Terbit: 6 November 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Hamil muda adalah periode penting selama masa kehamilan karena pada tahap ini seorang wanita mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun emosional. Lantas, pantangan apa saja yang penting diketahui saat hamil 2 bulan? Simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut ini.

15 Pantangan saat Hamil 2 Bulan yang Penting untuk Diketahui

Mengenal Berbagai Pantangan Ibu Hamil 2 Bulan

Menjaga janin agar bisa bertumbuh dengan sehat hingga kelahiran tiba adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh orang tua.

Meski begitu, kehamilan adalah momen yang membahagiakan sekaligus penuh tantangan. Berikut ini beberapa pantangan ibu hamil 2 bulan yang perlu diwaspadai, di antaranya: 

1. Ikan Tinggi Merkuri

Paparan merkuri yang terlalu banyak selama kehamilan dapat merusak penglihatan dan pendengaran janin. Oleh sebab itu, penting untuk membatasi konsumsi ikan yang mengandung merkuri dalam jumlah tinggi selama hamil.

Pada umumnya, ikan besar karnivora atau pemakan ikan kecil cenderung memiliki kandungan merkuri yang lebih tinggi dalam tubuhnya. Ikan yang termasuk kategori ini antara king mackerel, ikan hiu, dan ikan tuna.

Anda disarankan untuk konsumsi ikan yang memiliki ukuran lebih kecil seperti salmon, ikan teri, dan ikan kod. 

Baca Juga: 9 Olahraga untuk Ibu Hamil, Aman dan Nyaman Dilakukan

2. Makanan Mentah

Boga bahari (seafood) dan telur mentah berbahaya untuk dikonsumsi oleh ibu hamil karena memiliki risiko tinggi terhadap kontaminasi semua jenis bakteri dan parasit. Jika Bumil konsumsi makanan mentah yang terkontaminasi, hal tersebut dapat memengaruhi kesehatan ibu dan mengganggu kondisi janin.

Pastikan untuk konsumsi daging ayam, daging sapi, seafood, dan telur yang matang sempurna. Hindari juga makan makanan yang setengah matang. 

3. Minuman Beralkohol

Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat meningkatkan risiko masalah pada janin seperti berat badan bayi rendah, kelahiran prematur, dan masalah dalam belajar.

Hingga saat ini belum diketahui batas jumlah alkohol yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menghindari sepenuhnya. Anda dapat memilih minuman tanpa alkohol seperti kombucha dan sparkling cider.

4. Jeroan

Jeroan merupakan sumber dari berbagai nutrisi termasuk zat besi, vitamin B12, vitamin A, zinc, dan selenium. Semua nutrisi ini dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. 

Namun, konsumsi terlalu banyak vitamin A dari hewan tidak direkomendasikan selama kehamilan terutama trimester pertama; termasuk saat hamil 2 bulan. Konsumsi terlalu banyak vitamin A dari hewan ini akan menyebabkan masalah pada perkembangan janin dan keguguran. 

Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menghindari konsumsi organ jeroan selama hamil. 

5. Kafein

Anda mungkin sudah terbiasa untuk konsumsi kopi, teh, minuman bersoda, atau coklat. Namun, jika Anda sedang hamil 2 bulan, sebaiknya berbagai minum tersebut perlu dibatasi konsumsinya.

American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan wanita hamil untuk membatasi konsumsi kafein di bawah 200 mg per hari. 

Kafein diserap secara cepat oleh tubuh dan mudah masuk ke dalam plasenta. Janin dan plasenta tidak memiliki enzim untuk metabolisme kafein sehingga bisa terjadi penumpukan jumlah kafein pada janin dan plasenta.

Konsumsi kafein dalam jumlah yang tinggi selama hamil dapat menghambat pertumbuhan janin dan meningkatkan risiko kematian janin dan masalah kesehatan kronis saat dewasa. 

6. Konsumsi Daging Olahan

Konsumsi daging atau sumber protein hewani yang sudah melalui proses, termasuk sosis dan salmon asap dapat menyebabkan foodborne illness seperti listeriosis dan toksoplasmosis. Proses pengolahan daging ini dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri

Oleh karena itu, agar janin tetap dalam kondisi sehat Anda disarankan untuk menghindari makan tersebut.

7. Obat Antiinflamasi Nonsteroid

Saat sedang hamil Anda perlu hati-hati dalam konsumsi obat. Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen selama hamil dapat meningkatkan risiko masalah selama hamil.

Berbagai penelitian menyatakan bahwa konsumsi obat tersebut dapat merusak organ dalam tubuh. Risiko ini akan semakin meningkat pada trimester awal kehamilan, termasuk usia 2 bulan kehamilan. 

8. Obat Jerawat Resep Dokter

Dokter kulit bisa saja memberikan pengobatan jerawat dengan produk yang mengandung isotretinoin dan spironolactone. Senyawa kimia ini diketahui memiliki hubungan dengan masalah serius pada perkembangan janin. 

Oleh sebab itu, Anda perlu segera berhenti menggunakan produk dengan kandungan senyawa tersebut segera setelah mengetahui kabar kehamilan. Anda perlu konsultasi dengan dokter kandungan dan dokter kulit untuk mengetahui cara terbaik mengatasi jerawat selama kehamilan. 

9. Obat Bebas

Banyak obat bebas yang sebenarnya aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Namun, beberapa obat tanpa resep ini juga tidak boleh dikonsumsi selama hamil. 

Antidiare, dekongestan, antihistamin, ekspektoran, dan nasal spray sebenarnya memiliki potensi risiko bagi Bumil. Oleh sebab itu, Anda perlu selalu bertanya kepada dokter kandungan sebelum konsumsi obat apapun selama kehamilan. 

10. Botox dan Chemical Peeling

Ketika Anda menggunakan botox untuk kosmetik atau alasan medis, sebenarnya Anda menyuntikkan racun ke peredaran darah. Selain itu, chemical peeling juga melibatkan senyawa kimia untuk mengelupas lapisan kulit.

Selama hamil, Anda perlu menghindari paparan racun serta bahan kimia yang tidak penting. Jika ingin melakukan prosedur ini, maka Anda disarankan untuk melakukannya setelah melahirkan. 

11. Sauna

Tubuh ibu hamil dapat dengan mudah mengalami overheat atau suhu inti tubuh yang terlalu tinggi. Peningkatan suhu inti yang berlangsung lama dapat menyebabkan masalah pada perkembangan janin.

Sauna merupakan salah satu perawatan tubuh yang dapat meningkatkan suhu tubuh. Oleh sebab itu, Anda perlu menghindarinya selama hamil. 

12. Asap Rokok

Bayi yang lahir dari wanita yang merokok selama hamil cenderung lahir dengan berat badan yang rendah dan memiliki risiko tinggi terhadap gangguan belajar, terutama jika dibandingkan dengan bayi yang lahir dari wanita yang tidak merokok. 

Selain itu, anak yang lahir dari wanita yang merokok cenderung akan mencoba merokok pada usia yang lebih mudah dan menjadi perokok aktif karena kecanduan nikotin.

13. Membersihkan Kotoran Kucing

Anda tetap boleh bermain dan mengusap kucing kesayangan namun harus segera mencuci tangan setelahnya.

Namun, sebaiknya Anda perlu menghindari membersihkan kotoran kucing. Pasalnya, kotoran kucing mengandung jutaan bakteri dan parasit, salah satunya adalah Toxoplasma gondii. Bumil yang kontak dengan parasit ini maka gangguan kehamilan akan meningkat, termasuk keguguran. 

Baca JugaManfaat Omega-3 untuk Ibu Hamil serta Sumber Makanannya

14. Angkat Beban Berlebihan

Aktivitas fisik yang berlebihan selama hamil dapat menyebabkan Anda lebih mudah untuk cedera karena perubahan tubuh. 

Bagi beberapa orang, mengangkat beban yang terlalu berat dapat meningkatkan risiko otot tertarik, hernia, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan kelahiran prematur. 

Anda disarankan untuk meminta bantuan untuk mengangkat dan memindahkan barang yang berat. Jika terpaksa harus mengangkat beban berat, maka gunakan kaki untuk menopang tubuh dan bukan pinggang. 

15. Olahraga Rawan Cedera 

Anda perlu menghindari olahraga yang dapat meningkatkan risiko terjatuh. Selain itu, Anda juga perlu menghindari olahraga yang berpotensi menimbulkan tekanan di perut.

Meskipun janin terlindung dalam rahim, tetapi cedera parah pada perut dapat menyebabkan pelepasan plasenta. Anda disarankan untuk untuk melakukan olahraga atau aktivitas fisik yang ringan, seperti berenang dan mengikuti kelas yoga kehamilan.

Nah, itulah berbagai pantangan ibu hamil 2 bulan mulai dari makanan hingga aktivitas fisik yang penting untuk diketahui.

 

  1. Bjarnadottir, Adda. 2020. 11 Foods and Beverages to Avoid During Pregnancy – What Not to Eat. https://www.healthline.com/nutrition/11-foods-to-avoid-during-pregnancy. (Diakses pada 29 Maret 2023)
  2. Bradley, Sarah. 2022. Everything You Should Avoid During Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/what-to-avoid-during-pregnancy-a-comprehensive-guide-4942479. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  3. Fletcher, Jenna. 2022. What To Avoid During Pregnancy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322873. (Diakses pada 29 Maret 2023).
  4. Holland, Kimberly. 2019. 17 Pregnancy Do’s and Don’ts That May Surprise You. https://www.healthline.com/health/pregnancy/dos-and-donts. (Diakses pada 29 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi