Terbit: 23 January 2018 | Diperbarui: 30 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Sebelum persalinan, salah satu prosedur yang biasanya dilakukan ibu hamil adalah mencukur bulu kemaluan. Prosedur itu biasa dilakukan oleh beberapa rumah sakit. Namun, mengapa ibu hamil perlu mencukur bulu kemaluan sebelum melahirkan? Lalu, bagaimana jika ibu hamil tidak mencukur bulu kemaluan sebelum persalinan? Simak pembahasan lengkap di artikel ini!

Perlukah Ibu Hamil Mencukur Bulu Kemaluan Sebelum Melahirkan?

Apakah Perlu Mencukur Bulu Kemaluan Sebelum Melahirkan?

Berdasarkan penelitian yang terbit di Journal of Hospital Infection mengungkapkan bahwa tidak ada risiko infeksi akibat mencukur bulu kemaluan sebelum persalinan. 

Sementara menurut bidan dan praktis hypnobirthing mengungkapkan tidak perlu mencukur bulu kemaluan sebelum melahirkan karena tindakan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi, apalagi jika ibu hamil melakukan prosedur operasi caesar

Namun, dokter kandungan di Toronto mengungkapkan bahwa mencukur bulu kemaluan sebelum persalinan merupakan hal biasa, bahkan beberapa rumah sakit persalinan sampai saat ini masih melakukan prosedur mencukur bulu kemaluan. 

Meski begitu, berdasarkan WHO Surgical Site infection Prevention Guidelines mengungkapkan bahwa mencukur bulu kemaluan sebelum melakukan prosedur operasi seperti halnya melahirkan bisa meningkatkan terjadi risiko infeksi apabila ibu hamil tidak mengetahui cara mencukur bulu kemaluan yang benar atau tidak menggunakan alat cukur yang steril saat mencukur. 

Baca Juga: Cara Menghilangkan Bulu Kemaluan Secara Alami

Bagaimana Jika Anda Punya Kebiasaan Mencukur Bulu Kemaluan?

Mencukur bulu kemaluan pada dasarnya merupakan pilihan setiap orang. Jika dilihat dari sisi medis, mencukur bulu kemaluan tidak ada manfaat yang bisa didapatkan. Orang yang mencukur bulu kemaluannya bukan berarti lebih sehat dibandingkan seseorang yang tidak mencukur bulu kemaluannya. 

Apabila Anda masih tetap menginginkan untuk mencukur bulu kemaluan atas dasar rasa nyaman, Anda bisa konsultasikan hal ini dengan dokter kandungan. Namun, sebaiknya hindari mencukur rambut kemaluan di hari H-melahirkan.

Lakukan proses mencukur ini jauh dari hari persalinan. Apabila ANda melahirkan secara normal, Anda sudah bisa memperkirakan waktu persalinan.

Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Aman Sebelum Persalinan

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mencukur bulu kemaluan:

1. Memilih Alat Cukur

Ketika mencukur bulu kemaluan, sebaiknya pilihlah pisau cukur manual dibandingkan alat cukur elektrik. Pasalnya alat cukur manual bisa Anda atur sendiri jangkauan dan gerakannya sehingga mengurangi risiko terluka dan lebih aman. 

Selain itu, pilihlah pisau cukur sekali pakai sehingga kulit terhindar dari infeksi bakteri dan ketajamannya tetap terjaga. Tidak hanya itu, hindari juga penggunaan alat cukur yang sudah pernah dipakai orang lain. 

2. Pakai Krim Cukup

Untuk mencegah kulit di sekitar organ intim kering, sebaiknya gunakan krim cukur khusus wanita yang bebas alkohol dan mengandung pelembap. Penggunaan krim cukur cukup penting agar pisau cukur tidak melukai kulit di bagian organ intim.

Baca juga: Cara agar Cepat untuk Melahirkan Sebelum HPL

3. Cara Mencukur

Sebelum Anda mencukur bulu kemaluan, sebaiknya pangkas terlebih dahulu sampai menipis sehingga proses mencukur bisa menjadi lebih mudah. 

Setelah bulu agak tipis, Anda bisa mencukur bulu kemaluan mulai dari akarnya secara satu arah, yaitu dari atas ke bawah. Kemudian hindari mencukur dari arah berlawanan misal dari kiri ke kanan atau bawah ke atas. 

Setelah selesai mencukur, bersihkan area intim dan jaga kulit di sekitar organ intim tetap kering. Kemudian hindari menggunakan minyak, gel, atau krim pada kulit. Penggunaan produk seperti itu bisa menyumbat akar bulu (folikel). 

Nah, itulah cara mencukur bulu kemaluan yang aman dan bisa dilakukan sebelum proses persalinan. Jika Anda ragu perlu atau tidak mencukur bulu kemaluan sebelum melahirkan, Anda bisa konsultasi dan tanyakan ke dokter kandungan untuk mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan kondisi kehamilan Anda. Semoga informasi ini bisa membantu!

  1. Sabin, Dyani. 2016. Should you shave your pubic hair before giving birth?. https://scienceline.org/2016/01/should-you-shave-your-pubic-hair-before-giving-birth/. (Diakses pada 19 Juni 2023). 
  2. Silver, Erin. 2020. Why you shouldn’t shave down there before labour. https://www.todaysparent.com/pregnancy/giving-birth/why-you-shouldnt-shave-down-there-before-labour/. (Diakses pada 19 Juni 2023). 
  3. Weiss, Robin. 2021. Removing Your Pubic Hair for Labor. https://www.verywellfamily.com/do-you-shave-or-wax-your-pubic-hair-for-labor-2759004. (Diakses pada 19 Juni 2023).
  4. Anonim. 2021. Removing Pubic Hair. https://youngwomenshealth.org/guides/removing-pubic-hair/. (Diakses pada 19 Juni 2023).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi