Terbit: 26 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Tubuh wanita akan mengalami beberapa perubahan setelah melahirkan dan itu normal terjadi. Lantas apa saja perubahan tubuh setelah melahirkan yang terjadi pada wanita? Yuk, simak pembahasannya di artikel ini!

7 Perubahan Tubuh Setelah Melahirkan Pada Wanita

Perubahan Fisik Setelah Melahirkan

Setelah masa pemulihan, perubahan yang terjadi pada tubuh wanita akan kembali seperti sedia kala, tapi juga ada perubahan yang bersifat tetap. Berikut ini beberapa perubahan pada tubuh yang dialami wanita pascamelahirkan:

1. Keluar Darah Nifas

Pascamelahirkan, vagina akan mengeluarkan darah nifas (lokia), yang terdiri dari darah, lapisan jaringan rahim, lendir, dan sisa plasenta. Selama tiga hari pertama setelah melahirkan, lokia akan berwarna merah tua. 

Kemudian hari keempat hingga kesepuluh, lokia akan lebih encer dan berwarna merah muda hingga kecokelatan. Di hari ketujuh hingga hari keempat belas, lokia akan berwarna krem atau kekuningan. 

Untuk ibu yang menjalani operasi caesar mungkin akan lebih sedikit mengeluarkan darah nifas dibandingkan ibu yang melahirkan biasa. Darah nifas akan berhenti sekitar empat sampai enam minggu setelah melahirkan. Selama itu terjadi, Anda perlu memakai pembalut.

Baca juga: Penyebab dan Cara Atasi Perut Masih Buncit Setelah Melahirkan

2. Payudara Bengkak 

Setelah melahirkan payudara akan bengkak, hal ini normal terjadi karena payudara memproduksi banyak ASI. Selain bengkak, payudara juga akan terasa nyeri akibat ASI mengalami penumpukan di payudara. Untuk mengatasi rasa nyeri akibat itu, Anda bisa menyusui anak Anda atau memerah ASI. 

Selain itu, Anda juga bisa menempelkan kompres dingin pada payudara untuk mengatasi nyerinya. Apabila cara tersebut belum berhasil meredakan rasa nyeri atau payudara semakin bengkak, bahkan bernanah sebaiknya Anda periksakan diri ke dokter. Pasalnya kondisi seperti itu bisa menjadi pertanda Anda terinfeksi payudara.

3. Susah Menahan Buang Air Kecil

Peregangan otot selama persalinan dapat menyebabkan Anda kehilangan kontrol untuk buang air kecil, bahkan terkadang buang air besar juga. Inkontinensia urin ini bisa lebih sering terjadi ketika Anda batuk, tertawa, atau tegang. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa melakukan latihan kegel.

Namun kondisi ini akan membaik beberapa minggu setelah Anda melahirkan. Tapi jika inkontinensia masih terus terjadi setelah pemeriksaan postpartum pertama Anda, sebaiknya segera temui dan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

4. Siklus Menstruasi Berubah

Jika setelah melahirkan Anda menyusui Si Kecil, mungkin Anda tidak akan mengalami menstruasi (haid) sampai bayi Anda berhenti menyusu. Namun, perlu Anda ketahui walau tidak mengalami menstruasi kemungkinan untuk hamil masih bisa terjadi. Apabila Anda memberi susu botol pada bayi Anda, biasanya Anda akan mengalami menstruasi enam sampai duabelas minggu pascamelahirkan. 

Baca Juga: Jenis Pemeriksaan yang Perlu Dilakukan Setelah Melahirkan

5. Sering Berkeringat

Setelah melahirkan, Anda akan mengalami peningkatan keringat, terutama saat malam hari. Hal ini umum terjadi pascamelahirkan karean tubuh akan menyesuaikan diri dengan kadar hormon baru setelah melahirkan. Saat hal ini terjadi, Anda bisa melindungi diri dari kedinginan dengan cara mandi atau mengganti pakaian dan seprai, selain itu perbanyak minum air untuk memuaskan dahaga Anda.

6. Tangan, Kaki, dan Wajah Bengkak

Banyak wanita mengalami pembengkakan pada tangan, kaki, hingga wajah selama hamil karena tubuh menghasilkan lebih banyak darah sekaligus cairan tubuh demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin di kandungan. Oleh karena itu, bagian tubuh wanita seperti pergelangan kaki dan tangan akan lebih mudah mengalami pembengkakan. 

Masalah ini juga bisa terjadi sampai beberapa hari atau minggu setelah Anda melahirkan. Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan sumber kalium, rajin bergerak atau melakukan olahraga secara rutin, hingga minum air putih yang cukup minimal delapan gelas per hari. 

7. Vagina Terasa Lebar

Setelah persalinan secara normal, vagina Anda akan lebih longgar dan lebar. Namun hal ini biasa terjadi dan akan mulai membaik dalam beberapa minggu pascamelahirkan. Meski begitu, perlu Anda ketahui bahwa bentuk vagina tidak akan bisa kembali seperti bentuk awal. 

Untuk merapatkan vagina kembali, Anda bisa melakukan operasi pada vagina atau melakukan senam kegel agar otot vagina dan otot dasar panggul terasa lebih kencang.

Nah, itulah beberapa perubahan yang akan terjadi setelah wanita melahirkan. Hubungi dokter jika setelah melahirkan Anda mengalami beberapa hal seperti keputihan berbau busuk, menggigil parah, perdarahan yang berlanjut setelah hari ketiga, nyeri atau kesulitan buang air kecil, sakit perut yang tidak kunjung membaik dengan obat pereda nyeri, mengalami nyeri pada pemisahan sayatan perut (untuk persalinan caesar), dan keluhan lainnya.

  1. Anonim. 2018. Your body after baby: The first 6 weeks. https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/postpartum/your-body-after-baby-first-6-weeks. (Diakses pada 22 Mei 2023).
  2. Anonim. 2018. Pregnancy: Physical Changes After Delivery. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9682-pregnancy-physical-changes-after-delivery. (Diakses pada 22 Mei 2023).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi