Terbit: 15 June 2022 | Diperbarui: 18 July 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Floor time menjadi salah satu stimulasi penting bagi perkembangan otak dan motorik anak. Oleh karena itu, orang tua perlu mempraktikkan metode simulasi yang satu ini dengan tepat. Ketahui selengkapnya melalui ulasan berikut!

Floor Time, Mengapa Sangat Penting bagi Anak?

Apa itu Floor Time?

Floor time adalah waktu bagi si Kecil untuk menghabiskan waktu bermain ataupun berinteraksi dengan orang tua.

Konsep ini mengharuskan orang tua mendapatkan waktu berkualitas bersama sang buah hati tanpa gangguan apa pun.

Saat menjalani floor time, Anda tidak harus menyediakan mainan yang mewah dan banyak untuk anak. Cukup pilih mainan yang berkualitas serta luangkan waktu Anda sepenuhnya.

Manfaat Floor Time

Floor time penting untuk mendukung perkembangan anak, terutama perkembangan otak dan motorik. Lebih dari itu, berikut ini adalah beberapa manfaat teknik simulasi ini untuk anak:

1. Mendukung kemampuan motorik anak

Saat bermain, bayi cenderung menggunakan ototnya untuk bergerak Hal ini dapat memperkuat otot bagian bahu dan leher.

Selain itu, bermain di lantai juga menjadi langkah awal bagi si Kecil untuk mengembangkan keterampilan motoriknya, misalnya berguling atau merangkak.

Baca Juga10 Hak Anak di Rumah yang Harus Dipenuhi Orang Tua

2. Membantu meningkatkan kepercayaan diri anak

Salah satu manfaat floor time adalah membantu anak meningkatkan rasa percaya dirinya.

Ketika bayi berguling, Anda mungkin bisa merasakan kebahagiaannya. Anda pun akan merasa bangga jika si Kecil sudah berada dalam tahapan ini.

Tanpa Anda sadari, keberhasilannya saat berguling dapat membantu anak merasa bangga kepada dirinya sendiri.

Pada awalnya, Anda mungkin harus mengarahkan gerakan yang harus dilakukan anak. Namun, setelah bisa melakukannya sendiri, si Kecil akan merasa bangga terhadap usahanya. 

3. Melatih kemampuan anak dalam memecahkan masalah

Metode simulasi ini dapat membantu melatih kemampuan anak dalam memecahkan masalah.

Sebagai contoh, ketika anak bermain di lantai, sedangkan mainan kesukaannya berada cukup jauh dari jangkauannya, dia akan berusaha mendapatkan mainan tersebut.

Tidak hanya menggunakan otaknya untuk berpikir mengenai cara untuk meraih mainan, anak juga akan belajar menggunakan tubuhnya untuk menjangkau mainan tersebut.

4. Meningkatkan perkembangan otak anak

Manfaat yang satu ini berhubungan dengan kemampuan memecahkan masalah. Ketika anak melakukan floor time, dia akan terlatih untuk berpikir menggunakan keterampilannya.

5. Melatih kemandirian anak

Metode simulasi ini dapat membantu anak menjadi pribadi yang lebih mandiri. Pasalnya, Anda bisa membiarkannya sewaktu-waktu bermain sendiri, sedangkan Anda bisa mengerjakan hal-hal lain yang dibutuhkan.

Namun demikian, pastikan si Kecil berada di area yang aman. Selain itu, Anda juga sesekali perlu hadir di tengah-tengah waktunya bermain.

Pastikan anak menyadari kehadiran Anda. Jadi, meskipun Anda tengah mengerjakan hal lain, tetap awasi si Kecil.

6. Meningkatkan kemampuan komunikasi anak

Dengan meluangkan waktu untuk melakukan floor time, anak akan berada di dunianya yang menyenangkan. Hal ini juga akan membantu melatihnya dalam berkomunikasi dan berinteraksi.

Sebagai contoh, si Kecil bermain rumah-rumahan menggunakan mainannya. Ini dapat melatih keterampilannya dalam berkomunikasi.

Baca JugaCara Mengembangkan Bakat Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Cara Melakukan Floor Time yang Tepat

Menurut The Greenspan Floortime, ada tiga hal penting yang perlu Anda perhatikan saat akan melakukan floor time, di antaranya:

  • Ikuti arahan anak saat akan memasuki dunianya. Kemudian, Anda juga harus bergabung secara emosional dengannya.
  • Berikan tantangan kepada anak untuk meningkatkan kreativitas dan spontanitasnya.
  • Tambahkan lebih banyak tindakan dan interaksi untuk membantu anak mengembangkan keterampilan motorik dan berbagai emosi.

Selain itu, Anda juga bisa memperhatikan tips-tips berikut ini untuk melakukan floor time:

  • Luangkan waktu untuk benar-benar fokus bermain.
  • Pastikan anak menyadari kehadiran Anda.
  • Gunakan mainan yang menarik perhatian si Kecil. Jangan fokus pada jumlahnya, melainkan kualitas mainan tersebut.
  • Sesuaikan dengan keinginan anak.
  • Ikuti permainan anak.
  • Jangan mengajari anak. Biarkan si Kecil mengeksplorasi sendiri.
  • Berikan ekspresi yang baik. Gunakan kata yang mudah sehingga anak bisa mengerti.
  • Jika anak merasa termotivasi melakukan suatu permainan, jangan bosan dan malah menggantinya.
  • Atur suasana agar si Kecil merasa lebih nyaman. Bila perlu, Anda harus menghindari distraksi, seperti gawai atau televisi.

Demikian sejumlah hal penting yang harus Anda ketahui seputar floor time. Anda bisa menerapkan teknik ini selama kurang lebih 20-30 menit.

Ingat, jangan hanya memberikan stimulasi lewat asupan bergizi seimbang, Anda juga harus memberikan stimulasi lain, seperti floor time untuk mendukung tumbuh kembang anak. Selamat mencoba!

 

  1. Anonim. Benefits of Floor Time for Babies. https://www.enfamil.com/articles/independent-floor-time/. (Diakses pada 15 Juni 2022).
  2. Anonim. Child-Directed Play: Floortime. https://gooddayswithkids.com/2019/01/15/floortime/. (Diakses pada 15 Juni 2022).
  3. Anonim. Greenspan Floortime for Parents. https://www.stanleygreenspan.com/floortime-parents. (Diakses pada 15 Juni 2022).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi