7 Tips Cepat Hamil untuk Wanita Gemuk, Coba Yuk!

Merencanakan kehamilan menjadi momen yang menyenangkan. Namun, ketika test pack tidak kunjung menunjukkan hasil positif, Anda mungkin akan semakin kecewa. Memiliki tubuh gemuk cenderung lebih sulit untuk hamil. Bukan tidak mungkin, hanya saja Anda perlu upaya ekstra. 

Tips Cepat Hamil untuk Wanita Gemuk

Seseorang dikatakan mengalami kegemukan apabila memiliki indeks massa tubuh 25 atau lebih. Tubuh yang gemuk dapat mengganggu kesuburan akibat tumpukan lemak yang mengganggu keseimbangan hormon. Saat hormon tidak seimbang, proses ovulasi juga bisa terhambat. 

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan beberapa perubahan pola hidup dalam rangka membuat tubuh lebih sehat dan berat badan berada dalam rentang normal. 

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba untuk membuat wanita gemuk lebih cepat hamil, antara lain:

1. Rutin Olahraga

Salah satu cara sehat agar Anda bisa lebih cepat hamil adalah menurunkan jumlah lemak dalam tubuh. Lemak yang berlebihan dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan hormon dalam tubuh. 

Akibatnya, Anda mungkin mengalami ovulasi dan menstruasi yang tidak teratur. Apabila Anda tidak ovulasi rutin, maka peluang kehamilan akan menurun. 

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah rutin olahraga. Anda bisa mencoba olahraga jenis kardio, seperti berlari, bersepeda, atau berenang. Olahraga jenis ini akan membantu membakar lemak dalam tubuh.  Dengan demikian, jumlah lemak dalam tubuh dapat berkurang.

Baca Juga: Lakukan Olahraga Ini agar Cepat Hamil

2. Mengatur Pola Makan

Selain olahraga, Anda juga perlu memerhatikan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Konsumsi terlalu banyak karbohidrat dan lemak jenuh justru akan membuat berat badan sulit turun. Malahan, penumpukan lemak akan semakin banyak. 

Oleh sebab itu, Anda perlu mengatur ulang pola makan. Dalam setiap makan, usahakan untuk memperbanyak asupan serat dari sayuran serta protein hewani atau nabati. Anda bisa mengganti nasi putih menjadi sumber karbohidrat lain yang lebih kompleks, seperti ubi. 

Selain itu, hindari juga makan kue, kukis, atau makanan lain yang tinggi kalori tetapi rendah nutrisi. Jika ingin makan manis, Anda bisa memilih buah-buahan tetapi tetap perhatikan porsinya. 

3. Konsumsi Asam Folat

Asam folat merupakan nutrien yang diperlukan sejak awal kehidupan janin. Jumlah asam folat yang cukup dapat menurunkan risiko cacat lahir, seperti cacat tabung saraf. 

Ternyata, konsumsi asam folat juga dapat membantu agar Anda lebih cepat hamil. Jika Anda mengalami kegemukan, maka konsumsilah asam folat sebanyak 5 mg per hari. 

Folat sebenarnya adalah vitamin yang banyak ditemukan pada berbagai bahan makanan, seperti bayam, kacang polong, biji buah matahari, tomat, jeruk, dan kentang. Memperbanyak konsumsi makanan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan folat. 

Pada beberapa kasus, dokter kandungan mungkin akan menyarankan Anda untuk konsumsi suplemen asam folat.

4. Melakukan Hubungan Seks pada Waktu Tertentu

Mengatur jadwal berhubungan seksual sudah terbukti dapat meningkatkan peluang kehamilan. Jika sedang merencanakan kehamilan, Anda bisa melakukan hubungan seksual pada masa subur.

Ada berbagai cara mengetahui masa subur, seperti menghitung manual sesuai dengan waktu menstruasi atau menggunakan alat tes masa subur. Setelah mengetahuinya, Anda bisa melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi pada waktu yang ditentukan.

Masa subur wanita adalah waktu di mana sel telur dilepaskan dari ovarium atau yang dikenal dengan masa ovulasi. Periode ini umumnya terjadi sekitar 12 hingga 16 hari sebelum menstruasi. 

5. Melakukan Konsultasi dengan Dokter Kandungan

Bila Anda sudah mencoba berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi secara teratur selama setahun, tetapi tidak kunjung hamil, maka Anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan terkait kondisi kesehatan organ reproduksi serta kesehatan secara keseluruhan. Bila ditemukan ada masalah pada kesehatan, maka dokter akan membantu membuat rencana untuk meningkatkan peluang kehamilan.

Beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab wanita sulit hamil, antara lain diabetes kronis, PCOS (polycystic ovarian syndrome), konsumsi obat-obatan tertentu, atau berusia 36 tahun ke atas.  

Baca Juga: Konsumsi Toge Bisa Bikin Cepat Hamil? Cek Faktanya!

6. Menjalani Operasi untuk Mengembalikan Kesuburan

Pada beberapa kasus, kehamilan sulit dicapai akibat adanya masalah pada organ reproduksi. Terkadang, satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melakukan operasi.

Beberapa operasi yang bisa dilakukan, antara lain:

• Bedah tuba falopi. Tindakan ini dilakukan apabila proses ovulasi terhambat karena ada cairan yang menyumbat saluran tuba. 
• Laparoskopi atau histeroskopi. Jika ditemukan ada polip atau fibroid rahim, maka tindakan ini dilakukan agar tidak menghambat kesuburan. 

Tindakan operasi sebenarnya jarang dilakukan. Jika ada cara lain yang bisa mengatasi masalah kesehatan, maka cara tersebut biasanya lebih banyak dipilih.

7. Menjalani Program Hamil dengan Bantuan Teknologi

Apabila Anda sudah melakukan sejumlah cara tetapi tidak kunjung hamil, maka Anda bisa mencoba cara dengan bantuan teknologi. Sekarang ini, ada berbagai teknologi yang sudah dikembangkan untuk membantu pembuahan, seperti inseminasi intrauterin (IUI) atau bayi tabung (in vitro fertilization). 

IUI merupakan metode pembuahan dengan cara memasukkan sperma berkualitas baik ke dalam rahim dengan bantuan alat medis. 

Sementara itu, bayi tabung merupakan teknologi pembuahan dengan menyatukan sperma dan sel telur di luar tubuh hingga terjadi pembuahan. Kualitas zigot yang baik akan dimasukkan ke dalam rahim. 

Kekurangan dari kedua metode ini adalah adalah biaya yang cukup besar. Metode ini umumnya digunakan apabila wanita atau pria memiliki masalah serius yang mengganggu proses pembuahan alami. 

Itu dia, beberapa tips cepat hamil bagi wanita gemuk yang patut dicoba. Hal paling penting dalam berusaha hamil adalah memiliki tubuh yang sehat agar tubuh lebih siap untuk hamil. Jangan lupa untuk melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.