Kehamilan membuat Anda perlu melakukan penyesuaian pada pola makan. Tidak hanya menghindari makanan tertentu, Anda juga perlu cermat memilih minuman yang akan dikonsumsi. Pasalnya, beberapa minuman justru memberikan efek buruk pada janin. Apa saja minuman yang perlu dihindari oleh Bumil? Simak daftar lengkap di bawah ini.
Daftar Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Hamil
Menjaga tubuh tetap terhidrasi selama hamil merupakan langkah penting untuk menjaga kesehatan. Namun, bukan berarti ibu hamil bisa minum apa saja.
Beberapa minuman perlu dihindari selama hamil karena diketahui memiliki potensi untuk menyebabkan masalah serius pada kehamilan dan janin dalam kandungan. Berikut minuman yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil, di antaranya:
1. Minuman Beralkohol
Semua minuman yang mengandung alkohol tidak boleh dikonsumsi sama sekali selama hamil. Pasalnya, alkohol yang dikonsumsi dapat melewati plasenta.
Paparan alkohol pada janin selama dalam kandungan dapat menyebabkan kondisi fetal alcohol spectrum disorders (FASD) pada bayi. Kondisi ini dapat menyebabkan cacat fisik, perilaku, dan intelektual seumur hidup. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk menghindari minuman beralkohol selama hamil.
2. Minuman Bersoda
Minuman bersoda pada umumnya terasa manis dan menyegarkan. Beberapa orang justru memilih minuman bersoda karena mampu meredakan rasa mual selama hamil.
Namun, Anda disarankan untuk membatasi konsumsi minuman bersoda selama hamil. Minuman jenis ini pada umumnya mengandung gula dalam jumlah tinggi, kafein, pemanis buatan, dan bahan kimia lain yang tidak memiliki nilai nutrisi.
3. Susu Mentah
Susu sapi sebenarnya adalah minuman yang sehat untuk ibu hamil. Namun, Anda tidak boleh minum susu yang belum melalui proses pasteurisasi.
Pasalnya, susu mentah yang baru saja diperah mengandung bakteri berbahaya. Kontaminasi bakteri dalam tubuh dapat menyebabkan infeksi dan masalah serius pada kesehatan janin.
Bakteri yang umumnya terdapat dalam susu mentah adalah Listeria. Bakteri ini dapat menyebabkan keguguran, penyakit tertentu, hingga kematian.
Baca Juga: Daftar Minuman Sehat di Pagi Hari untuk Ibu Hamil
4. Kombucha
Kombucha biasanya tidak melalui tahap pasteurisasi untuk menjaga probiotik di dalamnya tetap hidup. Namun, kombucha juga berisiko mengandung bakteri yang berbahaya untuk kehamilan. Selain itu, kombucha juga mengandung kafein tinggi karena terbuat dari teh.
Jika ingin mendapatkan probiotik selama hamil, Anda dapat beralih kepada kefir yang sudah dipasteurisasi atau yoghurt.
5. Jus dari Wheatgrass
Wheatgrass atau rumput gandum merupakan tumbuhan yang memiliki manfaat baik untuk kesehatan karena kandungan asam amino esensial dan antioksidan di dalamnya.
Namun, ibu hamil perlu menghindari jus yang dibuat dari wheatgrass karena ada potensi kontaminasi mikroba dan jamur. Mikroba yang masuk ke dalam tubuh dapat meningkatkan risiko keguguran dan cacat lahir pada bayi.
6. Minuman Berenergi
Minuman berenergi juga termasuk dalam minuman yang sebaiknya dihindari saat hamil. Minuman ini umumnya mengandung kafein dan gula dalam jumlah tinggi, serta bahan kimia lain yang tidak memiliki manfaat untuk tubuh.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, konsumsi kafein berlebihan dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan, seperti bayi lahir dengan berat badan rendah dan kelahiran prematur.
Tidak hanya itu, kafein berlebihan juga dapat menyebabkan dehidrasi, masalah tidur, masalah pencernaan, dan mual.
Konsumsi gula yang terlalu tinggi juga dapat meningkatkan diabetes gestasional. Oleh sebab itu, Anda disarankankan untuk menghindari minuman berenergi selama hamil.
Baca Juga: 10 Jus Buah yang Mendukung Program Hamil
7. Minuman Manis dan Berkafein
Teh, kopi, dan jus buah sebenarnya adalah beberapa minuman yang aman dikonsumsi saat hamil. Namun mengonsumsi minuman-minuman tersebut harus dibatasi konsumsinya.
Teh dalam kemasan umumnya mengandung kafein dalam jumlah tinggi, bahan kimia tanpa nilai nutrisi, serta gula dalam jumlah yang tinggi. Jika dikonsumsi berlebihan, minuman ini dapat memberikan efek buruk pada janin dan kehamilan. Sementara itu, teh hijau dapat menurunkan penyerapan asam folat.
Selain kafein yang berasal dari teh, kafein juga terdapat pada kopi. Sebenarnya, Anda tidak perlu menghindari kopi sepenuhnya selama hamil. Bumil perlu membatasi konsumsi kafein tidak lebih dari 200 mg per hari.
Konsumsi kafein berlebihan dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah. Berat badan yang rendah dapat membuat bayi berisiko mengalami gula darah rendah, jumlah kalsium rendah, dan sistem imun yang lemah saat lahir.
Selain itu, minum jus buah terlalu banyak dapat menyebabkan konsumsi kalori atau gula yang berlebihan. Apalagi buah yang tidak dicuci dengan benar, maka ada risiko kontaminasi bakteri yang berbahaya untuk kehamilan. Jika ingin mendapatkan manfaat dari buah, Bumil lebih disarankan untuk makan buah secara langsung.
Nah, itulah berbagai minuman yang sebaiknya dibatasi atau dihindari saat hamil. Semoga informasi ini bermafaat ya, Teman Sehat.
- Bellefonds, Colleen de. 2023. 11 Foods And Drinks To Avoid During Pregnancy. https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/foods-and-beverages-to-avoid-during-pregnancy_10348544. (Diakses pada 9 Mei 2023).
- Khan, Aliya. 2021. Drinks & Beverages you should Avoid during Pregnancy. https://parenting.firstcry.com/articles/drinks-or-beverages-you-should-avoid-during-pregnancy/. (Diakses pada 9 Mei 2023).
- Robertson, Jennifer. 2022. You Can Have Caffeine During Pregnancy (Just Not Too Much). https://www.goodrx.com/conditions/pregnancy/caffeine-during-pregnancy. (Diakses pada 9 Mei 2023).