Terbit: 5 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Memiliki kandungan yang lemah dapat menyebakan bayi lahir prematur! Untuk mencegahnya terjadi, dokter mungkin menyarankan prosedur ikat leher rahim. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Ikat Leher Rahim (Cervical Cerclage): Tujuan, Prosedur, dan Efek Samping

Apa Itu Ikat Leher Rahim?

Ikat leher rahim atau cervical cerclage adalah prosedur yang dilakukan sebelum atau selama kehamilan di mana dokter menjahit serviks hingga tertutup. Jahitan ini dibiarkan sampai setelah melahirkan melalui operasi caesar.

Serviks adalah jaringan berbentuk corong yang terbuka ketika melahirkan sehingga bayi dapat keluar dari rahim dan melalui vagina.

Dokter akan melakukannya prosedur ini jika menurut mereka bayi mungkin lahir terlalu dini atau mungkin mengalami keguguran karena serviks lemah.

Baca juga: Penyebab dan Pengobatan Infeksi Rahim saat Hamil

Kondisi yang Memerlukan Ikat Leher Rahim

Pada beberapa kasus, wanita kadang mengalami rahim lemah di saat kehamilan. Normalnya leher rahim tertutup rapat dan kaku di masa kehamilan, baru mulai melunak dan membuka ketika mendekati persalinan.

Namun ada beberapa wanita yang mengalami leher rahim membuka, memendek dan melunak sebelum waktunya. Kondisi ini yang disebut rahim lemah. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan infeksi dan kelahiran prematur.

Untuk mengatasinya, dokter dapat merekomendasikan prosedur ikat leher rahim. Prosedur mengikat leher rahim akan direkomendasikan jika serviks terbuka secara perlahan dan terlalu cepat sebelum waktunya. Hal ini dapat membantu menurunkan risiko keguguran atau bayi prematur.

Prosedur mengikat leher rahim disebut dengan istilah cervical cerclage dan dapat dilakukan melalui vagina atau melalui abdomen meskipun sangat jarang terjadi.

Manfaat Ikat Leher Rahim

Cervical cerclage membantu dapat mencegah keguguran atau persalinan prematur yang disebabkan oleh kandungan lemah (inkompetensi serviks). Prosedur ini berhasil dalam 85% sampai 90% kasus.

Ikat leher rahim tampaknya efektif bila benar-benar mengalami kandungan lemah, tetapi sayangnya, diagnosis kandungan lemah sangat sulit dan bisa jadi tidak akurat.

Persiapan sebelum Tindakan Ikat Leher Rahim

Sebelum prosedur cervical cerclage, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk persiapan, berikut di antaranya:

  1. Meninjau riwayat kesehatan Anda.
  2. Ultrasonografi (USG): Dokter mungkin akan melakukan ultrasonografi rahim untuk memeriksa kesehatan dan pertumbuhan bayi Anda.
  3. Skrining untuk infeksi: Dokter dapat mengambil swab lendir serviks atau memasukkan jarum dengan lembut melalui perut ke dalam rahim Anda untuk mengambil sampel cairan ketuban (amniosentesis).
  4. Antibiotik: Jika mengalami infeksi, Anda mungkin memerlukan antibiotik. Bila memungkinkan, Anda harus menyelesaikan perawatan sebelum menjahit serviks.

Prosedur Ikat Leher Rahim melalui Vagina

Berikut ini beberapa langkah yang harus dilalui selama prosedur cervical cerclage, antara lain:

  1. Berbaring di meja pemeriksaan dengan kaki terbuka dan kedua kaki di sanggurdi mirip dengan saat menjalani pemeriksaan vagina.
  2. Dokter akan memberi Anda obat penghilang rasa sakit, seperti anestesi lokal, sehingga tidak akan merasakan sakit atau ketidaknyamanan selama prosedur berlangsung. Anda mungkin merasakan sedikit tusukan saat jarum dimasukkan ke dalam serviks.
  3. Setelah anestesi bekerja, dokter akan menutup serviks dengan jahitan yang kuat, mengencangkannya sampai aman.
  4. Setelah jahitan selesai biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan USG untuk memeriksa kondisi bayi.

Baca juga: Mengenal Ciri Rahim Bersih Tanpa Kuret Setelah Keguguran

Pemulihan Pasca-Ikat Leher Rahim

Setelah menjalani prosedur ikat leher rahim, Anda akan tinggal di rumah sakit selama beberapa jam untuk memastikan Anda tidak mengalami komplikasi. Anda bisa pulang pada hari yang sama.

Selen itu, berikut ini bebera hal lainnya yang harus anda lakukan, termasuk berikut ini:

  1. Segera setelah prosedur, Anda mungkin mengalami pendarahan ringan dan kram ringan, yang akan berhenti setelah beberapa hari. Hal ini dapat disertai dengan peningkatan keputihan, yang dapat berlanjut selama sisa kehamilan.
  2. Mengonsumsi obat antibiotik untuk mencegah infeksi serviks atau persalinan prematur.
  3. Selama 2-3 hari setelah prosedur, rencanakan untuk istirahat di rumah dan menghindari aktivitas fisik yang tidak perlu.
  4. Dokter Anda akan berdiskusi dengan Anda kapan waktu yang tepat untuk melanjutkan aktivitas rutin.
  5. Menjalani pantangan berhubungan seksual biasanya dianjurkan selama satu minggu sebelum dan setidaknya satu minggu setelah prosedur.

Efek Samping Ikat Leher Rahim

Dokter hanya akan merekomendasikan prosedur cervical cerclage jika manfaatnya lebih besar daripada risikonya. Tetapi seperti hampir semua prosedur medis, ada beberapa risiko yang harus diperhatikan dengan prosedur ini, termasuk:

  • Infeksi.
  • Kerusakan pada serviks.
  • Pendarahan.
  • Air ketuban pecah dini. Pecahnya ketuban bisa memicu persalinan prematur.
  • Persalinan prematur.
  • Stenosis serviks (penyempitan permanen serviks).
  • Jaringan parut pada leher rahim.
  • Serviks atau rahim robek jika persalinan berlanjut saat jahitan masih utuh.

Segera hubungi dokter jika Anda melihat keluar cairan dari vagina yang kemunkinan ketuban pecah dini. Dokter mungkin memutuskan untuk melepas jahitan serviks lebih awal.

 

  1. Anonim. 2022. Cervical Cerclage. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/17970-cervical-cerclage (Diakses pada 21 April 2023)
  2. Anonim. Tanpa Tahun. Cervical Cerclage. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-complications/cervical-cerclage/ (Diakses pada 21 April 2023)
  3. Fowler, Paige. 2022. Cervical Cerclage. https://www.webmd.com/baby/pregnancy-cervical-cerclage (Diakses pada 21 April 2023)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi