Konsepsi atau pembuahan adalah proses di mana sel sperma berhasil membuahi sel telur. Proses awal terjadinya kehamilan ini penting dipahami bagi Anda sedang merencanakan untuk memiliki anak. Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut!
Apa itu Konsepsi?
Konsepsi adalah proses pergerakan sperma menuju vagina, ke arah rahim, lalu membuahi sel telur di tuba falopi.
Mengutip Medical News Today, konsepsi bukan merupakan istilah medis. Malah, istilah ini dapat merujuk pada dua arti berbeda.
Sebagian orang menggunakan konsepsi hanya sebatas pada proses pembuahan, sedangkan beberapa orang menggunakan istilah ini untuk menggambarkan seluruh proses kehamilan.
Oleh karena itu, dokter mungkin akan menggunakan istilah lain yang lebih tepat yaitu fertilisasi.
Berbagai Macam Istilah Konsepsi
Dalam dunia medis, ada beberapa istilah yang digunakan dan berhubungan dengan pembuahan atau konsepsi sebagai berikut:
1. Tuba Falopi
Fallopian tubes (tuba falopi) adalah saluran sempit atau tabung di perut wanita yang membawa sel telur dari ovarium ke rahim. Di sinilah pembuahan paling sering terjadi.
2. Ovulasi
Ovulation (ovulasi) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan pelepasan telur matang setiap bulan dari ovarium. Seorang wanita paling subur sekitar waktu ovulasi.
3. Embrio
Embryo (embrio) merupakan nama yang diberikan untuk sel telur yang telah dibuahi sejak pembuahan hingga minggu kedelapan.
4. Serviks
Cervix (serviks) merupakan ujung bawah rahim yang sempit dan melunak, serta dapat terbuka selama persalinan untuk memungkinkan bayi keluar.
5. Fertilisasi in vitro (IVF)
In vitro fertilisation (fertilisasi in vitro ) adalah proses yang digunakan untuk mengandung anak di luar tubuh, di mana sel telur wanita dibuahi dengan sperma pria kemudian ditempatkan di rahim wanita.
Baca Juga: Mengenal Korpus Luteum, Sel Penting bagi Reproduksi Wanita
Proses Terjadinya Konsepsi
Konsepsi terjadi selama masa ovulasi. Ovulasi sendiri adalah proses terjadinya pelepasan sel telur yang sudah matang dari ovarium. Normalnya, ovulasi terjadi sekitar 10 sampai 16 hari sebelum masa menstruasi selanjutnya pada wanita.
Konsepsi atau fertilisasi dapat terjadi di dalam tubuh ataupun di luar tubuh melaui tindakan medis. Berikut ini penjelasannya:
1. Hubungan Seksual
Fertilisasi dapat terjadi segera setelah berhubungan seksual ataupun beberapa hari setelahnya. Sperma akan masuk ke dalam vagina, lalu berenang ke arah rahim dan menuju ke sel telur di tuba falopi.
Ketika sperma berhasil mencapai tuba falopi—tempat sel telur matang berada—kehamilan kemungkinan besar dapat terjadi. Sel telur akan bertahan sekitar 12 hingga 24 jam sebelum dibuahi, tetapi sperma bisa bertahan selama beberapa hari.
Oleh karena itu, saat ovarium melepaskan sel telur ketika berhubungan seksual, sperma yang sudah ada dari hasil berhubungan seksual beberapa hari sebelumnya bisa membuahi sel telur tersebut.
2. Inseminasi atau Intrauterine Insemination (IUI)
Ini merupakan salah satu teknik inseminasi buatan yang sering kali digunakan. Jika pasangan ingin merencanakan kehamilan, tetapi terhalang oleh masalah kesuburan, teknik ini bisa menjadi pilihan.
Dokter akan memasukkan sperma ke dalam rahim menggunakan kateter. Prosedur ini dilakukan ketika proses ovulasi sehingga pembuahan dapat terjadi.
3. In Vitro Fertilization (IVF)
Bukan hanya inseminasi buatan, IVF juga merupakan teknik yang memungkinkan seseorang untuk hamil.
Jika pada IUI, sperma akan disuntikkan ke dalam rahim, maka pada prosedur ini sperma dan sel telur sama-sama diambil untuk kemudian dipertemukan di laboratorium. Pembuahan pun terjadi di luar rahim.
Hasil fertilisasi tersebut kemudian akan berkembang menjadi embrio. Nah, jika sudah berbentuk embrio, dokter akan memasukkannya ke dalam rahim wanita melalui vagina.
Peran Konsepsi dalam Kehamilan
Meski pembuahan cukup kental dengan terjadinya kehamilan, konsepsi tidak selalu berujung pada kehamilan, lho.
Seseorang baru akan hamil ketika terjadi implantasi. Ini adalah kondisi ketika sel telur yang sudah dibuahi ditanamkan ke dalam lapisan rahim. Biasanya implantasi terjadi sekitar 5-6 hari setelah pembuahan.
Nah, pada waktu tersebut, tidak semua sel telur dapat bertahan. Sebesar 50 persen sel telur bahkan diperkirakan tidak berhasil tertanam. Tubuh kemudian akan mengeluarkannya sama seperti sel telur yang tidak dibuahi, yaitu melalui menstruasi.
Berhasil atau tidaknya konsepsi tergantung pada berbagai faktor, seperti waktu, kondisi kesehatan wanita, dan kualitas sel telur dan sperma pria.
Bagi pasangan yang sedang melakukan program hamil, dokter akan merekomendasikan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi (kondom) sekitar 3 hingga 6 hari sebelum wanita ovulasi dan pada saat ovulasi terjadi.
Baca Juga: Pantangan Makanan agar Cepat Hamil yang Harus Diketahui Pria & Wanita
Hal-hal yang Mencegah Konsepsi Terjadi
Jika berencana untuk memiliki momongan, Anda sebaiknya mengetahui faktor apa saja yang menghambat konsepsi terjadi.
Hal-hal yang dapat mencegah pembuahan, di antaranya:
- Jumlah sperma yang sedikit. Artinya, volume sperma rendah ketika seorang pria ejakulasi.
- Gerakan sperma tidak efisien atau tidak motil (aktif bergerak).
- Wanita tidak berovulasi (anovulasi).
- Ovulasi yang tidak teratur atau jarang. Hal ini akan menyebabkan pembuahan lebih sulit.
- Peradangan atau kerusakan pada ovarium atau rahim.
- Penyumbatan di tuba falopi.
Selain masalah medis di atas, fertilisasi pada prosedur IVF juga dapat terhambat jika embrio berhenti berkembang atau kualitas embrio kurang baik.
Sebagian orang yang berniat menunda kehamilan juga dapat mencegah konsepsi dengan penggunaan alat kontrasepsi atau obat-obatan tertentu, seperti:
- Kondom.
- Diaphragm.
- Intrauterine device (IUD) atau KB spiral.
- Pil hormon, patch, suntikan, atau implan.
Itulah penjelasan seputar konsepsi dalam proses terjadinya kehamilan. Jika berencana mengikuti program hamil, diskusikan dengan dokter kandungan Anda. Semoga bermanfaat!
- Anonim. 2021. Intrauterine Insemination (IUI). https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/expert-answers/ovulation-signs/faq-20058000. (Diakses pada 12 Juli 2022).
- Lindberg, Sara. 2021. What Is Conception? https://www.verywellfamily.com/what-is-conception-5082053. (Diakses pada 12 Juli 2022).
- Nall, Rachel. 2018. All About Conception. https://www.healthline.com/health/womens-health/what-does-conception-mean. (Diakses pada 12 Juli 2022).
- Villines, Zawn. 2022. What Is Conception and When Does It Happen? https://www.medicalnewstoday.com/articles/conception. (Diakses pada 12 Juli 2022).
- Anonim.Medical terms and definitions during pregnancy and birth. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/servicesandsupport/medical-terms-and-definitions-during-pregnancy-and-birth. (Diakses pada 29 April 2023).