Terbit: 4 September 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Melahirkan secara normal adalah proses yang tidak mudah. Oleh karenanya, setiap ibu hamil harus mempersiapkan semuanya dengan baik salah satunya mempelajari posisi yang tepat dan membuat nyaman saat persalinan. 

12 Macam Posisi yang Bisa Dicoba saat Melahirkan Normal

Apakah Ada Posisi Tertentu yang Mampu Mempercepat Persalinan?

Selama ini mungkin Anda mengetahui bahwa persalinan hanya bisa dilakukan dalam posisi berbaring atau setengah duduk dengan kaki terbuka. Posisi ini umum ditemukan di rumah sakit dan banyak digambarkan pada adegan film.

Ternyata, ada banyak posisi lain yang bisa dicoba dan mungkin saja bisa meredakan rasa sakit saat kontraksi. Namun, jika Anda ingin mencari posisi yang dapat membuat persalinan lebih cepat, tidak ada jawaban mutlak yang mampu menjawab pertanyaan banyak ibu hamil.

Hingga saat ini, belum diketahui posisi terbaik untuk melahirkan. Faktanya, banyak wanita yang mengubah-ubah posisinya selama pembukaan untuk meredakan rasa nyeri ketika kontraksi datang. Tidak ada hal mutlak tentang posisi yang diperlukan atau berapa lama harus berganti posisi, Anda bisa mengikuti insting tubuh.

Anda disarankan untuk mencari posisi yang membuat Anda nyaman selama proses pembukaan. Anda tidak diharuskan untuk berbaring dalam waktu yang lama.

Studi menemukan bahwa wanita yang cenderung berjalan atau berdiri selama proses pembukaan dapat memangkas waktu persalinan sebanyak sekitar 1 jam dan memiliki peluang lebih rendah untuk menjalani operasi caesar

Pada pembukaan awal, Anda mungkin tidak perlu terlalu banyak pemantauan oleh tenaga medis, Anda bisa berjalan-jalan di sekitar rumah untuk meredakan rasa nyeri kontraksi. Jika merasa lelah, Anda bisa mandi dan berendam dalam air hangat. 

Ketika kontraksi semakin intens dan pembukaan semakin besar, Anda bisa mencoba beberapa posisi yang membantu mengatasi rasa sakit ketika kontraksi datang. 

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah hindari berbaring dalam posisi rata. Dalam posisi ini, rahim akan menekan pembuluh darah vena cava, sehingga aliran darah menjadi terganggu. Tekanan darah rendah bisa membuat kontraksi tidak efektif dan Anda bisa merasa lemas atau pusing. 

Baca JugaTakut Menghadapi Persalinan? Ini Cara Mengatasinya

Posisi Melahirkan Normal yang Bisa Dicoba

Melahirkan secara normal bisa membuat ibu merasa tidak nyaman karena munculnya kontraksi hingga nyeri punggung. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena gangguan tersebut bisa diatasi hanya dengan mengubah posisi tubuh.

Posisi melahirkan menjadi sesuatu yang penting karena posisi yang tepat dapat membantu meringankan ketidaknyamanan yang dirasakan dan membantu mendorong janin ke posisi yang optimal.

Berikut adalah beberapa posisi melahirkan yang bisa dilakukan, di antaranya:

1. Merangkak

Posisi merangkak adalah posisi yang baik untuk persalinan karena membuat panggul terbuka lebih lebar. Posisi tangan dan lutut sejajar membuat denyut jantung janin merespon lebih baik, terutama jika janin tidak berada di posisi terbaik.

Merangkak bisa mengurangi sakit punggung dan membantu meningkatkan kadar oksigen janin. Namun, posisi bisa membuat lengan Anda kelelahan.

2. Duduk

Posisi melahirkan ini bisa dilakukan di kursi bersalin. Posisi kaki saat melahirkan ini merentang untuk mengurangi tekanan pada panggul. Merilekskan posisi seperti halnya duduk di toilet dapat menjaga kondisi perineum.

Perinemum adalah area kulit antara liang vagina dengan anus yang dapat robek ketika melahirkan. Namun, posisi duduk bukanlah pilihan yang tepat jika Anda memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan.

3. Posisi Jongkok

Posisi jongkok adalah salah satu posisi favorit sebagian besar ibu hamil saat mengikuti kelas prenatal, sehingga banyak ibu hamil yang ingin mencoba posisi jongkok sebagai posisi melahirkan. Jongkok dapat dilakukan dengan punggung menghadap dinding atau dengan berpegangan di kursi.

Jongkok ini membantu membuka panggul dan memberi ruang janin untuk bermanuver menuju kanal kelahiran. Meski posisi ini adalah favorit sebagian besar ibu hamil, cara ini banyak menyita tenaga.

4. Berbaring Miring

Posisi melahirkan dengan berbaring adalah posisi terbaik yang bisa dicoba bagi Anda yang membutuhkan banyak istirahat. Memiringkan tubuh membantu janin bergerak ke posisi siap turun dan berputar.

Selain itu, posisi ini membantu janin untuk mendapatkan oksigen lebih banyak, membuat ibu lebih rileks selama kontraksi, dan aman diterapkan pada ibu yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Meski begitu, berbaring miring melahirkan ini membuat dokter lebih sulit untuk mengukur detak jantung janin.

5. Berlutut (Lunge)

Posisi berlutut sepertinya terdengar seperti posisi melahirkan yang kurang tepat, namun posisi ini adalah salah satu posisi persalinan yang ingin dilakukan ibu hamil. Tidak seperti di tempat gym, posisi ini mengharuskan Anda meletakkan salah satu kaki di atas kursi.

Setelah itu, condongkan tubuh Anda ke depan ke kaki yang terangkat ketika merasakan kontraksi. Cara ini bisa dilakukan sesuai kemampuan. Selain itu, posisi melahirkan ini membantu janin memutar atau turun karena ruang yang tercipta lebih banyak.

6. Setengah Duduk

Posisi ini merupakan posisi persalinan yang paling banyak ditemukan di rumah sakit. Anda akan diminta untuk duduk sambil bersandar pada bantal atau ranjang rumah sakit. Setelah itu, kaki dibuka dan disanggah dengan alat khusus. 

Posisi ini merupakan posisi yang memudahkan dokter atau bidan dalam membantu persalinan. Posisi ini juga perlu jika Anda perlu menerima tindakan episiotomi. Keunggulan dari posisi setengah duduk adalah jalan lahir menjadi lebih pendek dan suplai oksigen berjalan dengan optimal. 

7. Berdiri Tegak

Ketika mengalami kontraksi, ada beberapa ibu hamil yang merasa lebih nyaman dengan berdiri tegak. Anda tentu boleh berdiri selama proses pembukaan. 

Pada posisi ini, Anda akan lebih leluasa untuk bergerak dan dan melakukan aktivitas lain untuk mengalihkan perhatian dari rasa sakit. Bergerak selama pembukaan juga bisa membantu janin agar semakin dekat dengan jalan lahir. 

8. Berayun

Selama proses pembukaan, ada ibu hamil yang memilih untuk berdansa pelan bersama dengan pasangan. Ternyata, posisi ini dapat membantu membuat tubuh lebih nyaman. Bergerak mengikuti irama sambil mendengarkan musik dapat membuat tubuh lebih tenang. 

Selain berdansa bersama pasangan, Anda juga bisa duduk di kursi goyang. Posisi ini bisa memberikan kenyamanan saat Anda mengalami kontraksi

9. Duduk di Atas Bola Gym

Gym ball atau bola gym menjadi alat pendukung persalinan yang banyak digunakan para ibu hamil. Salah satu posisi yang bisa dicoba dengan bantuan alat ini adalah duduk di atas bola gym. 

Pada posisi ini, lutut akan berada di posisi yang lebih rendah daripada panggul. Setelah itu, Anda dapat menggoyangkan pinggul sambil duduk di atas bola ini. Aktivitas ini dapat membantu menggerakkan bayi menuju jalan lahir. 

Baca JugaMengenal Jenis-jenis Kontraksi Saat Hamil Beserta Ciri-cirinya

10. Duduk dengan Bersandar ke Depan

Variasi lain dari duduk di atas bola gym adalah mencondongkan tubuh ke depan. Untuk mencoba posisi ini, Anda perlu kursi atau benda yang kokoh di hadapan untuk bersandar. 

Melalui posisi ini, Anda bisa berada dalam posisi jongkok sambil menggerakkan panggul. Posisi ini tidak membuat lelah karena benda di hadapan Anda bisa menopang berat tubuh. Apabila merasa tidak nyaman di pinggang, Anda bisa tetap berada di posisi ini sambil minta bantuan untuk pijat ringan di pinggang. 

11. Berdiri Sambil Bersandar ke Depan

Jika merasa tidak nyaman untuk duduk saat kontraksi, Anda bisa berdiri sambil memeluk bola gym yang diletakkan di atas meja. 

Posisi ini dilakukan dengan berdiri dengan kaki di buka lebar. Setelah itu, Anda bisa memeluk bola gym di hadapan Anda. Posisi ini bisa memungkinkan Anda untuk berayun selama kontraksi. Selain itu, posisi ini juga membantu janin untuk masuk ke jalan lahir.

12. Naik dan Turun Tangga

Posisi lain yang bisa Anda coba adalah naik dan turun tangga dalam posisi menyamping. Jika pembukaan masih awal, Anda bisa mencoba posisi ini. Pasalnya, posisi ini akan membantu panggul membuka lebar. 

Jika saat naik dan turun tangga Anda mengalami kontraksi, hentikan aktivitas untuk bersandar pada tembok atau pada pasangan. 

Nah, itulah beberapa posisi persalinan yang bisa dicoba. Beberapa posisi cocok dilakukan saat tahap pembukaan awal untuk mempercepat pembukaan. Anda bisa mencoba berbagai posisi saat persalinan tiba. Jangan lupa untuk memperhatikan keamanan diri. 

Bila Anda ragu tentang posisi melahirkan yang bisa dilakukan, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter kandungan. 

  1. Cappetta, Kristina. 2020. The Best Labor and Birthing Positions for You and Baby. https://www.thebump.com/a/birthing-positions. (Diakses pada 11 Juli 2023). 
  2. Mayo Clinic Staff. 2023. Labor Positions. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/labor-and-delivery/multimedia/labor/sls-20077009. (Diakses pada 11 Juli 2023). 
  3. Miles, Karen. 2021. Labor Positions. https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/positions-for-labor-and-birth_10309507. (Diakses pada 11 Juli 2023). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi