Terbit: 24 May 2022
Ditulis oleh: Wulan Anugrah | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Masing-masing anak terlahir dengan bakat yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti genetik, pola asuh orang tua, asupan nutrisi, lingkungan dan masih banyak lagi. Lantas, adakah cara untuk mengembangkan bakat anak secara maksimal? Simak dalam ulasan berikut!

Cara Mengembangkan Bakat Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Cara untuk Mengembangkan Bakat Anak

Sebagai orang tua, tentu Anda ingin mendukung bakat anak secara maksimal. Namun, sudahkah Anda benar-benar mengetahui bakat yang si Kecil miliki?

Mengetahui bakat anak bukanlah perkara mudah. Anda harus mengamati aktivitas anak secara saksama untuk mengenali potensi sekaligus kemauannya. Prosesnya tentu tidak akan instan, dibutuhkan waktu dan kesabaran dalam menjalaninya.

Namun, percayalah. Kesabaran dan waktu yang Anda habiskan akan terbayarkan. Dengan mengenali bakat anak, Anda akan membantu si Kecil untuk mendapatkan karir yang cocok di masa depan.

Setelah mengetahui potensi bakat anak, cobalah untuk membantu si Kecil untuk mengembangkannya. Lantas, bagaimana cara mengembangkan bakat anak usia dini? Berikut beberapa cara yang bisa Anda coba:

1. Hindari memaksa anak

Salah satu kesalahan yang kerap kali dilakukan oleh orang tua adalah memaksakan anak melakukan berbagai kegiatan. Ini bukanlah cara mengembangkan bakat anak yang baik.

Memadatkan aktivitas justru akan menimbulkan efek sebaliknya. Si Kecil bisa saja merasa tertekan. Pada akhirnya, hal ini akan memengaruhi nilai anak Anda di sekolah, atau bahkan mengancam kesehatan mereka.

Cobalah lebih sabar dalam mengenali bakat anak. Selain itu, sebisa mungkin hindari memasukkan anak dalam banyak kegiatan ekstrakulikuler.

Demikian pula ketika si Kecil sudah memilih suatu aktivitas yang ingin dilakukan, misalnya berenang. Hindari memaksa anak mempelajari tekniknya dengan cepat, atau memaksanya lebih unggul dari anak lain.

Ingat, kunci yang paling penting untuk membantu bakat anak berkembang adalah memberikan support tanpa memaksanya.

Baca Juga: Bund, Kenali Perbedaan 8 Tipe Belajar Anak

2. Perhatikan apa yang disukai anak

Cara mengembangkan bakat anak berikutnya adalah mencermati apa yang si Kecil sukai.

Biasanya, anak sudah akan menunjukkan ketertarikan saat proses tumbuh kembangnya. Minat anak dapat beragam, misalnya buku, musik, olahraga, dan lain sebagainya.

Apabila Anda sudah menilai potensi bakat anak, cobalah untuk mengeksplorasinya lebih dalam lagi. 

3. Terbuka terhadap ide atau aspirasi anak

Sebagai orang tua, Anda tentu ingin yang terbaik untuk anak. Tak jarang, Anda pun menginginkan apa yang ia lakukan kelak masih berhubungan atau bahkan sama dengan pekerjaan Anda saat ini.

Namun, cobalah untuk membuang jauh-jauh bahwa anak harus selalu mengikuti jalan Anda. Biarkan si Kecil memilih jalannya sendiri.

Cara mengembangkan bakat anak yang bisa Anda lakukan adalah dengan membiarkannya mencari keinginannya sendiri. Tugas Anda sebagai orang tua hanyalah membimbing dan mengarahkannya agar tidak keluar jalur.

4. Bangun hubungan orang tua-anak yang sehat

Sebagai orang tua, tentu Anda ingin mendukung anak sebaik mungkin. Demi mencapainya, salah satu hal yang mesti Anda perhatikan adalah membangun hubungan yang baik dengan si Kecil.

Cara mengembangkan bakat anak yang dapat Anda lakukan adalah mendukung si Kecil dengan penuh kasih sayang. Sebaliknya, hindari memarahi atau menyalahkan anak ketika dia membuat kesalahan.

Apabila Anda bersikap tenang menghadapi kesalahan anak, tingkat kepercayaan si Kecil kepada Anda akan meningkat. Hal ini akan membuka ruang bagi Anda untuk mengajarkan anak agar mau belajar dari kesalahannya.

Baca Juga: Manfaat Pendidikan Jasmani bagi Anak dan Remaja

5. Bantu si Kecil menerima kesalahan

Pada masa pertumbuhannya, anak akan menunjukkan ketertarikan terhadap suatu hal. Ketika hal ini terjadi, maka sudah selayaknya Anda mendukung apa yang dia sukai.

Selama prosesnya, anak dapat frustrasi ketika tidak bisa mempelajari apa yang disukainya. Sebagai contoh, anak tertarik dengan biola. Tentunya dibutuhkan waktu untuk mempelajarinya.

Peran orang tua di sini adalah mengajarinya untuk menerima kesalahan. Jelaskan secara perlahan kepada si Kecil bahwa sebagai manusia, kita akan melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan tersebut.

Kesalahan dapat membantu anak berkembang. Ketika si Kecil belajar dari kesalahannya, potensi bakatnya akan semakin meningkat.

6. Hindari terlalu sering mengintervensi

Biarkan anak berusaha dengan kemampuannya sendiri. Hindari terlalu sering ikut campur terhadap kegiatan yang sedang si Kecil lakukan.

Peran Anda sebagai orang tua hanyalah sebatas mendampinginya. Ketika anak menemui jalan buntu, arahkan agar tetap berada di jalur yang semestinya.

Dengan membatasi diri, anak diharapkan akan lebih termotivasi untuk mengasah bakatnya sejak dini.

7. Jangan lupa berikan pujian

Mengapresiasi anak adalah salah satu cara mengembangkan bakat anak yang mungkin tidak Anda pikirkan sebelumnya. Padahal, pujian dapat memotivasi anak agar semakin berkembang, lho.

Meskipun si Kecil mungkin sudah terlahir dengan bakat tertentu, perlu usaha untuk mengasahnya. Oleh karena itu, penting untuk mengapresiasi setiap hal yang dilakukan anak, meski hal kecil sekalipun.

Namun, fokuslah pada usaha yang dilakukan ketimbang bakat yang memang telah dimilikinya sejak lahir. Dengan begitu, anak akan lebih termotivasi untuk mengembangkan bakatnya.

Selain itu, cara ini pun dapat membentuk karakter anak agar lebih positif.

8. Bantu anak untuk mengembangkan pola pikir

Cara mengembangkan bakat anak yang satu ini akan membantunya lebih berani dalam mencoba hal-hal baru dan mengambil risiko.

Selain itu, anak yang memiliki pola pikir berkembang juga dapat terbuka terhadap setiap kemungkinan. Si Kecil pun akan menemukan hobi dan kesenangannya.

Baca Juga: Read Aloud, Metode Membaca Nyaring untuk Menumbuhkan Minat Baca Anak

9. Fokus terhadap progres, bukan hasil

Practice makes perfect.”, Anda mungkin akrab dengan idiom ini. Latihan memang akan memberikan dampak yang positif terhadap bakat anak. Namun, hasilnya tidak akan instan. Progresnya pun bisa sangat lambat.

Selain itu, di tengah jalan anak akan melakukan kesalahan. Si Kecil akan belajar dari kesalahan tersebut, lalu meningkatkan bakatnya.

Itu dia beberapa cara untuk mengembangkan bakat anak. Sebagai orang tua, pastikan untuk mengarahkannya tanpa intervensi berlebihan. Dengan begitu, anak dapat mengembangkan bakatnya secara lebih maksimal.

 

  1. Anonim. 2018. 10 Ways to Unleash Your Child’s Talents. https://www.kidsacademy.mobi/storytime/how-to-discover-your-childs-talent/. (Diakses pada 25 Mei 2022).
  2. Ryan, Olivia. 2017. How to Notice Your Child’s Talents and Help to Develop It. https://community.today.com/parentingteam/post/how-to-notice-your-childs-talents-and-help-to-develop-it. (Diakses pada 25 Mei 2022).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi