Terbit: 4 June 2018
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Tahu menjadi salah satu makanan yang banyak diminati oleh orang Indonesia karena selain rasanya yang nikmat, tahu menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan salah satunya untuk ibu hamil. Apa saja nutrisi tahu yang berguna untuk ibu hamil? 

Kenali Ragam Manfaat Tahu untuk Ibu Hamil

Kandungan Nutrisi Tahu

Sebagai hasil dari pengolahan kedelai, tahu mengandung protein nabati karena memiliki komposisi asam amino lengkap (hingga 8 asam amino) dan diyakini memiliki daya cerna tinggi (85%-98%).

Jika dibandingkan dengan sumber makanan lain, kandungan nutrisi dalam tahu masih kurang dari telur, daging, dan ikan. Namun, dengan harga yang relatif lebih murah, orang cenderung lebih suka mengonsumsi tahu sebagai pengganti makanan protein hewani untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.

Tahu memiliki berbagai macam nilai gizi, seperti protein, lemak, karbohidrat, kalori dan mineral, fosfor, vitamin B-kompleks, potasium, dan kalsium. Hal yang terpenting, dengan kandungan sekitar 80% asam lemak tak jenuh.

Tahu juga tidak mengandung kolesterol, sehingga aman untuk kesehatan jantung. Memiliki kandungan karbohidrat dan kalori yang rendah, tahu adalah menu diet rendah kalori.

Fakta nutrisi dalam 100 gram tahu antara lain:

  • Energi (kl) 6
  • Air (g) 86,7
  • Protein (g) 7.9
  • Lemak (g) 4.1
  • Karbohidrat (g) 0,4
  • Serat (g) 0,1
  • Abu (g) ??0,9
  • Kalsium (mg) 150
  • Besi (mg) 0,2
  • Vitamin B1 (mg) 0,04
  • Vitamin B2 (mg) 0,02
  • Niacin (mg) 0,4

Baca juga:  Manfaat dan Efek Samping Chia Seeds untuk Ibu Hamil, Wajib Tahu!

Manfaat Mengonsumsi Tahu Selama Hamil

Ibu hamil membutuhkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Meski begitu, bukan berarti ibu hamil bisa sembarangan mengonsumsi makanan apa saja. 

Tahu merupakan salah satu sumber makanan yang aman dikonsumsi selama masa kehamilan. Hal ini disebabkan beragamnya manfaat tahu untuk ibu hamil, antara lain: 

1. Sumber Energi untuk Wanita Hamil

Tahu kaya mangan, tembaga, dan zat besi harus dibutuhkan oleh tubuh yang sedang hamil. Tembaga dan zat besi berperan dalam sintesis hemoglobin dalam tubuh Anda dan merupakan sumber energi yang baik juga.

2. Membantu Perkembangan Tulang Bayi

Tahu banyak mengandung kalsium, yang membantu perkembangan tulang pada bayi yang belum lahir. 4 ons Tahu mengandung 10% dari kebutuhan sehari-hari.

3. Mencegah Pembekuan darah Ibu Hamil

Tahu adalah sumber makanan yang kaya asam lemak. Asam lemak Omega 3 membantu mencegah pembekuan darah dan mencegah kolesterol menyumbat arteri Anda.

4. Melawan Kanker

Selenium membantu menghasilkan radikal bebas dan melawan kanker.

5. Sumber Protein untuk Perkembangan Janin

Tahu juga mengandung asam amino yang dibutuhkan untuk kesehatan yang optimal. Makan daging merah mungkin memiliki implikasi kesehatan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Namun, dengan mengonsumsi tahu, kondisi ini dapat dihindari.

Menurut American Pregnancy Association, ibu hamil yang mengonsumsi 75 -100 gram protein per hari  dapat memberikan pengaruh baik pada pertumbuhan jaringan janin, termasuk otak, membantu payudara dan jaringan rahim tumbuh dengan baik selama kehamilan. 

Baca juga: Jarang Diketahui, Ini 11 Manfaat Kacang Hijau bagi Kesehatan

Manfaat Kesehatan dari Tahu

Memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap, berikut manfaat tahu:

1. Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Salah satu penyebab penyakit jantung adalah kolesterol tinggi. Secara umum, peningkatan kadar kolesterol disebabkan oleh asupan makanan yang mengandung lemak dan kolesterol seperti daging.

Tahu adalah makanan rendah kolesterol, dan kolesterol bahkan rendah dalam tahu goreng. Sebaiknya, jangan menggoreng tahu karena kandungan lemaknya tidak terlalu rendah.

2. Sumber Energi

Tahu adalah sumber zat besi yang bagus. Setiap 100 gram tahu mengandung 30% kebutuhan harian. Zat besi dalam tahu bersama dengan hemoglobin dalam tubuh akan membantu proses rotasi dan pelepasan oksigen ke seluruh tubuh dan kemudian menghasilkan energi baru.

Tahu juga mengandung 10% tembaga untuk tubuh. Mineral ini adalah kebutuhan tubuh Anda untuk zat besi yang dapat bekerja dengan baik di sel darah merah.

3. Rendah Kolesterol

Kadar kolesterol tinggi adalah salah satu penyebab penyakit yang berhubungan dengan jantung. Banyak orang mencoba menghindari jenis makanan berlemak, seperti minyak goreng atau lemak yang banyak digunakan.

Tahu dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh karena tahu akan menyerap minyak dan cairan lain yang menumpuk di dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit.

Dibandingkan dengan daging sapi, tahu memiliki tingkat asam lemak jenuh yang rendah dibandingkan dengan kadar asam lemak tak jenuh.

Tahu juga merupakan sumber lesitin dan asam linoleat yang baik, yang membantu metabolisme tubuh dan mengikis kolesterol yang tersimpan di dalam tubuh.

4. Mengurangi Risiko Kanker

Tahu mengandung senyawa isoflavon yang dapat membantu mengurangi risiko kanker. Isoflavon adalah zat yang umum dalam makanan olahan kacang kedelai. Isoflavon sering juga disebut fitoestrogen. Zat ini adalah jenis flavonoid yang melindungi tubuh dari racun.

Berdasarkan penelitian tentang kanker, kandungan isoflavon dalam tahu tidak hanya membantu mencegah kanker payudara tetapi juga memperlambat proses penuaan pada wanita. Isoflavon juga sangat efektif untuk menurunkan kolesterol jahat.

5. Mencegah Osteoporosis

Selain itu, tahu dapat menjadi sumber kalsium yang kaya dan dapat membantu melindungi dari pengeroposan tulang, kelemahan, rheumatoid arthritis dan osteoporosis. Penelitian juga menunjukkan bahwa isoflavon dalam makanan kedelai dapat memperkuat kepadatan tulang.

6. Membantu Penderita Diabetes dengan Masalah Ginjal

Diabetes dapat menyebabkan komplikasi, salah satunya adalah gagal ginjal. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semua pria yang didiagnosis dengan penyakit ginjal yang terkait dengan diabetes, menemukan bahwa protein oleh kedelai dapat mengurangi hingga 10 persen dari protein yang ditemukan dalam urine.

7. Mencegah Menopause

Kandungan kedelai yang merupakan bahan utama pembuatan tahu adalah isoflavon yang dapat meniru estrogen sehingga akan sangat membantu selama pra-menopause di mana tubuh cenderung mengalami ketidakseimbangan estrogen.

Isoflavon juga membantu wanita merasakan kepanasan saat menopause. Terlebih lagi, berkat kandungan kalsium yang tinggi dalam tahu, secara tidak langsung membantu dalam meminimalkan risiko keropos tulang selama menopause.

8. Sumber Protein untuk Penderita Asam Urat

Penelitian menunjukkan bahwa tahu adalah sumber protein yang baik, terutama untuk pasien dengan rheumatoid arthritis atau asam urat yang memiliki kadar asam urat tinggi. Namun, orang dengan asam urat rematik sebaiknya tidak mengonsumsi berlebihan dan hasil olahan kedelai lainnya.

9. Membantu Menjaga Kesehatan Tulang

Tahu juga sangat ampuh untuk membantu menjaga kesehatan tulang karena tahu kaya akan potasium dan kalsium yang memainkan peran penting dalam mendukung pembentukan tulang. Tahu dapat membantu mencegah penyakit tulang seperti tulang lemah dan osteoporosis jika mengonsumsinya secara teratur

Hasil studi farmakologis yang dilakukan oleh J. Chen menyatakan bahwa isoflavon yang terkandung dalam tahu dapat berfungsi sebagai potensi antikanker untuk membunuh sel-sel tumor yang menyebabkan penyakit tulang osteosarcoma. Tentunya sifat-sifat ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

10. Membantu Menurunkan Berat Badan

Bagi Anda yang memiliki masalah dengan berat badan, tahu dapat menjadi alternatif makanan ringan. Tahu bisa menjadi diet rendah kalori untuk kandungan karbohidrat dan rendah kalori. Meski diet, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan protein dari tahu.

Tahu sangat cocok untuk diet karena kaya akan protein nabati yang dapat memberikan efek kenyang lebih lama sehingga tidak akan merasa lapar. Selain itu, Anda juga bisa mengolah tahu menjadi camilan sehat untuk mengganti camilan yang tidak baik untuk kesehatan.

Efek Negatif Makan Tahu saat Hamil

Meskipun banyak manfaat, Anda mungkin mengalami beberapa efek negatif jika mengonsumsi terlalu banyak tahu. Berikut beberapa efek terlalu banyak mengonsumsi tahu saat hamil:

  • Hindari konsumsi tahu selama kehamilan jika memiliki tiroid. Tahu mengandung isoflavon yang meniru estrogen. Ini cenderung mengganggu tiroid dan mengakibatkan malfungsi lebih lanjut dalam kehamilan.
  • Konsumsi terlalu banyak tahu dikatakan meningkatkan risiko kanker payudara.

Perlu diingat bahwa Anda dapat mengalami efek negatif ini hanya ketika mengkonsumsinya secara berlebihan. Makan tahu secukupnya dapat membantu Anda menuai manfaat luar biasa.

Tips Memakan Tahu untuk Ibu Hamil

Meski menjadi sumber nutrisi yang baik untuk ibu hamil beserta janin, makan tahu saat hamil tetap ada aturannya. Sebab, tahu merupakan salah satu makanan yang mudah terkontaminasi sehingga dapat berisiko untuk kesehatan. Namun, jangan khawatir, ibu hamil bisa mengikuti tips mengonsumsi tahu berikut ini: 

  • Memasukan tahun pada menu makanan harian, pastikan jumlahnya tidak berlebihan. 
  • Pilihlah tahu yang segar dari pasar.
  • Hindari memakan tahu yang rasanya sudah asam. 
  • Pastikan kebersihan tahu saat dibeli
  • Masak tahu hingga mencapai 74 derajat Celcius, minimal selama 15 detik untuk memastikan kuman sudah mati. Segera makan tahu setelah matang. 
  • Simpan tahu yang sudah matang di suhu ruang maksimal 2 jam. Atau di dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius selama 7 hari. 

  1. Qamar Sadiya. 2023. Is It Safe To Eat Tofu During Pregnancy?. https://www.momjunction.com/articles/safe-eat-tofu-pregnancy_0089105/. (Diakses pada 29 Mei 2023) 
  2. Marcin Ashley. 2021. Is It Safe to Consume Soy Products While Pregnant?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/soy-pregnancy. (Diakses pada 29 Mei 2023)
  3. Khan Aliya. Tofu in Pregnancy – Health Benefits and Harmful Effects. https://parenting.firstcry.com/articles/tofu-in-pregnancy-health-benefits-and-harmful-effects/. (Diakses pada 29 Mei 2023) 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi