Terbit: 13 February 2018 | Diperbarui: 28 August 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Melakukan pekerjaan rumah tangga selama kehamilan tentu boleh dilakukan, namun beberapa tugas sebaiknya dihindari atau didelegasikan kepada orang lain. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin di kandungan. Untuk itu, yuk kenali pekerjaan rumah tangga yang tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil di artikel ini!

Pekerjaan yang Tidak Boleh Dilakukan Ibu Hamil

Amankah Ibu Hamil Melakukan Pekerjaan Rumah?

Mengerjakan pekerjaan rumah masih terbilang aman dilakukan saat hamil selama tidak melakukan aktivitas yang berat dan berisiko terhadap kehamilan. Di sisi lain, jika ibu hamil tidak banyak bergerak atau terlalu sering diam hal ini juga bisa berdampak buruk pada kehamilan. 

Untuk itu, melakukan pekerjaan rumah yang ringan seperti mencuci piring  atau menyapu lantai bisa membantu ibu hamil untuk tetap aktif. Walau terjadi perubahan pada tubuhnya. 

Di samping itu, selama ibu hamil bisa menyeimbangkan waktu antara pekerjaan rumah dan istirahat, melakukan pekerjaan rumah masih terbilang aman.

Namun, jika kehamilan Anda mengalami komplikasi atau memiliki risiko yang tinggi, sebaiknya Anda menghentikan pekerjaan rumah yang biasa dilakukan untuk sementara waktu. 

Baca juga: Benarkah Kelelahan Bisa Sebabkan Keguguran? Cek Faktanya di Sini

Daftar Pekerjaan Rumah Tangga yang Perlu Ditinggalkan Saat Hamil

Berikut ini beberapa pekerjaan rumah tangga yang sebaiknya dihindari atau ditinggalkan:

1. Mengangkat Beban Berat

Saat hamil sebaiknya hindari melakukan pekerjaan berat seperti mengangkat dan memindahkan benda-benda berat. Apabila ibu hamil ingin memindahkan barang berat sebaiknya minta bantuan orang di rumah atau suami. 

Pekerjaan rumah yang terlalu berat perlu dihindari karena perubahan hormon yang terjadi saat hamil bisa membuat ligamen dan sendi ibu hamil melemah. Akibatnya, hal tersebut bisa meningkatkan risiko mengalami nyeri otot atau cedera ketika mengangkat dan memindahkan barang yang berat. 

Di samping itu, memindahkan barang yang terlalu berat juga bisa menyebabkan ibu hamil menderita nyeri punggung. 

Lebih parahnya lagi, mengangkat beban terlalu berat juga bisa memicu masalah seriu lainnya seperti air ketuban pecah, perdarahan, persalinan prematur, sampai hernia

2. Membersihkan Kotoran Hewan

Apabila Anda memelihara hewan dan biasa membersihkan atau membuang kotoran hewan, sebaiknya pekerjaan satu ini tidak dilakukan saat hamil. 

Pasalnya kegiatan satu ini bisa menyebabkan ibu hamil terkena parasit Toxoplasma gondii sehingga menyebabkan toksoplasma. Ibu hamil bisa mengalami infeksi ini akibat tertular dari kotoran hewan. 

Apabila itu terjadi, ibu hamil bisa menularkan infeksi penyakit pada janin di kandungan. Jika janin terkena infeksi toksoplasma hal ini bisa menyebabkan janin mengalami komplikasi seperti cacat mental atau kebutaan. 

Perlu Anda ketahui, penyakit ini tidak menimbulkan gejala sehingga menyebabkan ibu hamil banyak yang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi.

3. Membersihkan Rumah dengan Produk Tertentu

Selama hamil terdapat produk pembersih yang tidak aman untuk ibu hamil karena mengandung zat kimia berbahaya. Untuk itu, sebaiknya hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung bahan kimia berbahaya. 

Apabila Anda ingin membersihkan rumah, cobalah gunakan bahan pembersih yang aman dan alami seperti cuka, soda kue, atau asam borat untuk mengatasi serangga. Jika Anda ragu, coba konsultasi dengan dokter mengenai cara membersihkan rumah yang aman saat hamil. 

4. Berdiri Terlalu Lama

Walau terkesan sepele, namun berdiri terlalu lama bisa menyebabkan ibu hamil mengalami nyeri punggung, pegal di kaki, dan bengkak. Selain itu, berdiri terlalu lama juga bisa meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur. 

Salah satu pekerjaan yang bisa membuat ibu hamil berdiri dalam waktu lama adalah memasak. Apabila Anda sering berdiri selama memasak, cobalah untuk duduk saat memasak, misalnya duduk saat memotong bahan makanan atau menunggu makanan matang.

5. Melakukan Pekerjaan Berisiko Tinggi

Hindari pekerjaan rumah yang memiliki risiko berbahaya seperti berdiri di atas tangga atau kursi untuk membersihkan ventilasi atau mengganti tirai jendela. Apabila Anda melakukan ini, aktivitas ini bisa berisiko membuat ibu hamil jatuh sehingga membahayakan kesehatan janin.

Baca Juga: 8 Pantangan Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai dan Dihindari

Tips Aman untuk Ibu Hamil yang Melakukan Pekerjaan Rumah Tangga

Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan pekerjaan rumah saat hamil:

  1. Ketika Anda ingin membersihkan rumah, pastikan area atau ruangan yang Anda bersihkan memiliki sirkulasi udara atau ventilasi yang baik. 
  2. Gunakan masker wajah, sarung tangan, atau pakaian pelindung yang bisa melindungi kulit Anda saat membersihkan rumah.
  3. Sebelum membersihkan rumah dengan produk tertentu, sebaiknya cek dan baca kandungan pada produk tersebut. Lalu kenali cara menggunakannya. 
  4. Anda bisa mempertimbangkan penggunaan produk pembersih seperti cuka atau baking soda untuk membersihkan rumah.

Nah, itulah pembahasan mengenai boleh atau tidak ibu hamil melakukan pekerjaan rumah hingga tips aman untuk melakukannya. Jika Anda tidak enak badan atau mengalami gejala seperti pusing, kelelahan, kram, penglihatan kabur, hingga suhu tubuh berubah sebaiknya hentikan pekerjaan rumah sementara waktu. 

Apabila tidak bisa ditinggalkan, sebaiknya minta bantuan pada suami atau asisten rumah tangga (ART) untuk bantu menyelesaikannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya!

  1. Aparna. 2020. Household Work During Pregnancy – What to Do and What to Avoid. https://parenting.firstcry.com/articles/household-work-during-pregnancy-what-to-do-what-to-avoid/. (Diakses pada 31 Mei 2023).
  2. Anonim. 2020. Working during pregnancy: Do’s and don’ts. https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy/art-20047441. (Diakses pada 31 Mei 2023).
  3. Anonim. 2022. Toxoplasmosis: Pregnancy FAQS. https://www.cdc.gov/parasites/toxoplasmosis/gen_info/pregnant.html. (Diakses pada 31 Mei 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi