Terbit: 28 November 2023
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Meski spa saat hamil dapat mendukung relaksasi fisik, namun beberapa Bumil ragu untuk melakukannya karena khawatir hal tersebut dapat memengaruhi kondisi janin. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan ibu hamil saat ingin melakukan perawatan spa? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Spa untuk Ibu Hamil: Manfaat hingga Panduannya

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Spa?

Kaki bengkak, punggung yang semakin terasa pegal, kulit kering serta gatal, membuat Bumil menginginkan perawatan spa untuk membuat tubuhnya menjadi lebih nyaman. 

Namun, apakah ibu hamil boleh melakukan spa? Kabar baiknya, Anda tetap boleh melakukannya untuk memanjakan diri dan meredakan rasa tidak nyaman saat kehamilan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukannya.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah usia kehamilan. Waktu terbaik untuk menikmati spa saat hamil adalah pada trimester kedua. Pada waktu ini, diharapkan gejala morning sickness sudah mereda sehingga Anda bisa memiliki energi dan mampu menikmati spa dengan maksimal. 

Sementara itu, beberapa tempat perawatan spa tidak menerima Bumil dengan usia kehamilan kurang dari 12 minggu dan lebih dari 32 minggu. Cobalah untuk cari tempat spa dengan terapis yang sudah memiliki pengalaman untuk menangani ibu hamil. 

Saat melakukan reservasi, jangan lupa untuk beritahu pihak penyedia layanan spa bahwa Anda sedang hamil serta usia kehamilannya. Langkah ini bisa memberikan waktu bagi tim terapis untuk menyesuaikan treatment dengan kondisi Anda. 

Manfaat Spa untuk Ibu Hamil

Melakukan spa selama kehamilan memberikan banyak manfaat, antara lain:

  • Mengurangi kecemasan dan stres dengan merangsang perubahan endokrin yang mendorong relaksasi dan mendukung kesehatan tubuh.
  • Meningkatkan sirkulasi darah untuk ibu, plasenta, dan bayi.
  • Mengurangi ketegangan muskuloskeletal dan rasa sakit yang terkait dengan perubahan hormonal, nyeri berat badan, perubahan postur, dan aktivitas sehari-hari.
  • Mengurangi sakit punggung, meningkatkan mood, dan meningkatkan kualitas tidur.
  • Mengembangkan kesadaran sensorik dan gerakan, fleksibilitas, dan relaksasi yang bermanfaat untuk persalinan dan kelahiran.
  • Mengurangi risiko komplikasi kehamilan termasuk persalinan prematur.
  • Mengurangi komplikasi persalinan dan neonatus.
  • Membantu memelihara perilaku ibu dan ikatan ibu/bayi yang lebih kuat.
  • Mengurangi kejadian depresi pasca persalinan, terutama pada wanita yang mengalami depresi selama kehamilan.

Baca Juga: 10 Manfaat Body Spa untuk Kecantikan dan Kesehatan Mental

Panduan Spa untuk Ibu Hamil

Sebelum menjalani perawatan spa, berikut adalah beberapa hal yang perlu ibu hamil ingat, di antaranya:

1. Memilih Tempat Spa Berpengalaman

Carilah pusat perawatan spa yang berada di bawah pengawasan ahli yang terlatih dalam perawatan spa prenatal seaman mungkin. Pastikan untuk selalu memberi tahu staf spa tentang usia kehamilan Anda.

2. Spa Hanya Baik Jika Kehamilan Berjalan Normal

Jika Anda sedang mengalami komplikasi atau tergolong kehamilan berisiko tinggi, sangat tidak disarankan untuk memanjakan diri di tempat spa.

3. Selalu Berkonsultasi dengan Dokter

Meskipun sudah memeriksakan kedua kondisi tersebut di atas, Bunda harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan sebelum memutuskan untuk menjalani perawatan spa.

Kapan Bisa Melakukan Spa untuk Ibu Hamil?

Waktu terbaik untuk menikmati spa adalah selama trimester kedua kehamilan. Ini merupakan waktu teraman bagi Anda untuk menikmati pelayanan spa.

Beberapa spa mungkin akan menyarankan ibu hamil untuk tidak menjalani perawatan atau mengikuti kelas olahraga tertentu sampai kehamilan setidaknya 12 minggu.

Cobalah cari spa yang stafnya berpengalaman dalam merawat ibu hamil. Beri tahu stafnya tentang usia kehamilan saat memesan jadwal. Mereka akan membantu menyesuaikan sesi pelayanan spa sehingga semuanya sangat cocok untuk kebutuhan khusus ibu hamil.

Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Kehamilan Sehat yang Harus Bunda Ketahui 

Spa yang Aman untuk Ibu Hamil

Beberapa perawatan spa bisa ibu hamil nikmati sampai melahirkan. Nah, penting untuk mengetahui perawatan spa mana yang aman dan mana yang tidak disarankan selama kehamilan.

Berikut ini perawatan spa yang aman untuk ibu hamil:

1. Facial

Facial dapat membantu merawat kulit berbintik-bintik dan kulit dehidrasi atau berjerawat dan mengembalikan kecerahan kulit selama kehamilan.

Sebagian besar perawatan wajah aman selama kehamilan; dengan beberapa pengecualian. Bunda bisa melakukan salah satu dari facial berikut:

  • Hydrating facial
  • Collagen facial
  • Facial oksigen
  • Steam facial
  • Facial LED

Bunda harus menghindari perawatan wajah yang menggunakan bahan-bahan tertentu, seperti retinoid dan asam salisilat, karena yang dapat masuk ke aliran darah melalui kulit.

2. Pijat Prenatal

Pijat prenatal adalah spa untuk ibu hamil yang sangat aman bahkan pada trimester pertama, selama dilakukan oleh terapis yang terlatih dan memiliki kehamilan yang normal.

Penelitian yang dilakukan oleh Touch Institute menyatakan bahwa pijat prenatal dapat meredakan sakit punggung dan meningkatkan kualitas tidur dan suasana hati. Pijat teratur juga mengurangi stres dan mengurangi komplikasi persalinan.

3. Akupunktur

Menurut penelitian, akupunktur  saat hamil dapat membantu mengatasi mual di pagi hari, migrain, dan sakit punggung. Akupunktur juga dapat digunakan untuk menginduksi persalinan yang terlambat.

4. Pijat Refleksi

Kaki dan tangan pada dasarnya memiliki titik-titik tekanan yang dapat menyebabkan kontraksi dan merangsang persalinan. Namun, ahli refleksologi dapat menghindari titik-titik tersebut dan mengalihkannya pada titik-titik yang dapat membantu meredakan gangguan khas yang terjadi selama kehamilan.

5. Manikur dan Pedikur

Pilihlah tempat spa yang menggunakan kuteks dengan bahan yang aman, misalnya tanpa BP, toluena, atau formaldehida.

Selain itu, jika memungkinkan bawalah peralatan kuku sendiri dan mintalah baskom yang sudah dibersihkan tepat sebelum perawatan dimulai. Seorang beautician bukanlah ahli pijat refleksi, jadi mintalah untuk tidak menggosok kaki dan betis.

6. Berendam Air Hangat

Tidak masalah untuk berendam di air panas untuk waktu yang singkat, tetapi jika ingin berlama-lama berendam di bak mandi, airnya harus hangat.

Bunda dapat mengetahui suhu air terlalu panas atau tidak ketika berendam. Caranya, jika wajah berkeringat selama berendam, berarti airnya terlalu panas. Untuk itu, segera ubah suhunya dengan menambahkan air dingin agar menjadi hangat.

7. Pijat Kaki

Salah satu ketidaknyamanan utama selama kehamilan adalah retensi cairan, terutama di kaki. Jadi, pilihlah perawatan yang fokus untuk melakukan pijatan pada kaki.

Jika memiliki varises baru, sebaiknya tunda perawatan kaki. Varises biasanya membaik tanpa perawatan medis dalam waktu tiga bulan setelah melahirkan.

Spa yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

Guna menjaga kesehatan janin dan mencegah gangguan kehamilan, berikut ini perawatan spa yang harus dihindari:

  • Pemandian air panas, ruang uap, sauna. Alasan tidak boleh adalah karena panas dan keringat menyebabkan penurunan aliran darah (dan darah mengendap di kaki), yang berarti bayi mendapat lebih sedikit oksigen.
  • Hidroterapi kontras. Merupakan terapi yang bergantian kolam atau kamar panas dan dingin. Namun, suhu konstan adalah yang terbaik untuk ibu hamil.
  • Body wraps. Teknik perawatan tubuh yang dapat menyebabkan keringat dan meningkatkan suhu tubuh inti.
  • Minyak atsiri (ekstrak tumbuhan terkonsentrasi). Jenis minyak ini tidak dianjurkan selama trimester pertama. Sebaiknya gunakan yang aman seperti mawar, lavender, dan chamomile selama diencerkan dua kali jumlah minyak pembawa. Tetapi peppermint, rosemary, sage, dan melati tidak boleh sama sekali, karena memicu kontraksi rahim.

Jika Anda ingin melakukan treatment spa ketika hamil, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan terlebih dahulu.

Bahkan jika usia kehamilan sudah termasuk aman, tubuh setiap ibu hamil berbeda dan bisa saja ada kondisi khusus. Saat sudah menerima persetujuan dokter, Anda bisa menikmati sesi spa di tempat favorit dengan perasaan tenang. 

 

  1. Brue, Alexia. 2010. Pregnancy Without the Pause. https://www.spafinder.com/blog/relationships/pregnancy-without-the-pause/. (Diakses pada 6 Juli 2023).
  2. Gardner, Jo. 2022. Visiting A Spa in Pregnancy. https://www.babycentre.co.uk/a542117/visiting-a-spa-in-pregnancy. (Diakses pada 6 Juli 2023).
  3. Nair, Anisha. 2020. Are Spa Treatments Safe During Pregnancy?. https://parenting.firstcry.com/articles/are-spa-treatments-safe-in-pregnancy/. (Diakses pada 6 Juli 2023).
  4. Reece, Tamekia. 2021. Spa Treatments During Pregnancy. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/looking-good/pampered-parts/spa-treatments.aspx. (Diakses pada 6 Juli 2023).
  5. Shatzman, Celia.2023. Spa Treatments You Can (and Can’t) Enjoy While Pregnant. https://www.thebump.com/a/spa-safety-while-pregnant. (Diakses pada 6 Juli 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi