Mengetahui kabar kehamilan merupakan waktu yang membahagiakan. Namun, di sisi lain hamil juga merupakan proses yang membutuhkan banyak pengorbanan karena Anda bertanggung jawab akan kehidupan baru. Oleh sebab itu, ada beberapa penyesuaian gaya hidup yang perlu dilakukan.

Sejumlah Pantangan yang Harus Dihindari Ibu Hamil 2 Bulan
Ketika dokter mengatakan bahwa Anda sedang hamil dan usianya sudah 8 minggu, maka mungkin Anda memiliki banyak pertanyaan tentang kehamilan. Anda tentu ingin menjaga janin agar bisa bertumbuh dengan sehat hingga kelahiran nanti.
Kehamilan memang momen membahagiakan sekaligus penuh tantangan. Ada beberapa makanan yang perlu dihindari dan beberapa pola hidup yang perlu diubah selama hamil.
Berikut beberapa pantangan yang perlu dihindari oleh Anda yang sedang hamil 2 bulan, antara lain:
1. Ikan Tinggi Merkuri
Paparan merkuri yang terlalu banyak selama kehamilan dapat merusak penglihatan dan pendengaran bayi. Oleh sebab itu, penting untuk membatasi konsumsi ikan yang mengandung merkuri dalam jumlah tinggi selama hamil.
Pada umumnya, ikan besar yang karnivora atau pemakan ikan kecil cenderung memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi dalam tubuhnya. Ikan yang termasuk kategori ini antara king mackerel, ikan hiu, dan ikan tuna.
Anda disarankan untuk konsumsi ikan yang memiliki ukuran lebih kecil, seperti udang, salmon, ikan teri, dan ikan kod.
Baca Juga: 10 Olahraga untuk Ibu Hamil, Calon Ibu Perlu Baca!
2, Makanan Mentah
Boga bahari (seafood) dan telur mentah berbahaya untuk dikonsumsi oleh ibu hamil karena memiliki risiko tinggi terhadap kontaminasi semua jenis bakteri dan parasit. Jika konsumsi makanan mentah yang terkontaminasi maka ibu hamil dapat jatuh sakit dan mengganggu kondisi janin.
Pastikan untuk konsumsi daging ayam, daging sapi, seafood, dan telur yang matang sempurna. Hindari juga makan makanan yang setengah matang.
3. Alkohol
Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat meningkatkan risiko masalah pada janin, seperti berat badan bayi rendah, kelahiran prematur, dan masalah dalam belajar.
Hingga saat ini belum diketahui batas jumlah alkohol yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menghindari sepenuhnya. Anda dapat memilih minuman tanpa alkohol seperti kombucha dan sparkling cider.
4. Jeroan
Jeroan merupakan sumber dari berbagai nutrisi, termasuk zat besi, vitamin B12, vitamin A, zink, dan selenium. Semua nutrisi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Namun, konsumsi terlalu banyak vitamin A dari hewan tidak direkomendasikan selama kehamilan terutama trimester pertama, termasuk 2 bulan kehamilan. Konsumsi terlalu banyak vitamin A dari hewan ini akan menyebabkan masalah pada perkembangan janin dan keguguran.
Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menghindari konsumsi organ jeroan selama hamil.
5. Kafein
Anda mungkin sudah terbiasa untuk konsumsi kopi, teh, minuman bersoda, atau coklat. Namun, ketika mengetahui bahwa Anda sedang hamil 2 bulan, maka sebaiknya batasi konsumsi minuman ini.
American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan wanita hamil untuk membatasi konsumsi kafein menjadi lebih sedikit dari 200 mg per hari.
Kafein diserap secara cepat oleh tubuh dan mudah masuk ke dalam placenta. Janin dan plasenta tidak memiliki enzim untuk metabolisme kafein sehingga terjadi penumpukan jumlah kafein pada janin dan plasenta.
Konsumsi kafein dalam jumlah yang tinggi selama hamil dapat menghambat pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko kematian janin dan masalah kesehatan kronis saat dewasa.
6. Konsumsi Daging Tinggi Proses
Konsumsi daging atau sumber protein hewani yang sudah melalui proses, termasuk sosis dan salmon asap dapat menyebabkan foodborne illness, seperti listeriosis dan toksoplasmosis.
Daging yang dipotong memiliki luas permukaan yang lebih besar untuk ditumbuhi bakteri. Memasak protein dengan matang sempurna dapat menurunkan risikonya.
Namun, Anda disarankan untuk menghindarinya agar risiko penyakit yang mengganggu janin pun dapat diturunkan.
7. Obat Pereda Nyeri Non Steroid
Ketika mengetahui Anda sedang hamil 2 bulan, maka Anda perlu mulai hati-hati dalam konsumsi obat-obatan, termasuk pereda nyeri.
Konsumsi obat pereda nyeri golongan non steroid atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID), seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen selama hamil dapat meningkatkan risiko masalah selama hamil.
Berbagai penelitian menyatakan bahwa konsumsi obat NSAID selama hamil dapat meningkatkan risiko masalah pada perkembangan janin dan kerusakan organ dalam tubuh. Risiko ini akan semakin meningkat pada trimester awal kehamilan, termasuk usia 2 bulan kehamilan.
8. Obat Jerawat Resep Dokter
Dokter kulit bisa saja memberikan pengobatan jerawat dengan produk yang mengandung isotretinoin dan spironolactone. Senyawa kimia ini diketahui memiliki hubungan dengan masalah serius pada perkembangan janin.
Oleh sebab itu, Anda perlu segera berhenti menggunakan produk dengan kandungan senyawa tersebut segera setelah mengetahui kabar kehamilan. Anda perlu konsultasi dengan dokter kandungan dan dokter kulit untuk mengetahui cara terbaik mengatasi jerawat selama kehamilan.
9. Obat Bebas di Apotek
Banyak obat bebas yang sebenarnya aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun, beberapa obat juga tidak boleh dikonsumsi selama hamil.
Antidiare, dekongestan, antihistamin, ekspektoran, dan nasal spray sebenarnya memiliki potensi risiko bagi ibu hamil. Oleh sebab itu, Anda perlu selalu bertanya kepada dokter kandungan sebelum konsumsi obat apapun selama hamil.
10. Botox dan Peeling Kimia
Ketika Anda menggunakan botox untuk kosmetik atau alasan medis, sebenarnya Anda menyuntikkan racun ke peredaran darah. Selain itu, peeling kimia (chemical peeling) pasti melibatkan senyawa kimia untuk mengelupas lapisan kulit.
Selama hamil, Anda perlu menghindari paparan racun serta bahan kimia yang tidak penting. Jika ingin melakukan prosedur ini, maka Anda disarankan untuk melakukannya setelah melahirkan.
11. Sauna
Selama hamil, maka tubuh Anda akan mudah mengalami overheat atau suhu tubuh terlalu tinggi. Suhu inti tubuh yang terlalu tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama, maka kondisi ini dapat menyebabkan masalah pada perkembangan janin.
Sauna merupakan salah satu perawatan tubuh yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Oleh sebab itu, Anda perlu menghindarinya selama hamil.
12. Asap Rokok
Bayi yang lahir dari wanita yang merokok selama hamil cenderung lahir dengan berat badan yang rendah dan memiliki risiko tinggi terhadap gangguan belajar jika dibandingkan dengan bayi yang lahir dari wanita yang tidak merokok.
Selain itu, anak yang lahir dari wanita yang merokok cenderung akan mencoba merokok pada usia yang lebih mudah dan menjadi perokok aktif karena kecanduan nikotin.
13. Membersihkan Kotoran Kucing
Anda tetap boleh bermain dan mengusap kucing kesayangan Anda dan segera mencuci tangan setelahnya.
Namun, Anda perlu menghindari membersihkan kotoran kucing. Pasalnya, kotoran kucing mengandung jutaan bakteri dan parasit, salah satunya adalah Toxoplasma gondii. Bakteri ini bahaya bagi ibu hamil.
Jika Anda kontak dengan bakteri Toxoplasma gondii, maka risiko masalah kehamilan juga akan meningkat, termasuk keguguran.
Bayi yang kontak dengan parasit ini juga mungkin akan mengalami masalah kesehatan serius, termasuk kejang dan gangguan mental.
Baca Juga: Manfaat Omega-3 untuk Ibu Hamil serta Sumber Makanannya
14. Angkat Beban Berlebihan
Aktivitas fisik yang berlebihan selama hamil dapat menyebabkan Anda lebih mudah untuk cedera karena perubahan tubuh.
Bagi beberapa orang, mengangkat beban yang terlalu berat dapat meningkatkan risiko otot tertarik, hernia, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan kelahiran prematur.
Anda disarankan untuk meminta bantuan untuk mengangkat dan memindahkan barang yang berat. Jika terpaksa harus mengangkat beban berat, maka gunakan kaki untuk menopang tubuh dan bukan pinggang.
15. Olahraga Rawan Cedera
Anda perlu menghindari olahraga apapun yang meningkatkan risiko Anda terjatuh, seperti menunggang kuda atau ice skating. Selain itu, Anda juga perlu menghindari olahraga yang berpotensi pukulan atau tumbukan di perut, seperti sepak bola, bisbol, atau tenis.
Meskipun janin terlindung dalam rahim, tetapi cedera parah pada perut dapat menyebabkan pelepasan plasenta. Anda disarankan untuk untuk melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang ringan, seperti berenang dan mengikuti kelas yoga kehamilan.
Ketika hamil, penting untuk menghindari semua hal yang dapat membahayakan Anda dan janin dalam kandungan. Pilihlah makanan dan aktivitas fisik yang memberikan manfaat baik bagi ibu dan perkembangan janin hingga proses kelahiran nanti. Semoga artikel ini bermanfaat.
- Bjarnadottir, Adda. 2020. 11 Foods and Beverages to Avoid During Pregnancy – What Not to Eat. https://www.healthline.com/nutrition/11-foods-to-avoid-during-pregnancy. (Diakses pada 29 Maret 2023)
- Bradley, Sarah. 2022. Everything You Should Avoid During Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/what-to-avoid-during-pregnancy-a-comprehensive-guide-4942479. (Diakses pada 29 Maret 2023).
- Fletcher, Jenna. 2022. What To Avoid During Pregnancy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322873. (Diakses pada 29 Maret 2023).
- Holland, Kimberly. 2019. 17 Pregnancy Do’s and Don’ts That May Surprise You. https://www.healthline.com/health/pregnancy/dos-and-donts. (Diakses pada 29 Maret 2023).