Terbit: 15 September 2018 | Diperbarui: 4 July 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Melakukan hubungan intim secara rutin saat masa subur bertujuan Agar cepat memiliki momongan. Namun tidak hanya frekuensi seks, ada waktu berhubungan intim agar Anda cepat hamil. Simak penjelasan selanjutnya di bawah ini.

Waktu Terbaik untuk Berhubungan Intim agar Cepat Hamil

Waktu Terbaik Berhubungan Intim agar Cepat Hamil

Sebagian besar pasangan pasti disarankan untuk melakukan seks ketika masa subur. Saat masa subur, sel telur akan dikeluarkan dari ovarium ke tuba falopi. Melakukan seks saat masa subur ini akan memperbesar kemungkinan terjadi pembuahan. Oleh karena itu pasangan selalu memperbanyak frekuensi saat masa subur, begitu pun setelah berhenti suntik KB.

Masa subur biasanya dihitung 14 hari setelah hari terakhir menstruasi. Angka ini bisa bertambah dan berkurang sesuai dengan siklus menstruasi yang dimiliki wanita. Kadang ada yang memiliki siklus menstruasi pendek sepanjang 28 hari, bahkan bisa kurang. Selanjutnya yang memiliki siklus lebih dari 30 hari masa suburnya juga lebih lama lagi.

Meski seks bisa dilakukan saat masa subur, ada baiknya pasangan melakukannya 1-2 hari sebelum ovulasi. Kalau ovulasi biasanya terjadi 14 hari setelah menstruasi terakhir, berarti hari ke-12 atau 13 sudah bisa melakukan seks.

Mengapa harus melakukannya beberapa hari sebelum ovulasi? Karena umur sperma yang cukup lama ketika masuk ke dalam rahim. Sperma yang masuk saat ejakulasi bisa hidup selama 3-5 hari. Setelah seks, sperma bisa hidup sementara dan akhirnya mati kalau tidak ada yang dibuahi.

Sementara itu, sel telur hanya bisa hidup selama 12-24 jam saja setelah dilepas. Guna seks sebelum ovulasi adalah menunggu sel telur. Begitu sel telur dilepas, sperma bisa langsung melakukan pembuahan sehingga tidak perlu menunggu lagi.

Baca Juga: Berapa Lama Bisa Hamil setelah Berhubungan Intim?

Frekuensi Seks agar Cepat Hamil

Meski seks bisa dilakukan 1-2 hari sebelum ovulasi, Anda bisa meneruskannya saat masa subur berlangsung. Kendati demikian, seks tidak bisa dilakukan secara berlebihan seperti setiap hari atau lebih dari satu kali dalam satu hari. Seks harus dilakukan minimal ada jeda sekitar 1 hari saja.

Sperma yang dihasilkan oleh testis juga membutuhkan waktu untuk tumbuh dan terkumpul dalam jumlah banyak. Kalau sperma yang ada di testis tidak terkumpul dalam jumlah banyak, kesempatan pembuahan juga akan kecil. Oleh karena itu melakukan seks 2-3 hari sekali sangat disarankan.

Jam yang Baik untuk Berhubungan Agar Cepat Hamil

Berhubungan seks bisa dilakukan kapan pun, tetapi jika ingin cepat hamil bisa dilakukan saat pagi hari. Seks di waktu ini akan berjalan lebih lancar karena kadar testosteron pria cukup tinggi. Sperma yang dihasilkan juga cukup maksimal sehingga peluang mendapatkan kehamilan cukup tinggi.

Para ilmuwan telah menentukan waktu terbaik untuk berhubungan seks agar cepat hamil. Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Zurich ini menunjukkan bahwa waktu terbaik berhubungan seks adalah sebelum pukul 07.30.

Begitu juga ilmuwan Swiss mengklaim bahwa sperma memiliki jam internal 24 jam sendiri dan paling siap untuk melakukan perjalanan ke sel telur di pagi hari.

Dengan begitu, temuan ini dapat membantu pasangan suami istri untuk hamil secara alami dan membantu menjalani perawatan kesuburan.

Baca Juga: Benarkah Berhubungan Seks di Pagi Hari Bisa Membuat Cepat Hamil?

Faktor yang Menghambat Kehamilan

Selain memerhatikan beberapa hal di atas untuk masalah waktu dan frekuensi atau bahkan posisi seks, Anda juga harus memerhatikan faktor lain yang bisa menghambat kehamilan, berikut di antaranya:

  • Penyakit pada reproduksi wanita. Gangguan ini – khususnya organ internal – bisa berupa endometriosis, mioma, hingga kista.
  • Polycystic ovarian syndrome (PCOS). Penyakit ini juga menjadi penyebab wanita susah hamil meski sudah berusaha melakukan seks dengan waktu dan frekuensi yang benar.
  • Kadar lemak tinggi. Pasangan yang memiliki kadar lemak terlalu tinggi membuat sperma bisa terganggu produksinya. Pada wanita, pembuahan hingga implantasi akan susah terjadi.
  • Alkohol dan merokok. Kebiasaan yang buruk seperti merokok atau mengonsumsi minuman keras.
  • Malas olahraga. Manfaat rajin olahraga pada dapat meningkatkan kualitas sel telur atau ovarium yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk hamil.

Nah, sekarang Anda sudah tahu kapan harus melakukan seks dan seberapa sering melakukannya agar cepat mendapatkan momongan. Namun, yang tak kalah penting adalah menjaga kesehatan Anda dan pastikan memeriksakan kesehatan Anda ke dokter. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Anonim. 2018. Scientists reveal best time of day to have sex to get pregnant (and best months of the year to try). https://www.independent.ie/life/family/scientists-reveal-best-time-of-day-to-have-sex-to-get-pregnant-and-best-months-of-the-year-to-try/37118507.html (Diakses pada 4 Juli 2023)
  2. Anonim. 2023. Right time for sex. https://www.yourfertility.org.au/everyone/timing#:~:text=Pregnancy%20is%20technically%20only%20possible,best%20chance%20of%20getting%20pregnant. (Diakses pada 4 Juli 2023)
  3. Gurevich, Rachel. 2022. Why Can’t I Get Pregnant? 11 Possible Reasons. https://www.verywellfamily.com/why-cant-i-get-pregnant-if-im-healthy-1959936 (Diakses pada 4 Juli 2023)
  4. Gurevich, Rachel. 2022. When and How Often to Have Sex to Get Pregnant. https://www.verywellfamily.com/when-and-how-often-to-have-sex-to-get-pregnant-1960289 (Diakses pada 4 Juli 2023)
  5. Lombardi, Lisa. 2022. When Is the Best Time to Have Sex to Get Pregnant?. https://www.whattoexpect.com/getting-pregnant/ovulation/when-is-best-time-have-sex-get-pregnant/ (Diakses pada 4 Juli 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi