncul sebagai gejala ADHD dewasa, karena pikiran cenderung mengulang kejadian yang mengkhawatirkan berulang kali. Tanda-tanda fisik dari kegelisahan dan kecemasan pada orang dewasa berupa kegelisahan dan tidak bisa diam.

9. Citra Diri yang Buruk

Penderita ADHD sering kali terlalu kritis terhadap dirinya sendiri, yang menyebabkan citra dirinya yang buruk. Hal ini sebagian akibat ketidakmampuannya untuk berkonsentrasi, serta ciri-ciri ADHD lainnya yang dapat menyebabkan masalah di sekolah, pekerjaan, atau suatu hubungan.

Orang dengan ADHD mungkin memandang kesulitan tersebut sebagai pribadi yang gagal atau prestasi buruk, yang menyebabkannya melihat diri sendiri dalam sudut pandang negatif.

10. Kurang Motivasi

Meskipun mungkin terbuka untuk melakukan semuanya sekaligus, Anda juga mungkin merasa tidak termotivasi. Ini adalah masalah yang biasa terjadi pada anak-anak dengan ADHD, yang sering kali tidak bisa fokus pada tugas sekolah. Kondisi ini juga bisa terjadi pada orang dewasa.

11. Kelelahan

Ini adalah masalah bagi kebanyakan orang dewasa yang menderita ADHD. Mungkin ada beberapa penyebab yang membuatnya kelelahan, seperti hiperaktif atau masalah tidur yang terjadi pada ADHD.

Kondisi tersebut bisa juga karena berusaha terus-menerus untuk fokus yang penderita ADHD butuhkan. Atau bisa juga karena efek samping obat ADHD. Apa pun penyebabnya, kelelahan dapat membuat kesulitan untuk fokus semakin parah.

12. Masalah Kesehatan

Beberapa gejala ADHD, termasuk impulsif, kurangnya motivasi, masalah emosional, dan disorganisasi dapat membuat seseorang mengabaikan kesehatan. Hal ini dapat Anda perhatikan melalui pola makan yang buruk secara kompulsif, mengabaikan olahraga, atau tidak menjalani pengobatan.

Kecemasan dan stres juga berdampak negatif bagi kesehatan. Tanpa menerapkan kebiasaan kesehatan yang baik, efek negatif ADHD dapat memperburuk gejala lainnya.

13. Masalah Hubungan

Orang dengan ADHD sering kali mengalami masalah dalam suatu hubungan, baik hubungan profesional, percintaan, atau persaudaraan. Sifat membicarakan orang dalam percakapan, tidak perhatian, dan mudah bosan dapat merusak hubungan, karena seseorang dapat dianggap tidak peka, tidak bertanggung jawab, atau tidak peduli.

Baca Juga: ADHD pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

14. Penyalahgunaan Zat Tertentu

Ciri-ciri ADHD pada orang dewasa lebih mungkin mengalami masalah dengan penyalahgunaan zat daripada orang lain, termasuk minum minuman beralkohol, merokok, atau obat-obatan lainnya.

Meski begitu, sebuah penelitian tidak menjelaskan tentang apa hubungan antara penyalahgunaan zat dan ADHD. Namun, satu teori mengatakan bahwa penderita ADHD menggunakan zat untuk mengobati dirinya sendiri dengan harapan meningkatkan fokus, tidur, atau menghilangkan kecemasan.

15. Kesulitan Memulai Pekerjaan

Sama seperti anak-anak dengan ADHD yang sering menunda mengerjakan pekerjaan rumah, orang dewasa dengan ADHD juga sering kali tidak bersemangat saat memulai tugas yang membutuhkan banyak perhatian.

Menunda pekerjaan sering kali menambah masalah, termasuk perselisihan dalam rumah tangga, masalah tempat kerja, dan masalah dengan teman.

 

  1. Anonim 2019. 10 Problems That Could Mean Adult ADHD. https://www.webmd.com/add-adhd/10-symptoms-adult-adhd. (Diakses pada 6 November 2020)
  2. Healthline Editorial Team. 2018. Symptoms and Signs of Adult ADHD. https://www.healthline.com/health/adhd/adult-adhd. (Diakses pada 6 November 2020)
  3. Mayo Clinic Staff. 2019. Adult attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/adult-adhd/symptoms-causes/syc-20350878. (Diakses pada 6 November 2020)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi