DokterSehat.Com- Jika kita cermati, cukup banyak anak yang suka lompat-lompat di atas kasur atau sofa. Meskipun terlihat menyenangkan, banyak orang tua yang jengkel akan hal ini karena khawatir jika kasur tersebut nantinya akan rusak. Sebenarnya, apa alasan dari kebiasaan anak yang suka lompat-lompat di atas kasur?
Pakar psikologi anak dan remaja Ratih Zulhaqqi yang berasal dari RaQQi-Human Development and Learning Center menyebutkan bahwa lompat-lompat ternyata adalah salah satu perkembangan yang sangat wajar terjadi pada anak-anak yang memang cenderung sangat aktif. Mengingat tidak semua orang memiliki trampolin sebagai tempat bagi anak untuk lompat-lompat, maka anak pun segera menyasar kasur yang ada di dalam rumah sebagai tempat bagi mereka untuk melakukannya.
Lantas, apakah hal ini berarti orang tua sebaiknya membiarkan anak lompat-lompat di atas kasur? Tidak harus begitu, Ratih menyarankan orang tua untuk memberikan media lain layaknya kasur yang sudah usang atau tak lagi dipakai sebagai tempat untuk mereka lompat-lompat sehingga kita pun tidak perlu khawatir jika kasur yang masih kita gunakan akan mudah rusak.
Tak hanya memberikan media bagi anak untuk lompat-lompat, ada baiknya orang tua juga berinteraksi saat anak melompat-lompat sehingga bisa membuat hal tersebut menjadi lebih menyenangkan. Sebagai contoh, cobalah untuk meminta anak berhitung sambil melompat sehingga motorik kasar anak pun bisa terstimulasi.
Bagaimana jika orang tua cenderung melarang anak untuk melompat-lompat di atas kasur? Sering melarang-larang anak melakukan sesuatu yang positif ternyata bisa membuat anak menjadi takut untuk melakukan berbagai macam hal. Selain itu, karena anak memiliki kesempatan bereksplorasi yang rendah, maka anak pun akan semakin malas untuk melakukan berbagai macam hal yang baru. Sayangnya, hal ini juga bisa membuat perkembangan motorik anak juga akan semakin terganggu.