Terbit: 2 November 2021
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Saat hamil, ibu hamil harus berhati-hati dengan asupan makanan agar tidak mengganggu kesehatan, baik bagi ibu dan janin. Di antara semua jenis makanan, bolehkah ibu hamil makan sate? Siamak jawabannya dalam ulasan berikut ini!

Bolehkah Ibu Hamil Makan Sate? Cek Faktanya!

Bolehkah Ibu Hamil Makan Sate?

Salah satu kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil adalah protein. Daging merah menjadi salah satu sumber protein hewani yang baik. Sayangnya, daging merah adalah tempat berkembang biak bakteri yang terbesar. Berbagai jenis bakteri hidup di dalam daging merah yang mentah, dan jika tidak dimasak dalam suhu tinggi, bakteri tersebut bisa masuk dan hidup di dalam tubuh.

Bagi ibu hamil, kondisi ini tentu harus dihindari. Untungnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil boleh mengkonsumsi daging merah—termasuk sate—namun kematangannya harus dipastikan untuk membunuh bakteri yang ada di daging merah tersebut.

Menurut American Pregnancy Association, ibu hamil memiliki risiko 20 kali lebih tinggi untuk terkena infeksi bakteri dibandingkan dengan ibu lain secara umum. Oleh karena itu, yang harus dipastikan adalah cara memasak daging agar semua bakteri yang hidup di dalamnya mati dan tidak dapat menginfeksi ibu hamil. Suhu pembakaran sate yang ideal adalah 75 derajat Celsius.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Diare pada Ibu Hamil

Adakah Efek Samping Makan Sate Saat Sedang Hamil?

Makan sate dari daging mentah saat hamil jika tidak dimasak matang sempurna bisa mendatangkan risiko tersendiri bagi ibu hamil. Risiko berupa gangguan kesehatan tersebut dibawa oleh bakteri yang hidup di daging mentah.

Berikut ini bakteri dan risiko yang mungkin ditimbulkan:

  • E. coli. Jenis bakteri yang biasanya hidup di saluran pencernaan dan vagina manusia. Bakteri ini sebenarnya tidak berbahaya, tetapi dalam kasus tertentu E. coli bisa menyebabkan nyeri pada perut, demam, dan diare disertai darah. Bakteri ini juga bisa menginfeksi janin, menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur.
  • Toksoplasmosis. Sama seperti E. coli, bakteri ini juga bisa hidup di dalam tubuh ibu hamil dan menginfeksi janin. Tidak ada gejala yang muncul saat janin terinfeksi toksoplasmosis, namun bayi bisa lahir dengan kebutaan dan gangguan mental.
  • Salmonella. Ini adalah bakteri paling berbahaya dalam kasus keracunan makanan karena gejala yang muncul antara lain adalah diare, nyeri pada perut, mual, muntah, sakit kepala, hingga menggigil seluruh tubuh. Infeksi bakteri ini bisa membahayakan ibu hamil dan janin.
  • Listeria. Meskipun bakteri ini lebih umum ditemukan pada air, namun juga sering ditemukan pada daging uang belum matang. Infeksi listeria bisa menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, dan infeksi pada bayi.

Baca Juga: Listeriosis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Tips Aman dan Sehat Makan Sate Bagi Ibu Hamil

Jika ibu hamil ngidam ingin makan sate saat sedang hamil, sebaiknya membuat sendiri dan tidak membeli sate dari restoran atau rumah makan. Tujuannya adalah untuk menjamin kebersihan selama proses pembuatan serta memastikan daging matang dengan sempurna.

Berikut ini tips bagi ibu hamil yang ingin membuat sate sendiri:

  1. Simpan daging merah secara tertutup di dalam freezer, jangan sampai airnya menetes ke makanan yang lain.
  2. Cuci daging dengan air mengalir.
  3. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan setelah mengangani daging mentah.
  4. Jauhkan daging mentah dari bahan makanan lain yang akan dimasak seperti beras dan sayuran.
  5. Daging beku harus dicairkan dalam suhu ruangan.
  6. Gunakan peralatan masak yang terpisah untuk mengolah daging mentah.
  7. Siapkan alat pemanggang dalam keadaan bersih.
  8. Tunggu arang sampai menyala sebelum menyate.
  9. Bakar hingga bagian tengah daging tidak lagi berwarna merah muda. Daging yang sudah matang bagian tengahnya berwarna putih.
  10. Selama memanggang, sesekali bolak-bolik sate agar matang merata.
  11. Sebelum dibakar, Anda bisa merebus daging terlebih dahulu untuk memastikan kematangannya.

Meskipun ibu hamil boleh makan sate, tetapi harus diperhatikan adalah proses pembuatannya agar ibu hamil tidak terkena dampak kesehatan yang juga bisa berbahaya untuk janin. Pastikan daging matang merata dan juga tidak terlalu gosong.

 

  1. Hull University Teaching Hospitals. 2018. Your Health In Early Pregnancy – Useful Information. https://www.hey.nhs.uk/patient-leaflet/health-early-pregnancy-useful-information/. (Diakses pada 31 Oktober 2021).
  2. Med-mash. 2016. Can Mother Eat Satay While Pregnant? https://med-mash.ru/pregnancy-ingredients/can-mother-eat-satay-while-pregnant-7425. (Diakses pada 31 Oktober 2021).
  3. Medicals. 2021. Effects of eating satay during young pregnancy. https://medicals-i.com/efek-makan-sate-saat-hamil-muda-583847. (Diakses pada 31 Oktober 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi