Terbit: 23 February 2018 | Diperbarui: 27 July 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Bayi baru lahir memiliki sistem imun tubuh yang belum berkembang sempurna. Oleh sebab itu, si Kecil rentan mengalami sejumlah masalah kesehatan. Apa saja gangguan kesehatan pada bayi baru lahir yang dapat terjadi? Simak daftar lengkapnya berikut ini.

10 Gangguan Kesehatan yang Rentan Terjadi pada Bayi Baru Lahir

Masalah Kesehatan pada Bayi Baru Lahir

Pada minggu-minggu awal kehidupannya, bayi yang baru lahir masih sangat rentan. Ini karena sebagian besar organ tubuhnya belum berkembang dengan sempurna.

Akibatnya, bayi lebih rentan mengalami gangguan kesehatan. Meski sebagian besar kondisi dapat hilang dengan sendirinya, orang tua sebaiknya tetap waspada.

Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan pada bayi baru lahir yang sebaiknya diketahui para orang tua:

1. Bayi Kuning

Beberapa hari setelah melahirkan, bayi umumnya berwarna kuning. Kondisi ini dikenal juga sebagai Jaundice atau penyakit kuning.

Penyakit kuning termasuk masalah kesehatan yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Penyebabnya adalah organ hati yang belum matang dan pelepasan pigmen empedu. Akibatnya, kulit si Kecil akan tampak menguning.

Sebagian besar bayi baru lahir yang mengalaminya bisa sembuh dalam beberapa waktu. Namun, ada juga kasus penyakit kuning yang berkembang menjadi masalah kesehatan serius. Misalnya saja pada bayi prematur, gejalanya bisa terjadi lebih lama dari pada bayi yang lahir cukup bulan.

Oleh karena itu, sebaiknya Anda memeriksakan si Kecil ke dokter untuk membantu meredakan kondisi.

Baca Juga10 Fakta tentang Bayi Baru Lahir yang Perlu Diketahui Orang Tua

2. Berat Badan Turun

Setelah kelahiran, si Kecil bisa saja memiliki berat badan ideal. Namun, apa jadinya jika beberapa hari ke depan berat badan bayi malah turun?

Jangan panik dulu, meskipun termasuk ke dalam gangguan kesehatan pada bayi baru lahir, berat badan bayi yang turun wajar terjadi.

Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan cairan pada tubuh. Anda bisa mengatasinya dengan rajin menyusui. Biasanya kondisi akan membaik dalam 2 minggu.

3. Pilek dan Flu

Gangguan kesehatan pada bayi baru lahir selanjutnya adalah pilek dan flu. Keduanya memiliki gejala khas yang mungkin Anda sudah kenali, yaitu bersin-bersin dan hidung tersumbat.

Pilek dan flu pada bayi dapat terjadi karena infeksi virus. Umumnya kondisi yang dialami tidak berbahaya dan akan sembuh dalam beberapa hari.

Namun, pada beberapa kondisi pilek pada bayi yang baru lahir bisa memicu masalah berbahaya, seperti pneumonia.

Maka dari itu, segera temui dokter apabila si Kecil mengalami gejala pilek atau flu untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

4. Cegukan

Sama seperti orang dewasa, bayi juga bisa mengalami cegukan. Kondisi ini normal terjadi dan bukan merupakan gangguan kesehatan pada bayi baru lahir yang serius.

Cegukan pada bayi dapat disebabkan oleh aktivitas menyusui. Biasanya, kondisi ini menimpa ketika terdapat gas berlebih di perut si Kecil.

Jika mengalaminya selama beberapa saat, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Pasalnya, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus.

Anda bisa meringankan cegukan dengan menopang bayi dalam posisi tegak, lalu tepuk-tepuk punggungnya secara perlahan.

Hindari meminumkan air putih pada bayi dalam jumlah banyak karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Apabila terjadi dalam waktu yang cukup lama, segera cari bantuan medis, terutama jika si Kecil terlihat seperti kesakitan.

Baca JugaCara Memandikan Bayi yang Benar (Orang Tua Baru Wajib Tahu)

5. Masalah Kulit

Gangguan kesehatan pada bayi baru lahir berikutnya adalah masalah kulit. Umumnya, kondisi ini tergolong normal bagi bayi sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

Kulit bayi baru lahir masih sangat sensitif. Oleh sebab itu, si Kecil rentan mengalami masalah kulit, seperti ruam popok.

Anda bisa mencegah ruam popok pada bayi baru lahir dengan rutin mengganti popok setiap empat jam sekali. Jaga agar pantat si Kecil tetap kering dan gunakan produk perawatan kulit khusus bayi.

6. Diare

Diare adalah salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Kondisi ini terjadi ketika si Kecil sering buang air besar.

Normalnya, feses bayi akan terlihat lembut. Jika mengalami diare, feses si Kecil berubah menjadi lebih lunak atau lebih encer. 

Anda tidak perlu terlalu cemas saat mendapati si Kecil mengalami diare. Anda dianjurkan untuk tetap menjaga hidrasi tubuhnya dengan tetap menyusui.

7. Konstipasi

Selain diare, masalah pencernaan yang dapat terjadi pada bayi baru lahir selanjutnya adalah konstipasi. Kondisi ini terjadi ketika si Kecil sulit untuk buang air besar.

Sembelit bukanlah gangguan kesehatan pada bayi baru lahir yang berbahaya. Namun, kondisi ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada si Kecil.

Risiko konstipasi meningkat pada bayi yang terlahir prematur atau memiliki cacat bawaan lahir, kelainan genetik, dan persalinan yang tidak normal.

8. Muntah

Bayi yang baru lahir sering kali mengalami muntah-muntah. Anda mungkin mengenal kondisi ini dengan istilah gumoh.

Kondisi ini terjadi ketika susu atau ASI yang dikonsumsi bayi terlalu banyak. Bayi juga bisa muntah ketika terlalu banyak udara yang masuk saat proses menyusui.

Cara mencegahnya dapat dilakukan dengan sering menyendawakan bayi. Tindakan ini akan mengurangi risiko bayi mengeluarkan semua asupan susunya.

Meski umum terjadi, Anda tetap harus mewaspadai jika muntah-muntah yang dialami si Kecil berlangsung parah atau disertai dengan berat badan yang tidak bertambah.

Perhatikan juga warna muntahan si Kecil. Jika berwarna hijau, ini bisa menjadi tanda infeksi sehingga harus mendapatkan penanganan dokter.

Baca Juga10 Pilihan Makanan yang Sehat setelah Melahirkan

9. Kolik

Bayi memang sudah sewajarnya menangis. Namun, bagaimana jika tangisan si Kecil tidak kunjung berhenti, bahkan berlangsung selama 3 jam? Kondisi ini dikenal dengan kolik.

Kolik pada bayi baru lahir umumnya menunjukkan bahwa ia sehat, terutama jika si Kecil tidak menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan lainnya.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk tumpukan gas di perut, kelaparan, atau terlalu banyak minum susu. Namun, penyebab pasti kolik tidak diketahui.

10. Infeksi Mulut

Infeksi jamur pada mulut termasuk salah satu gangguan kesehatan pada bayi baru lahir. Kondisi ini dikenal juga sebagai oral thrush.

Ciri-ciri infeksi jamur pada mulut si Kecil adalah bintik-bintik putih pada lidah. Kemunculan bintik-bintik juga bisa ditemukan pada pipi bagian dalam.

Bicarakan kepada dokter mengenai kondisi si Kecil untuk menentukan apakah obat-obat antijamur diperlukan.

Itulah sederet gangguan kesehatan pada bayi baru lahir yang sebaiknya diketahui. Jika mengalami salah satu dari masalah kesehatan di atas, lakukan perawatan yang tepat untuk membantu si Kecil pulih lebih cepat.

Periksakan segera kondisi sang buah hati ke dokter jika Anda mendapati gejala yang dialaminya berlangsung parah atau bertahan lama.

 

  1. Anonim. 2021. Colic and Crying – Self-Care. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000753.htm. (Diakses pada 27 Juli 2023).
  2. Anonim. 2021. Diarrhea in Infants. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000691.htm. (Diakses pada 27 Juli 2023).
  3. Albert, Jessica. 2023. 15 Most Common Infant And Newborn Problems. https://www.momjunction.com/articles/infant-and-newborn-problems_00337950/. (Diakses pada 27 Juli 2023).
  4. WebMD Editorial Contributors. 2021. What to Do If Your Baby Has Hiccups. https://www.webmd.com/baby/what-to-do-if-your-baby-has-hiccups. (Diakses pada 27 Juli 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi