Terbit: 7 April 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Ibu hamil yang tidak menjaga kesehatannya bisa berdampak buruk pada kondisi janin seperti janin mengalami stres. Apabila hal itu terjadi, janin bisa mengalami berbagai komplikasi serius sehingga memengaruhi tumbuh kembang dan kesehatannya. Untuk mencegah hal tersebut, yuk kenali penyebab janin stres hingga cara mencegahnya di artikel ini!

Waspada! Hal ini Tanda Janin Stres di Dalam Kandungan

Penyebab Janin Stres

Janin stres bisa terjadi karena berbagai faktor penyebab. Berikut ini beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko janin Anda mengalami stres, yaitu:

  • Pembatasan pertumbuhan janin (FGR)
  • Preeklampsia
  • Kehamilan di usia 35 tahun atau lebih
  • Menderita obesitas atau berat badan berlebih
  • Anda hamil anak kembar
  • Diabetes yang tidak terkontrol
  • Menderita gangguan kesehatan saat hamil, seperti anemia, tekanan darah tinggi, diabetes, dan infeksi
  • Pernah memiliki riwayat bayi meninggal di kandungan 
  • Jumlah cairan ketuban yang terlalu sedikit atau terlalu banyak
  • Punya kebiasaan merokok selama hamil
  • Kehamilan yang berlangsung lebih dari 40 minggu atau lebih, lalu belum menunjukkan tanda persalinan
  • Memiliki masalah psikologis seperti gangguan kecemasan atau depresi selama kehamilan

Baca juga: Penyebab Janin Tidak Berkembang dalam Kandungan

Tanda-tanda Janin Alami Stres

Untuk mengetahui apakah janin Anda mengalami stres atau tidak, berikut ini tanda-tanda janin di kandungan mengalami stres:

1. Penurunan Detak Jantung

Salah satu tanda janin stres yang pertama adalah penurunan detak jantung pada janin ketika diukur menggunakan doppler. Detak jantung yang normal berkisar antara 120 sampai 160 per menit. Apabila detak jantung lebih tinggi atau bahkan lebih rendah dari hitungan tersebut, biasanya dokter akan mengobservasi lebih lanjut. 

2. Sering Kram

Apabila Anda sering mengalami kram secara terus-menerus yang disertai dengan nyeri punggung, hal itu bisa menjadi pertanda janin stres. Apabila itu terjadi, kemungkinan berkaitan dengan adanya infeksi atau kondisi abnormal pada janin. 

3. Cairan Ketuban Merembes

Walau cairan ketuban yang merembes dapat menjadi hal yang normal terjadi sebelum kontraksi dimulai, namun hal ini juga bisa menjadi tanda kondisi serius. Salah satunya adalah pertanda janin Anda mengalami stres. 

4. Punggung dan Perut Terasa Nyeri

Rasa nyeri pada perut dan punggung merupakan hal yang wajar terjadi pada ibu hamil. Namun, jika rasa nyeri yang dirasakan sudah sangat mengganggu, hal ini bisa menjadi pertanda janin Anda stres. Nyeri pada perut dan punggung juga bisa menjadi tanda bahwa janin mengalami kekurangan oksigen atau merasa tidak nyaman dengan baju yang sedang Anda gunakan. 

5. Gerakan Janin Berkurang

Berkurangnya frekuensi gerakan janin di dalam kandungan bisa menjadi tanda janin stres. Apalagi jika sebelumnya janin Anda cukup aktif dalam memberikan tendangan. Apabila dalam waktu 6 jam terjadi perubahan gerakan pada janin secara signifikan, sebaiknya Anda segera temui dokter kandungan Anda.

Cara Mendeteksi Janin Mengalami Stres

Untuk mendeteksi apakah janin Anda mengalami stres atau tidak, cara termudah yang bisa Anda lakukan adalah dengan merasakan pergerakan pada janin. Gerakan yang dilakukan janin umumnya selalu berubah-ubah seiring dengan perkembangan janin di dalam kandungan. 

Namun, apabila gerakan janin lebih jarang dari biasanya atau bahkan berhenti bergerak sama sekali, itu bisa menjadi pertanda bahwa janin sedang mengalami stres. Apabila hal itu terjadi, sebaiknya Anda segera hubungi dan temui dokter kandungan untuk mendapatkan penangan dan pemeriksaan lebih lanjut. 

Selain cara tersebut, untuk mendeteksi janin stres atau tidak juga bisa dilakukan dengan pemeriksaan lewat USG atau cardiotocography (CTG).

Dugaan janin Anda mengalami stres jika hasil pemeriksaan dokter Anda menunjukkan hal berikut ini:

  • Air ketuban mengandung tinja
  • Terjadi komplikasi kehamilan
  • Detak janin terlalu lambat
  • Ukuran janin lebih kecil jika dibandingkan dengan janin seusianya
  • Kebutuhan oksigen pada janin tidak tercukupi

Jika setelah pemeriksaan, menunjukkan salah satu atau beberapa tanda di atas, dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penanganan yang bisa dilakukan sehingga bisa mengatasi stress yang dialami janin Anda di dalam kandungan. 

Baca juga: Kebiasaan Baik Ibu Hamil untuk Perkembangan Otak Janin

Cara Mencegah Janin Stres

Untuk mencegah janin mengalami stres, ada beberapa hal yang bisa ibu hamil lakukan sebagai berikut:

  • Perbanyak minum air putih untuk mencegah dan terhindar dari dehidrasi
  • Menghentikan penggunaan obat-obatan tertentu untuk sementara waktu atau konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu
  • Mengelola stres selama masa kehamilan dengan melakukan beberapa kegiatan seperti olahraga, relaksasi, dan mendapatkan waktu tidur yang cukup
  • Berbaring di sisi kiri ketika tidur agar tidak menekan pembuluh darah. Pembuluh darah yang tertekan bisa menyebabkan aliran darah ke janin dan plasenta menjadi terhambat.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa ibu hamil lakukan jika janin stres. Apabila janin mengalami stres menjelang proses persalinan, umumnya dokter akan menyarankan Anda untuk segera melahirkan. Namun Anda tidak perlu khawatir, persalinan normal masih mungkin terjadi dengan bantuan forceps.

Tapi, jika persalinan normal tidak mungkin dilakukan, maka dokter Anda biasanya akan menyarankan untuk melakukan persalinan lewat jalur operasi caesar.   

  1. Bellefonds, Ceollen. 2022. Fetal Distress During Pregnancy and Labor. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/pregnancy-health/complications/fetal-distress.aspx. (Diakses pada 19 April 2023).
  2. Anonim. 2022. Fetal Distress. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23971-fetal-distress. (Diakses pada 19 April 2023).
  3. Anonim. 2022. Fetal distress. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/fetal-distress. (Diakses pada 19 April 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi