Terbit: 13 February 2018 | Diperbarui: 5 September 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Meskipun ada banyak metode kontrasepsi, tetapi umumnya pasangan akan langsung berpikir menggunakan pil KB. Padahal, ada pilihan lain yang bisa dilakukan pria untuk mencegah kehamilan terjadi. Simak jenis alat kontrasepsi untuk pria berikut ini!

Mengenali Alat Kontrasepsi Pria untuk Menunda Kehamilan

Pilihan Alat Kontrasepsi untuk Pria

KB untuk pria merupakan metode yang bisa menjadi pilihan jika Anda ingin mencegah atau mengurangi risiko kehamilan saat berhubungan seksual. Ada beberapa pilihan alat kontrasepsi untuk pria dan masing-masing memiliki kelebihan serta kekurangannya. 

Beberapa alat kontrasepsi yang bisa digunakan pria untuk mencegah kehamilan, antara lain:

1. Kondom

Kondom memiliki tingkat efektivitas hingga 98 persen untuk mencegah kehamilan. Tidak hanya itu, kondom juga mampu melindungi Anda dan pasangan dari penyakit menular seksual seperti herpes dan klamidia

Ada berbagai jenis kondom dengan bentuk, warna, dan ukuran yang berbeda. Beberapa kondom juga dilengkapi dengan peluas spermisida untuk membantu membunuh sperma. 

Kebanyakan kondom terbuat dari lateks. Apabila Anda alergi lateks, jangan takut, karena ada kondom yang terbuat dari bahan lain, seperti polyurethane atau polyisoprene. Penting untuk memeriksa instruksi pemakaiannya. 

Kelebihan kondom sebagai alat kontrasepsi, antara lain lebih murah dibandingkan dengan pilihan lain serta mudah didapatkan. Di sisi lain, kondom juga memiliki kelemahan berupa bisa robek atau lepas saat melakukan hubungan seksual. 

2. Spermisida

Spermisida merupakan bahan kimia yang dapat mencegah kehamilan dengan cara membunuh sperma. Ada berbagai bentuk spermisida, seperti busa, gel, atau krim. Anda dapat menggunakan spermisida dalam bentuk tunggal atau dikombinasikan dengan metode kontrasepsi lain. 

Setiap spermisida memiliki cara penggunaan yang berbeda-beda. Namun, secara umum alat kontrasepsi ini digunakan dengan cara memasukkannya pada vagina pada 10 hingga 15 menit sebelum berhubungan seksual. 

Perlu diperhatikan bahwa penggunaan spermisida tanpa alat kontrasepsi lain memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Oleh sebab itu, sebaiknya spermisida dikombinasikan penggunaannya dengan alat kontrasepsi lain. 

Baca JugaMengenal Kontrasepsi Darurat, Efektivitas Hingga Cara Kerjanya

3. Vasektomi

Metode kontrasepsi vasektomi dinilai menjadi metode yang paling efektif untuk mencegah kehamilan. Dalam setahun, hanya ada sekitar 15 dari 10.0000 pasangan yang hamil setelah operasi ini. 

Vasektomi dilakukan dengan memotong serta menutup tabung yang mengalirkan sperma dari testis. Operasi yang dilakukan termasuk dalam operasi kecil, bahkan Anda bisa pulang pada hari yang sama setelah tindakan dilakukan. 

Prosedur vasektomi tidak akan mengubah kehidupan seksual atau ejakulasi. Cairan semen yang keluar juga tidak akan berubah dalam konsistensi, aroma, atau warna. Metode kontrasepsi ini juga dinilai lebih murah dan efektif daripada sterilisasi wanita.

Namun, Anda tetap disarankan untuk menggunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah penularan penyakit menular seksual. Sebelum melakukan tindakan vasektomi, Anda disarankan untuk memikirkannya dengan matang karena tindakan ini bersifat permanen. 

4. Senggama Terputus

Metode kontrasepsi ini tidak perlu alat apapun. Anda hanya perlu mengetahui waktu yang tepat untuk menarik penis keluar sebelum ejakulasi. Senggama terputus atau coitus interuptus termasuk metode kontrasepsi tradisional yang kurang efektif.

Pasalnya, pria bisa mengeluarkan cairan pra ejakulasi yang mungkin mengandung sperma. Hal ini tetap meningkatkan peluang kehamilan. Oleh sebab itu, diperlukan kontrol pria yang tepat agar kehamilan bisa dicegah. 

Kelemahan utama dari metode ini adalah tidak mampu melindungi pasangan dari penyakit menular seksual. Selain itu tingkat kegagalannya cukup tinggi, yaitu hingga 22 persen. 

Itu dia beberapa ulasan tentang alat serta metode kontrasepsi pada pria. Setiap alat memiliki kelebihan dan kekurangan. Anda perlu mencari tahu metode kehamilan yang paling cocok dan efektif untuk mencegah kehamilan. Untuk menentukannya, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter. 

Jangan lupa untuk berdiskusi dengan pasangan tentang pilihan kontrasepsi untuk menunda kehamilan.

  1. WebMD Editorial Contributors. 2023. Male Birth Control Options. https://www.webmd.com/sex/birth-control/male-contraceptives. (Diakses pada 2 Agustus 2023). 
  2. Villines, Zawn dan Stefano Iavarone. 2022. What Are The Birth Control Options For Men? https://www.medicalnewstoday.com/articles/birth-control-for-men. (Diakses pada 2 Agustus 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi