Terbit: 10 November 2015 | Diperbarui: 24 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Ibu hamil yang menderita skoliosis selama hamil akan memiliki tantangan tambahan selama masa kehamilan dan persalinan. Namun, apakah wanita dengan skoliosis mampu melahirkan normal seperti wanita pada umumnya? Untuk tahu jawaban lengkapnya simak pembahasan di artikel ini!

Dampak Skoliosis Pada Ibu Hamil, Bisakah Melahirkan Normal?

Adakah Pengaruh Skoliosis Pada Ibu Hamil?

Saat pasien skoliosis hamil, pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan wanita hamil yang tidak menderita skoliosis selain nyeri punggung yang biasa terjadi akan semakin bertambah sakit. 

Meski hamil dengan skoliosis akan terasa menyakitkan, namun hal ini sangat tergantung pada tingkat keparahan kondisi skoliosis yang dialami. Perlu Anda ketahui, wanita hamil tanpa skoliosis juga akan mengalami nyeri punggung selama kehamilan sama seperti pasien skoliosis yang hamil. 

Bahkan, ada pasien skoliosis yang hamil dan tidak merasakan peningkatan rasa sakit yang berhubungan dengan skoliosisnya. Walau begitu, wanita dengan skoliosis memiliki risiko yang tinggi mengalami nyeri punggung bawah. Namun, sebagian besar kehamilan, baik wanita hamil yang menderita skoliosis atau tidak, nyeri punggung bawah merupakan hal yang wajar terjadi selama masa kehamilan. 

Bagaimana Pengaruh Kehamilan terhadap Pengidap Skoliosis

Walau wanita hamil dengan skoliosis memiliki risiko yang lebih berat selama masa kehamilan. Namun, hal tersebut berlaku bagi kasus skoliosis yang cukup berat. Apabila kondisi kelengkungan yang terjadi pada tulang belakang tidak terlalu parah atau cenderung ringan, biasanya hal ini tidak akan berdampak buruk terhadap kehamilan.

Selain terjadi peningkatan sakit pinggang dan punggung pada wanita hamil yang menderita skoliosis, masalah lain yang mungkin terjadi adalah masalah ketika berjalan. Kondisi ini bisa semakin parah ketika berat badan pada ibu hamil meningkat drastis karena kaki tidak akan sama akibat skoliosis. 

Bagi ibu hamil yang memasuki trimester ketiga dan menderita skoliosis, Anda perlu berhati-hati dengan punggung Anda. Hal ini disebabkan karena ligamen akan lebih relaks akibat terjadi perubahan hormon kehamilan. 

Apabila hal itu terjadi, sudut kemiringan tulang belakang pada penderita skoliosis bisa meningkat sehingga bisa merasakan nyeri pada kaki, pinggul, dan punggung yang hebat. 

Tanpa ada masalah dalam kelengkungan tulang belakang, kehamilan bisa terasa berat bagi sebagian besar wanita karena terjadi beberapa perubahan pada kondisi tubuhnya. Oleh karena itu, skoliosis bisa berpengaruh terhadap kondisi ibu hamil. 

Baca Juga: Tips Melahirkan Normal Lancar dan Cepat, Calon Ibu Harus Tahu!

Cara Mengurangi Dampak Skoliosis Saat Hamil

Apabila Anda merasa sakit punggung yang meningkat selama kehamilan, Anda tidak perlu khawatir. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi nyeri atau dampak skoliosis saat hamil sebagai berikut:

  1. Menggunakan penyangga perut untuk mengurangi rasa nyeri
  2. Mandi air hangat dan minta pasangan Anda untuk menggosok punggung Anda secara perlahan
  3. Pergi ke fisioterapis untuk mendapatkan latihan khusus agar mengurangi rasa sakitnya
  4. Minta rujukan untuk mencoba pengobatan alternatif seperti biofeedback, chiropractor, atau akupunktur. 
  5. Melakukan olahraga yang ringan secara teratur untuk membantu memperkuat otot sekaligus melenturkan sendir. Olahraga yang bisa Anda lakukan saat hamil misalnya jalan santai, senam hamil, atau berenang.
  6. Menjaga postur tubuh ketika duduk atau berdiri agar susunan tulang dalam kondisi natural atau tubuh lebih nyaman.
  7. Ketika Anda duduk pastikan untuk memiliki sandaran duduk yang nyaman
  8. Hindari membawa benda berat atau menopang benda berat ketika hamil

Apakah Penderita Skoliosis Bisa Melahirkan Normal?

Bagi ibu hamil yang menderita skoliosis, salah satu pertanyaan yang mungkin sering ditanyakan adalah apakah penderita skoliosis bisa melahirkan normal atau tidak. 

Anda tidak perlu khawatir karena kebanyakan wanita yang menderita skoliosis tidak memiliki masalah ketika melahirkan anak. Itu artinya kemungkinan untuk bisa melahirkan normal sangat bisa terjadi bagi ibu hamil dengan skoliosis. 

Meski begitu, untuk urusan melahirkan nantinya dokter kandungan Anda akan memutuskan apakah bisa melahirkan secara normal lewat vagina atau perlu melakukan operasi caesar. Apabila kondisi skoliosis yang Anda alami cukup parah, dokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk melakukan operasi caesar. 

Berikut ini beberapa faktor yang mungkin memengaruhinya, yaitu:

  • Tingkat kekuatan dan kenyamanan untuk mengejan
  • Pernah atau tidak pernah menjalani operasi korektif 
  • Derajat kemiringan pada tulang belakang

Baca Juga: 8 Posisi Melahirkan yang Wajib Diketahui Ibu Hamil

Apa Ibu Hamil dengan Skoliosis Bisa Melahirkan Bayi yang Skoliosis Juga?

Mungkin Anda bertanya-tanya, apabila ibu hamil menderita skoliosis, apakah bayi yang dilahirkan bisa menderita skoliosis juga? 

Walau tidak menyebabkan komplikasi kehamilan, ibu yang menderita skoliosis saat hamil juga memiliki potensi untuk melahirkan anak dengan kondisi yang sama. Namun, peluang itu tidak terlalu besar.

Pasalnya sekitar 80% skoliosis bisa terjadi karena alasan yang tidak diketahui. Terlebih lagi, tidak ada bukti yang jelas bahwa bayi bisa mewarisi gen skoliosis dari orang tuanya. 

Meski begitu, ada beberapa bentuk skoliosis bawaan yang terkait dengan kondisi seperti neurofibromatosis dan distrofi otot. Namun, untuk memastikan hal itu Anda perlu melakukan tes prenatal untuk mendeteksi kondisi yang mungkin diturunkan ini. Selain itu, Anda juga perlu melakukan konselin genetik pada periode prakonsepsi apabila kemungkinan hal itu terjadi.

Nah, itulah pembahasan mengenai dampak skoliosis pada ibu hamil yang perlu Anda ketahui ketika memutuskan untuk hamil dan menderita skoliosis. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! 

  1. Picard, Caroline. 2022. Scoliosis During Pregnancy. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/scoliosis-during-pregnancy/. (Diakses pada 5 Mei 2023). 
  2. Nalda, Tony. What are the Effects of Being Pregnant with Scoliosis?. https://www.scoliosisreductioncenter.com/blog/what-are-the-effects-of-being-pregnant-with-scoliosis#. (Diakses pada 5 Mei 2023).
  3. Bezer, Murat. Scoliosis and Pregnancy. https://www.muratbezer.com/Scoliosis-and-Pregnancy. (Diakses pada 5 Mei 2023).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi