Guna mendapatkan hasil yang efektif, ada aturan minum vitamin harus diperhatikan. Cara minum vitamin sesuai dengan jenis vitamin pentin diketahui untuk menghindari efek samping yang ditimbulkannya. Selengkapnya simak aturan mengonsumsi suplemen vitamin di bawah ini!
Aturan Minum Vitamin yang Benar
Vitamin biasanya dikonsumsi untuk melengkapi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh atau jika tubuh kekurangan vitamin akibat pola makan yang kurang sehat. Mengonsumsi vitamin harus dengan aturan yang tepat untuk mendapat manfaat secara maksimal.
Nah, berikut ini aturan minum vitamin yang benar:
1. Konsultasi dengan dokter
Sebelum berencana untuk mengonsumsi vitamin, sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang kebutuhan tubuh Anda terhadap vitamin. Dokter dapat memeriksa kondisi kesehatan yang terkait dengan kebutuhan vitamin bagi tubuh.
Selain itu, diskusikan tentang dosis vitamin, alergi, dan kemungkinan efek samping bagi tubuh. Setelah itu, barulah Anda bisa membeli dan mengonsumsi vitamin sesuai anjuran dokter.
2. Membaca aturan pakai pada label kemasan
Produsen suplemen vitamin biasanya mencantumkan aturan minum vitamin di balik kemasan. Produsen juga mencantumkan komposisi, dosis, efek samping, dan tanggal kedaluwarsa pada label kemasan.
Agar mendapatkan manfaat vitamin secara maksimal, bacalah petunjuk penggunaannya dengan seksama. Apabila ada yang tidak dipahami, konsultasikan dengan apoteker.
3. Konsumsi vitamin dengan makanan berlemak
Vitamin A dan E (bagus untuk kulit, penglihatan, dan kekebalan), vitamin D (untuk tulang dan gigi yang kuat), dan vitamin K (untuk darah yang sehat) adalah semua vitamin yang larut dalam lemak.
Vitamin tersebut berarti harus dikonsumsi dengan makanan yang mengandung lemak seperti ikan dan daging tanpa lemak. Dengan begitu, tubuh akan sepenuhnya menyerap vitamin dan akan mendapatkan manfaat kesehatan secara maksimal.
4. Konsumsi vitamin dengan air
Vitamin tertentu larut dalam air, jadi Anda tidak perlu meminumnya bersama makanan agar dapat diserap. Terdapat sembilan vitamin yang larut dalam air, termasuk vitamin C ditambah delapan vitamin B – B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (folat), dan B12 (cobalamin).
Minumlah vitamin yang larut dalam air secara teratur, karena tidak seperti vitamin yang larut dalam lemak, vitamin tersebut tidak mudah disimpan di jaringan tubuh. Sebaliknya, kelebihan vitamin yang larut dalam air dikeluarkan melalui urine.
5. Jadwal minum vitamin
Sebagian besar multivitamin dan mineral dapat dikonsumsi hanya sekali sehari. Tidak ada bukti yang menunjukkan apakah mengonsumsi vitamin di pagi atau malam hari lebih efektif, tetapi cobalah meminumnya pada waktu yang sama setiap hari untuk menjalani rutinitas yang teratur.
Baca Juga: 7 Cara Memilih Multivitamin untuk Kesehatan Tubuh
Waktu yang Tepat Minum Vitamin
Minum suplemen vitamin tidak sembarangan, ada aturan minum vitamin yang harus diperhatikan. Hal ini menjadi penting agar penyerapan vitamin oleh tubuh bisa maksimal.
Berikut waktu yang tepat untuk minum vitamin:
- Vitamin A. Guna meningkatkan penyerapan vitamin yang optimal, Anda harus mengonsumsi suplemen vitamin A dengan makanan yang mengandung lemak. Mengingat vitamin A termasuk dalam vitamin larut dalam lemak.
- Vitamin C. Anda dapat mengonsumsi suplemen vitamin C kapanpun, dengan atau tanpa makanan. Meski begitu, Anda dianjurkan mengonsumsi vitamin setelah makanan untuk mengurangi efek samping gastrointestinal akibat keasamannya yang tinggi.
- Vitamin B. Mengingat vitamin ini larut dalam air, Anda dapat meminumnya dengan atau tanpa makanan dan kapan saja sepanjang hari. Namun, dianjurkan mengonsumsi vitamin B di pagi hari karena peran pentingnya dalam metabolisme nutrisi dan produksi energi.
- Vitamin D. Vitamin ini dapat dikonsumsi kapan saja, dan biasanya suplemen ini harus dikonsumsi dengan makanan atau camilan yang mengandung lemak untuk memastikan penyerapan vitamin yang optimal.
- Vitamin E. Biasanya disarankan minum vitamin E setelah makan makanan berlemak. Penyerapan vitamin ini oleh tubuh lebih baik apabila dikonsumsi bersama makanan.
- Vitamin K. Suplemen vitamin K dapat dikonsumsi baik sebelum atau sesudah makan, terutama makanan yang mengandung lemak.
Baca Juga: 7 Jenis Vitamin untuk Kulit dan Nutrisi Penting Lainnya
Dosis Vitamin Harian
Dosis vitamin untuk setiap orang berbeda berdasarkan kebutuhan, jenis kelamin, usia, dan kondisi kesehatan tubuh. Sesuai angka kecukupan gizi (AKG), berikut ini dosis untuk masing-masing vitamin:
1. Vitamin A
- Pria: 900 mcg (mikrogram)/hari.
- Wanita: 700 mcg/hari
- Anak-anak: Usia 1-3 tahun: 1.000 IU (International Unit), usia 4-8 tahun: 1.300 IU, dan usia 9-13 tahun: 2.000 IU.
Dosis batas maksimal 3,000 mcg/hari.
2. Vitamin C
- Pria: 90 mg (miligram)/hari.
- Wanita: 75 mg/hari.
Batas maksimal 2.000 mg/hari.
3. Vitamin B kompleks
- Wanita: 425 mg/hari.
- Pria: 550 mg/hari.
Batas maksimal 3.500 mg/hari.
4. Vitamin D
- Usia 1-70 tahun: 15 mcg/hari (600 IU).
- Usia 70 tahun ke atas: 20 mcg/hari (800 IU).
Batas maksimal 100 mcg/hari (4.000 IU).
5. Vitamin E
- Anak anak dan orang dewasa: 15 mcg/hari (22 IU)
- Ibu menyusui: 19 mg/hari (28 IU)
Batas maksimal 2.200 IU
6. Vitamin K
- Pria dan wanita usia 14-18 tahun: 55 mcg/hari.
- Pria dan wanita di atas usia 19 tahun: 65 mcg/hari.
Nah, itulah aturan minum vitamin yang benar yang bisa menjadi panduan untuk Anda. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman sehat!
- Anderson, Taylor. 2014. The dos and don’ts of vitamins and supplements. https://www.cosmopolitan.com/uk/body/health/a25030/how-to-take-vitamins-and-supplements/. (Diakses pada 9 Maret 2022)
- Felson, Sabrina. 2020. Vitamins and Minerals: How Much Should You Take?. https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/vitamins-minerals-how-much-should-you-take. (Diakses pada 9 Maret 2022)
- Kubala, Jillian. 2021. When Is the Best Time to Take Vitamins?. https://www.healthline.com/nutrition/best-time-to-take-vitamins. (Diakses pada 9 Maret 2022)
- Parish, Hattie. 2018. Vitamins masterclass: the 10 golden rules. https://www.healthy-magazine.co.uk/vitamins-masterclass/. (Diakses pada 9 Maret 2022)