Ibu yang baru melahirkan kerap kali disarankan untuk konsumsi daun katuk karena dinilai dapat meningkatkan produksi ASI. Padahal, daun katuk memiliki berbagai manfaat lain untuk kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Simak selengkapnya pada artikel ini!
Manfaat Daun Katuk untuk Ibu Hamil
Katuk atau Sauropus androgynus merupakan tanaman herbal yang banyak ditemukan di Asia Tenggara. Bagian daun merupakan bagian tumbuhan yang paling terkenal pada tanaman ini.
Daun katuk mengandung berbagai nutrisi dan senyawa kimia yang dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk untuk ibu hamil. Beberapa nutrisi yang terdapat dalam daun katuk, antara lain karotenoid, antioksidan, natrium, zat besi, kalsium, magnesium, zink, dan mangan.
Beberapa manfaat konsumsi daun katuk untuk ibu hamil, antara lain:
1. Meningkatkan Produksi ASI
Pada masa-masa akhir kehamilan, bumil perlu mulai mempersiapkan diri untuk masa menyusui. Anda dapat konsumsi daun katuk karena diketahui dapat membuat produksi ASI menjadi lebih lancar.
Daun katuk mengandung serat, magnesium, zat besi, kalsium, fosfor, serta vitamin K, C, dan B yang tinggi. Semua kandungan ini dapat membantu meningkatkan ASI dan memberikan nutrisi yang diperlukan oleh ibu dan bayi.
Baca Juga: 12 Manfaat Bayam untuk Ibu Hamil dan Janin yang Sayang Dilewatkan
2. Membantu Mengeluarkan Racun Dalam Tubuh
Tubuh manusia memiliki sistem canggih untuk membuang racun dalam tubuh. Organ hati, ginjal, sistem pencernaan, kulit, dan paru-paru merupakan organ-organ yang bertanggung jawab pada pembuangan racun ini.
Konsumsi daun katuk diketahui dapat membantu membuat sistem pembuangan racun dalam tubuh menjadi lebih optimal karena kandungan antioksidan di dalamnya.
Selama hamil, tubuh wanita akan mengalami peningkatan stres oksidatif. Sumber utama dari stres oksidatif selama hamil adalah plasenta.
Antioksidan mengurangi kondisi stres oksidatif ini. Oleh sebab itu, konsumsi makanan kaya akan antioksidan, seperti daun katuk dapat membantu tubuh melawan stres oksidatif sehingga risiko penyakit tertentu dapat diturunkan.
Selain daun katuk, bumil juga disarankan untuk konsumsi berbagai buah dan sayuran untuk memenuhi asupan nutrisi dan antioksidan.
3. Meningkatkan Kesehatan Sistem Pencernaan
Konstipasi atau sembelit merupakan masalah umum yang terjadi selama kehamilan. Kondisi ini disebabkan oleh hormon kehamilan yang membuat kerja usus menjadi lebih lambat.
Kandungan serat dalam daun katuk dapat membantu bumil mengatasi sembelit. Serat dapat membuat feses menjadi lebih padat serta mempercepat proses transit makanan dalam usus. Hasilnya, sembelit juga dapat dicegah.
Namun, Anda tidak disarankan untuk konsumsi daun katuk secara berlebihan. Pasalnya, terlalu banyak serat justru dapat membuat sembelit menjadi semakin buruk.
4. Membuat Kulit Menjadi Lebih Sehat
Daun katuk juga memiliki manfaat untuk membuat kulit menjadi lebih sehat. Kandungan vitamin K, C, dan B dalam daun katuk dapat menjaga kesehatan kulit.
Vitamin-vitamin ini dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas. Selain itu, konsumsi daun katuk juga dapat mengurangi peradangan pada tubuh sehingga tanda-tanda penuaan juga dapat dikurangkan.
5. Membantu Mencegah Anemia
Daun katuk mengandung zat besi dalam jumlah tinggi sehingga dapat membantu dalam pembentukan sel darah merah.
Ibu hamil memiliki risiko tinggi untuk menderita anemia. Pasalnya, selama hamil tubuh akan memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung tumbuh kembang janin. Untuk produksi sel darah merah, perlu zat besi yang lebih banyak.
Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, maka risiko anemia akan meningkat. Oleh sebab itu, ibu hamil disarankan untuk konsumsi makanan yang tinggi zat besi selama hamil, salah satunya daun katuk.
Baca Juga: 14 Jenis Sayuran yang Bagus untuk Kesehatan Ibu Hamil
6. Membantu Menurunkan Risiko Osteoporosis
Kandungan kalsium dalam daun katuk dapat membantu mencegah osteoporosis pada ibu serta berkontribusi pada pembentukan tulang janin.
Selama hamil, tubuh akan melakukan apapun untuk mendukung tumbuh kembang janin, termasuk mengambil kalsium dari tulang. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu tambahan asupan kalsium jika ingin memiliki tulang yang tetap kuat.
Tubuh tidak mampu memproduksi kalsium sendiri, sehingga perlu asupan dari makanan atau suplemen. Konsumsi daun katuk diketahui dapat memenuhi kebutuhan kalsium tubuh.
Daun katuk merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat untuk kehamilan dan tumbuh kembang janin. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk konsumsi daun katuk selama dalam jumlah yang wajar.
Jika Anda ragu untuk konsumsi daun katuk selama hamil, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui aturan konsumsi daun katuk yang sesuai dengan kondisi tubuh.
- Chiarello, Delia I, et al. 2020. Oxidative Stress: Normal Pregnancy Versus Preeclampsia. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S092544391830491. (Diakses pada 24 Mei 2023).
- Dailey, Kathleen. 2021. Get the Calcium You Need During Pregnancy. https://www.webmd.com/baby/get-the-calcium-you-need-during-pregnancy. (Diakses pada 24 mei 2023).
- Khoo, Hock Eng, et al. 2015. Sauropus androgynus Leaves for Health Benefits: Hype and the Science. https://www.eurekaselect.com/article/68513. (Diakses pada 24 Mei 2023).
- Uscher, Jen. 2022. Anemia in Pregnancy. https://www.webmd.com/baby/guide/anemia-in-pregnancy. (Diakses pada 24 Mei 2023).
- Van, Gavin. 2023. What is a Full-body Detox? https://www.healthline.com/nutrition/how-to-detox-your-body. (Diakses pada 24 Mei 2023).
- Wick, Myra. 2022. Is It Safe To Take Stool Softeners To Treat Pregnancy Constipation? https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/pregnancy-constipation/faq-20058550. (Diakses pada 24 Mei 2023).