Terbit: 7 July 2015
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Momnesia merupakan kondisi yang sering kali terjadi pada ibu hamil terutama pada trimester pertama. Kondisi ini ditandai dengan sering kali lupa atau sulit konsentrasi. Apa sebab dan bagaimana cara menanganinya? Simak dalam ulasan berikut ini!

Ibu Hamil Mudah Lupa Tanda Momnesia, Ini Sebab dan Cara Mengatasinya

Apa itu Momnesia?

Momnesia atau fregnancy brain adalah kondisi di mana ibu hamil kesulitan mengingat detail, fokus pada tugas, atau memberikan perhatian penuh pada apa pun.

Kondisi ini dapat dimulai sejak trimester pertama kehamilan, karena terjadi saat tubuh ibu hamil mengalami lonjakan hormon yang besar.

Insomnia merupakan penyakit umum pada awal kehamilan yang juga dapat memperparah kondisi gangguan mental ini.

Momnesia akan hilang dengan sendirinya dua tahun setelah kelahiran bayi, namun sebagian lagi ada yang tetap bertahan cukup lama.

Mengenal Penyebab Momnesia

Ibu hamil akan mengalami beberapa perubahan fisik dan mental yang dapat menyebabkan momnesia. Ini kemungkinan besar disebabkan oleh satu atau lebih faktor.

Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan momnesia:

1. Perubahan Hormon

Tubuh ibu hamil  sering kali mengalami lonjakan besar berbagai hormon, seperti progesteron dan estrogen. Dokter dan ilmuwan percaya bahwa lonjakan dramatis ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berpikir jernih, mengingat dengan mudah, dan fokus penuh perhatian.

Tidak hanya di trimester kedua dan ketiga melakukan tugas ingatan yang jauh lebih buruk, ibu hamil juga mengalami suasana hati yang lebih negatif dan kecemasan yang meningkat.

Karena hormon seks meningkat saat kehamilan berlanjut, dampaknya menunjukkan bahwa peningkatan kadar hormon bisa menjadi alasan utama perubahan kognitif dan suasana hati.

2. Perubahan Fisik di Otak

Ada lebih banyak lagi yang terjadi pada tingkat sel dan ini semakin memicu momnesia. Sebuah penelitian pada 2016 menentukan bahwa ada perubahan fisiologis yang terjadi pada struktur semua otak wanita selama kehamilan.

Dari hasil pemindaian menunjukkan bahwa wanita hamil pasti akan mengalami penurunan volume materi abu-abu secara signifikan di area otak yang membantu kognisi sosial. Perubahan ini juga ditemukan terjadi di bagian otak yang membangun hubungan pola asuh.

Pemindaian lanjutan menunjukkan bahwa perubahan volume ini dapat berlangsung selama 2 tahun atau lebih, yang artinya beberapa aspek otak kehamilan mungkin bertahan selama masa balita.

Baca Juga: Proses Kehamilan, Mulai dari Pembuahan hingga Janin Berkembang

3. Stres dan Kecemasan

Kemungkinan wanita memiliki banyak beban di pikirannya saat hamil. Ini mungkin karena Anda akan menghadapi kehidupan baru yang berat, mengasyikkan, atau mungkin benar-benar membuat Anda kewalahan.

Selain itu ibu hamil memiliki persiapan yang harus dilakukan, janji temu dokter yang harus dipenuhi, dan tugas yang harus diselesaikan. Terlebih lagi, Anda mungkin menghadapi ketakutan terhadap persalinan. Maka tidak heran jika Anda mungkin mengalami kesulitan untuk fokus.

4. Kurang Tidur

Selama kehamilan, kebanyakan wanita akan mengalami insomnia. Banyak ibu hamil akan menderita kelelahan ekstrem di trimester pertama, dan mungkin tidak pernah merasa cukup waktu istirahat.

Selain itu, gejala awal kehamilan yang mengganggu seperti mulas, kram kaki, dan mual dapat mengganggu kualitas tidur Anda.

Kurang tidur dapat menyebabkan ibu hamil merasa benar-benar tidak sehat. Ini dapat memengaruhi suasana hati dan ingatan. Ketika tidur, otak Anda membuat koneksi penting yang membantu memproses informasi. Jadi, kurang tidur bisa menjadi penyebab kehilangan alur pemikiran.

Baca Juga: 11 Hal yang Harus Dipersiapkan di Trimester Ketiga Kehamilan

Cara Mengatasi Momnesia

Anda dapat melakukan perubahan sekecil apa pun untuk mengatasi sering lupa selama kehamilan. Cobalah berikut ini untuk membantu Anda mengatasi kabut otak kehamilan dan kehilangan ingatan, antara lain:

1. Tuliskan untuk Mengingat

Mencatat semuanya, baik pada daftar belanjaan atau daftar pertanyaan untuk ditanyakan kepada dokter kandungan Anda, akan membantu Anda dari lupa. Sebaiknya buat daftar, gunakan agenda harian, dan bahkan pertahankan selera humor Anda.

2. Tidur yang Cukup

Kesulitan untuk mendapatkan tidur yang cukup biasanya terjadi selama kehamilan dan ini membuat Anda sulit untuk mengingat.

Oleh sebab itu, mengambil beberapa langkah untuk mencoba menenangkan pikiran dan menenangkan tubuh dapat membantu membuat lingkungan lebih tenang. Cobalah terapkan rutinitas malam, matikan ponsel, dan lakukan beberapa latihan pernapasan.

Selama tidur, otak dapat membentuk koneksi penting yang membantu mendorong fungsi kognisi. Jadi, lakukan apa yang Anda bisa untuk memprioritaskan istirahat.

3. Minum Air yang Cukup

Air minum selalu penting untuk tubuh, tetapi lebih penting selama masa kehamilan dan selama pemulihan setelah persalinan – terutama jika Anda sedang menyusui.

Pada dasarnya otak membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik. Bahkan dehidrasi ringan dapat berdampak buruk pada kemampuan Anda untuk berkonsentrasi dan benar-benar menghabiskan energi. Untuk itu minumlah yang cukup untuk menyegarkan diri.

4. Makan dengan Baik

Selama kehamilan, Anda mungkin sangat mengidam sesuatu dan nafsu makan yang tak pernah terpuaskan. Meskipun ini mendukung kebutuhan Anda untuk memberi makan, tetapi disarankan untuk menambahkan beberapa bahan utama ke makanan Anda berikutnya.

Makanan tertentu yang tinggi antioksidan dan vitamin telah terbukti membantu fungsi otak Anda. Ada beberapa bahan yang Anda tambahkan ke menu makan, termasuk salmon dan ikan berlemak lainnya, blueberry, telur, dan bayam.

5. Mainkan Game yang Mengasah Otak

Sama seperti otot yang membutuhkan latihan untuk mencapai kinerja maksimal, otak Anda juga akan mendapat manfaat dari latihan mental.

Dengan memainkan teka-teki silang, sudoku, dan permainan solo lainnya misalnya, akan membuat Anda berpikir yang melatih otak. Aplikasi permainan yang dimainkan dalam smartphone juga menawarkan aktivitas cerdas untuk melibatkan pikiran Anda.

Nah, itu dia berbagai penyebab dan cara mudah mengatasi momnesia untuk Anda. Namun, sebelumnya pastikan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu tentang kondisi Anda dan janin yang sedang berkembang. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!

 

  1. Bellefonds, Colleen. 2021. What is pregnancy brain?. https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/pregnancy-brain-why-it-happens-and-how-to-be-less-forgetful_236 (Diakses pada 21 Juni 2023)
  2. Barth, Lauren. 2020. Is Pregnancy Brain Real?. https://www.healthline.com/health/pregnancy/is-pregnancy-brain-real#causes (Diakses pada 21 Juni 2023)
  3. Mann, Denise. 2014. Pregnancy Brain: Myth or Reality?. https://www.webmd.com/baby/features/memory_lapse_it_may_be_pregnancy_brain (Diakses pada 21 Juni 2023)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi